Tanggamus: Bumbu Dapur Naik 100 Persen Jelang Idul Adha

GISTING (11/6/2022) – Harga bumbu dapur di pasar tradisional Tanggamus melonjak 60 sampai 100 persen menjelang perayaan Idul Adha 1443 Hijriah. Lonjakan harga terpicu kenaikan permintaan dan kurangnya pasokan.

Lonjakan harga bumbu dapur terpantau di Pasar Gisting, Kotaagung, dan Wobosobo, Tanggamus sejak awal bulan ini. Harga cabai mencatat lonjakan harga tertinggi. Cabai rawit merah semula Rp40 ribu sampai Rp50 ribu menjadi Rp80 ribu. Sementara cabai hijau dipatok harga Rp30 ribu per kilogram. 

Pedagang bumbu dapur dan sayuran Pasar Gisting, Sarmi, Sabtu 11 Juni 2022, mengatakan lonjakan harga komoditas cabai dan bawang merah karena kurangnya pasokan dan periode Idul Adha. Transaksi kedua jenis bumbu juga ramai seiring banyaknya hajatan perkawinan dan sunatan selepas pemerintah memberi kelonggaran aktivitas pandemi covid-19.

Pedagang lainnya, Pandu Dwi Nata, menyebut bawang merah juga melambung 60 persen dari sebelumnya Rp30 ribu menjadi Rp50 ribu per kilogram. Kenaikan ini lantaran pasokan luar daerah berkurang. Daya beli masyarakat menurun akibat lonjakan harga bumbu dapur.

Hanya bawang putih mengalami penurunan harga dari Rp18 ribu menjadi Rp14 ribu per kilogram. Pedagang mengakui stok maupun pasokan bawang putih stabil sehingga tidak terpengaruh gejolak harga komoditas lainnya.

Harga kebutuhan pokok di pasar tradisional Tanggamus: sawi hijau, sawi putih, caisim, dan selada Rp5.000 perikat, kol Rp12.000, jagung Rp7.000, seledri Rp30.000, wortel Rp10.000, dan tomat Rp12.000 per kilogram. Sementara ayam merah Rp60.000 dan ayam putih Rp53.000 per ekor.

Pedagang berharap pemerintah memantau stok, pasokan, dan harga kebutuhan pokok menjelang idul Adha. Pemantauan ini memastikan kebutuhan hari raya tercukupi dan harga menjadi stabil.

HARDI SUPRAPTO, ASRUL

0 comments:

Posting Komentar