Keenam temannya berhasil melarikan diri pada saat itu. Namun kedua pelajar SMP tersebut tertinggal, dianiaya oleh puluhan siswa, hingga dirawat hampir sepekan di rumah sakit.
Romi, ayah dari salah seorang pelajar, mengatakan kedelapan anak yang dihadang puluhan siswa lain saat itu sedang berangkat belajar kelompok.
Karena hingga Selasa, 16 Agustus, belum ada tindakan atas pengeroyokan tersebut, Romi membawa kedua anak melapor ke Polresta Bandarlampung. Ia tidak menerima perlakuan puluhan pelajar menganiaya anaknya hingga pingsan dan sempat dirawat 6 hari di RSAM Bandarlampung.
ARI IRAWAN
0 comments:
Posting Komentar