Janda Tua Argomulyo Waykanan Rawat Pria ODGJ

BANJIT (22/8/2022) – Seorang janda tua Kampung Argomulyo, Kecamatan Banjit, Waykanan, menjalani hidup dengan beban berat. Ia tinggal di rumah kontrakan, mencari nafkah dari jualan sapu lidi, dan menanggung perawatan anak laki-laki pengidap gangguan jiwa.

Nun Asna menjalani hidup tidak beruntung di usia senja. Janda berusia tujuh puluhan tahun ini terhimpit kesulitan hidup. Ia tinggal berdua dengan anak laki-laki pengidap gangguan jiwa. Sang anak menderita gangguan jiwa lebih 20 tahun dan terpaksa dirantai karena dikhawatirkan pergi dan tidak sanggup menjaganya.

Dengan usia renta, Nun Asnah tidak selayaknya menanggung beban perawatan penderita gangguan jiwa. Namun, janda tua ini berusaha sabar menghadapi ujian.

Ia bersama anak laki-lakinya tinggal di rumah kontrakan satu petak dengan sewa Rp500.000 per tahun. Satu petak ruangan menjadi tempat tidur, makan, sekaligus berlindung dari hujan dan terik matahari. Tak heran jika perabotan masak, stok sembako hingga bumbu dapur berserak di pojok ruang sempit.

Nun Asna sudah tidak sanggup bekerja. Ia hanya berjualan sapu lidi ke pasar seminggu sekali. Dagangan satu ikat berisi 10 sapu lidi jika terjual hanya mendapat untung Rp25.000.

Kepala Kampung Argomulyo Suhardi memperhatikan kehidupan Nun Asna dengan tanggungan anak pengidap gangguan jiwa. Pemerintah kampung membantu janda tua ini dengan prioritas program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

GIBRAN ALFALAH

0 comments:

Posting Komentar