KPK Geledah Rumah Mewah Rektor Unila Tujuh Jam

BANDARLAMPUNG (24/8/2022) - Tim Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi menggeledah rumah mewah Rektor Unila Karomani di Jalan Komarudin, Rajabasa Jaya, Bandarlampung, selama tujuh setengah jam dari pukul 10.00 hingga 17.30 jelang magrib, Rabu, 24 Agustus 2022.

Sebelumnya, selama sejam, dari pukul 09.00 hingga pukul 10.00, Tim Penyidik KPK juga menggeledah  rumah lama Karomani di Jalan Dahlia, Kedaton, Bandarlampung. Mereka membawa berkas satu koper dari sana.

Penggeledahan di kedua rumah dijaga petugas bersenjata dari Polda Lampung. 

Penyidik KPK membawa dua mobil ke Jalan Dahlia, Kedaton, Bandarlampung. Kendaraan yang sama digunakan saat menggerebek Rektorat Unila dan dua fakultas di perguruan tinggi tersebut pada Senin dan Selasa, 22-23 Agustus 2022.

Penjagaan lebih ketat saat penyidik KPK memasuki rumah Karomani di Jalan Komarudin, Rajabasa Raya, Bandarlampung. Beberapa jam sebelum petugas lembaga anti rasuah itu datang, polisi, Lurah, dan ketua RT sudah berada di dalam. Mereka diterima isteri Rektor Unila dan seorang anaknya.

KPK datang dengan empat mobil, dengan minimal tiga petugas di dalamnya, belum termasuk sopir. Seluruh kendaraan tertampung di jalan masuk rumah Karomani yang berpekerangan dan bertaman luas di bagian depan.

Begitu keempat mobil masuk ke dalam, petugas bersenjata menutup lagi pagar yang tingginya mencapai dua setengah meter. Petugas lainnya juga menutup rapat pintu rumah, seakan-akan tidak ingin tertangkap kamera wartawan, yang sudah menunggu di lokasi sejam sebelumnya.

Selama tujuh setengah jam, penyidik KPK tidak keluar lagi, hanya bolak-balik mengambil atau mengantar sesuatu ke dalam mobil. Mereka makan siang dan menunaikan shalat di dalam rumah Karomani.

Tanda-tanda penggeledahan selesai mulai tampak sekitar pukul 17.00, penyidik KPK mulai membawa berkas satu per satu ke dalam mobil. Barang yang dibawa terdiri dari dua koper besar, tiga kardus, dan sejumlah ransel.

Dengan demikian, penyidik KPK sudah membawa berkas 12 koper, yang terdiri dari 5 koper dari Ruangan Rektorat, 2 koper dari Fakultas Kedokteran, 1 koper dari Fakultas Hukum, 1 koper dari rumah lama, dan 3 koper dari rumah baru. Belum termasuk belasan kardus dan ransel.

Sumarno, Lurah Rajabasa Jaya, Bandarlampung, yang ikut menyaksikan proses penggeledahan, mengatakan ia juga melihat penyidik KPK membawa sebuah laptop yang diambil dari ruangan bagian atas.

Bersama Ketua RT setempat, Lurah Sumarno juga melihat penyidik KPK membawa sejumlah uang pecahan ratusan ribu yang disimpan dalam kantong plastik di ruangan atas. Ia juga membenarkan penyitaan sebuah laptop, yang sehari-hari digunakan oleh Rektor Unila Karomani.

Adapun isi koper, Lurah Sumarno mengatakan umumnya berisi berkas, kuitansi, dan sejumlah sertifikat. Hampir seluruhnya digeledah petugas di ruang kerja Rektor Unila Karomani di bagian atas, meski ada juga yang diambil di lantai bawah.

Lurah Sumarno juga menyebut isteri Karomani dan anaknya diam dan murung selama petugas KPK menggeledah rumah tersebut. Mereka hanya bolak-balik dari dalam kamar ke ruangan tengah dan sesekali ke taman belakang, yang juga luas.

Tepat pukul 17.30, Tim Penyidik KPK keluar dari pekarangan rumah Karomani yang luas, yang diiringi oleh Lurah dan Ketua RT setempat.

DANDI SUCIPTO

0 comments:

Posting Komentar