Di luar peserta yang pingsan, upacara penaikan bendera dan karnaval berlangsung meriah. Sejumlah sekolah dan elemen menampilkan atraksi khas masing-masing, mulai dari budaya, agama, hingga kesenian kontemporer.
Lukman Hakim, peserta upacara dan karnaval dari Mulya Agung, membenarkan banyaknya peserta yang pingsan. Ia melihatnya akibat dari antusias para pelajar dan warga ingin merayakan Hari Jadi Republik Indonesia ke-77 setelah dua tahun ditiadakan karena pandemic covid-19.
Bangun Warsono, Koordinator Karnaval dari Wirabangun, menyebut tidak ada peserta dari mereka pingsan, karna sudah mempersiapkan fisik dari awal.
SULISTIONO
0 comments:
Posting Komentar