Seluruh penyangga bangunan yang masih terbuat dari papan dan material yang umumnya masih geribik menyatu dengan tanah. Perabotan dan peralatan elektronik di dalamnya penyok dan rusak, tidak bisa dipakai lagi.
Tidak ada yang luka saat rumah tersebut ambruk. Baron, menantu pemilik rumah berusia 55 tahun itu, memaksa mertuanya pindah ke rumahnya sehari sebelumnya. Ia seperti sudah punya feeling bangunan tersebut akan ambruk.
Namun, mereka belum sempat memindahkan barang-barang di dalam rumah, karena tidak mengira akan ambruk lebih cepat pada Minggu Pagi, 14 Agustus 2022.
Baron mengatakan Niswan sudah lama sakit liver. Mereka sudah mendatangi sejumlah rumah sakit, dokter dan alternatif, tetapi penyakit mertuanya tidak kunjung sembuh.
Maryono, kepala Pekon Sudimoro Bangun, membenarkan ambruknya rumah warganya tersebut dan pemiliknya sudah sakit menahun.
Siang harinya, warga sekitar bergotong royong membersihkan puing-puing, sehingga rumah Niswan tinggal lantainya saja.
HARDI SUPRAPTO
0 comments:
Posting Komentar