Keluarga di Liwa Histeris Sambut Polisi Ditembak Polisi

LIWA (6/9/2022) -  Keluarga histeris menyambut jenazah Aipda Ahmad Karnain, bhabinkamtibmas Polsek Way Pengubuan, Lampung Tengah, saat tiba di Pekon Gunungsugih, Kecamatan Balik Bukit, Lampung Barat, malam Selasa, 5 September 2022.

Peti jenazah disemayamkan sejenak di rumah duka, tempat almarhum lahir, 22 Maret 1981 yang lalu, setelah tiba pukul 19.34 di Liwa, Ibukota Lampung Barat.

Sejak sore berbagai persiapan sudah dilakukan Polri menyambut jenazah bhabinkamtibmas Polsek Way Pangubuan tersebut, karena akan dimakamkan secara kedinasan.

Aipda Ahmad Karnain, Bhabinkamtibmas Desa Putra Lempuyang, Way Pengubuan, ditembak Brigadir Polisi RS, Kanit Provos Polsek yang sama,  pukul 21.30, malam Senin, 4 September 2022.

Penembakan bhabinkamtibmas, yang juga suami dari Iptu Etik, kanit PPA Polres Lampung Tengah dan ayah dari dua orang anak itu dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad dan Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya, Senin, 5 September 2022.

Aipda Ahmad Karnain ditembak di dekat rumahnya, di LK 5 RT 02, Kelurahan Bandarjaya Barat, Terbanggi Besar, Lampung Tengah. Dengan luka di dada sebelah kiri, ia sempat pulang. Keluarga dan para tetangga, melarikannya ke Rumah Sakit Harapan Bunda Gunungsugih, dengan Toyota Yaris berwarna hitam.

Anggota Polri kelahiran Liwa, 22 Maret 1981, atau berusia 41 tahun tersebut diduga meninggal saat dibawa ke Rumah Sakit. Jenazahnya, kemudian, dibawa ke RS Bhayangkara, Jalan Pramuka, Bandarlampung, untuk diautopsi.

Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya, dalam konferensi pers, Senin, 5 September 2022, mengatakan,  Tim Tekab 308 menangkap Kanit Provos Polsek Way Pengubuan RS,  tiga jam setelah peristiwa di rumahnya di Kampung Karang Endah, Terbanggi Besar, Lampung Tengah, pada pukul 00.30, Senin, 5 September 2022.

Asbir Yusron, keluarga Almarhum Aipda Ahmad Karnain, mengatakan mereka mengenal bhabinkamtibmas Polsek Way Pengubuan itu sebagai anak baik dari kecil. Kalau pulang ke Liwa masih bergaul dengan siapa pun.

Ia mengharapkan pihak terkait mengadili perkara penembakan tersebut dengan transparan dan menghukum pelaku sesuai perbuatannya.

LILIANA PARAMITA 

0 comments:

Posting Komentar