Balita Gagal Ginjal Akut Bandarlampung Tidak Tertolong

BANDARLAMPUNG (24/10/2022) – Nyawa balita gagal ginjal akut (acute kidney injury) tidak tertolong setelah menjalani perawatan Rumah Sakit Abdul Moeloek, Sabtu malam 23 Oktober 2022. Namun, keluarga membantah kematian akibat gagal ginjal melainkan jatuh dari tempat tidur.

Jenazah sudah dimakamkan di TPU dekat rumah, Kelurahan Durianpayung, Tanjungkarang Pusat, Bandarlampung. Bayi laki-laki berinisial MAZ, putra kedua pasangan Fendi dan Desi, dilaporkan sebagai balita pertama penderita gagal ginjal akut di Lampung.

Gagal ginjal akut atau secara medis dikenal sebagai gangguan ginjal akut progresif atipikal merupakan kondisi menurunnya fungsi ginjal secara cepat. Gejala klinis pasien gagal ginjal akut meliputi infeksi saluran cerna, demam, ISPA, batuk pilek, dan muntah.

Penyebab gagal ginjal akut kalangan balita belum diketahui secara pasti. Kasus tersebut diduga akibat mengonsumsi senyawa berbahaya dalam obat sirup anak seperti etilen glikol dan dietilen glikol melebihi ambang batas.

Laporan meninggalnya balita MAZ akibat gagal ginjal akut dibantah oleh keluarga di rumah duka Jalan Haji Umar Durianpayung, Tanjungkarang Pusat. Keluarga menegaskan anak mereka bukan penderita gagal ginjal akut karena tidak pernah mengonsumsi obat sirup jenis apapun.

Darwis, kakek almarhum, membenarkan cucunya sempat dirawat Rumah Sakit Abdul Moeloek. Bayi MAZ dilarikan ke rumah sakit bukan gagal ginjal akut tetapi kepala terbentur akibat jatuh dari tempat tidur. Hasil pemeriksaan pun menyatakan adanya penggumpalan bagian kepala.

Humas Rumah Sakit Abdul Moeloek Sabta Putra, Senin 24 Oktober 2022, mengatakan rumah sakit menghargai pernyataan keluarga pasien dalam suasana duka. Gagal ginjal akut bukankah penyakit menular yang membahayakan.

DANDI SUCIPTO


0 comments:

Posting Komentar