Seorang Balita Bandarlampung Derita Gagal Ginjal Akut

BANDARLAMPUNG (22/10/2022) – Dinas Kesehatan Lampung menemukan seorang balita Kota Bandarlampung menderita gagal ginjal akut (acute kidney injury). Pasien menjalani perawatan Rumah Sakit Abdul Moeloek, Sabtu 22 Oktober 2022.

Kasus gagal ginjal akut ditemukan hampir di seluruh provinsi dengan penderita mencapai ratusan balita. Lampung baru menemukan satu kasus. Kepala Dinas Kesehatan Lampung dokter Reihana mengumumkan seorang balita pasien gagal ginjal akut berusia 11 bulan asal Kota Bandarlampung. Kasus serupa belum terdeteksi di 14 kabupaten-kota lainnya.

Dinas Kesehatan Lampung melakukan beberapa langkah terhadap pasien gagal ginjal akut yaitu penyelidikan epidemiologi, pengambilan spesimen darah, tes usap nasofaring, dan pemeriksaan konsumsi obat-obatan.

Reihana meminta masyarakat tetap waspada dan memperhatikan kondisi anak. Jika menemukan anak atau balita dengan gejala klinis mengarah gagal ginjal akut sebaiknya segera dibawa ke fasilitas kesehatan agar segera dirawat.

Gagal ginjal akut atau secara medis dikenal sebagai gangguan ginjal akut progresif atipikal merupakan kondisi menurunnya fungsi ginjal secara cepat. Gejala klinis pasien gagal ginjal akut meliputi infeksi saluran cerna, demam, ISPA, batuk pilek, dan muntah. Penderita juga tidak bisa buang air kecil atau air seni mengering, dan kurangnya kadar air seni.

Penyebab gagal ginjal akut kalangan balita belum diketahui secara pasti. Kasus tersebut diduga akibat mengonsumsi senyawa berbahaya dalam obat sirup anak seperti etilen glikol dan dietilen glikol melebihi ambang batas.

Kementerian Kesehatan telah mengambil beberapa langkah pencegahan dengan memeriksa obat-obatan sebelum anak atau balita jatuh sakit. Hasilnya ditemukan seratusan obat terduga berkontribusi terhadap gagal ginjal akut.

Sejumlah apotek di Bandarlampung mulai menarik jenis obat sirup mengandung senyawa etilen glikol dan dietilen glikol melebihi ambang batas. Jenis sirup antara lain Termorek, Flurin Dmp, Unibebi Demam, obat batuk dan flu Unibebi Caugh 60 Mili, dan obat demam Unibebi Caugh 15 Mili.

Karyawan apotek, Tio, mengatakan obat sirup mengandung senyawa etilen glikol dan dietilen glikol langsung ditarik sejak manajemen apotek menerima surat edaran dari Dinas Kesehatan. Obat-obatan tersebut tidak dijual lagi.

DANDI SUCIPTO

0 comments:

Posting Komentar