Seekor buaya Sungai Semaka tepergok dua kali naik ke kandang sapi milik Suramin. Kemunculan pertama hampir malam. Binatang melata ini menghilang setelah ketahuan pemilik sapi. Tidak disangka, buaya datang lagi pagi pukul 10.00 WIB.
Buaya menjadi tontonan warga selama hampir dua jam. Ia merayap dari belakang kandang dan berdiam seolah tidak terusik dengan kehadiran banyak orang. Begitu diusir dengan teriakan dan lemparan kayu, buaya kembali menceburkan diri ke sungai irigasi dan menghilang ke arah Sungai Semaka.
Suramin mengaku resah atas munculnya buaya Sungai Semaka di kandang berisi tiga ekor sapi. Ia menduga buaya sedang mengincar mangsa. Sebelum ketahuan mendekati kandang, kemunculan reptil ganas ini menimbulkan kecurigaan. Sapi begitu gelisah dengan melenguh terus-menerus.
Pemilik terbangun dan mengecek kandang dengan membawa senter. Pancaran alat penerangan ini tiba-tiba memantulkan sepasang cahaya kemerahan. Setelah diamati lebih teliti, ternyata pantulan mata seekor buaya berukuran sekitar 3,5 meter. Suramin membangunkan istri dan bersama-sama mengusir buaya dengan lemparan kayu.
Keresahan warga belum hilang, dua ekor buaya kembali mendekati kandang sapi dari Sungai Semaka melewati sungai irigasi berjarak 50 meter. Seekor di antaranya diduga buaya yang muncul semalam. Kawanan reptil ini dua jam menjadi tontonan warga.
Kesaksian Chairul Anam, kawanan buaya biasa berjemur di pinggir Sungai Semaka. Buaya baru kali ini menyusur sungai irigasi sampai jauh mendekati kandang sapi. Kemunculan buaya awalnya menakutkan tetapi lama-lama warga menjadi biasa dan berupaya waspada agar tidak diterkam. Warga berharap BKSDA segera turun tangan menanggulangi ancaman buaya Sungai Semaka.
HARDI SUPRAPTO
0 comments:
Posting Komentar