Bantahan disampaikan Herman HN usai diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selama empat jam di Polresta Bandarlampung. Ia datang mengenakan baju batik hijau toska dan mengendarai mobil Toyota Chamry hitam BE 1714 N dengan pendamping tiga ajudan.
Mantan wali kota Bandarlampung dua periode ini mengakui diperiksa KPK sebagai saksi terkait kasus dugaan suap penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri Unila 2022. Selama pemeriksaan pukul 13.00 hingga 17.00 WIB, Herman HN mengaku tidak tahu apa-apa soal permainan uang tersebut.
Herman HN disebut menyetorkan uang Rp150 juta dalam persidangan Andi Desfandi, terdakwa penyuap rektor nonaktif Unila Karomani, Rabu 16 November 2022. Namun, ia tegas menyatakan tidak tahu-menahu dan tidak main-main uang.
Herman HN memang menitipkan calon mahasiswa Fakultas Kedokteran Unila tetapi tidak diterima. Ia mempersilakan dicek karena tidak merasa memberi uang.
0 comments:
Posting Komentar