Rampok 2 BRIlink dan 3 Swalayan Lampung Pakai Pistol Polisi

BANDARLAMPUNG (21/11/2022) -  Tim Tekab 308 Presisi Polresta Bandarlampung meringkus perampok bersenjata organik polisi jenis revolver, pukul 08.00, Minggu 20 November 2022. Selama satu bulan, mereka menyikat ratusan juta rupiah dari 8 lokasi, di antaranya 2 agen BRIlink dan 3 swalayan.

Dalam ungkap kasus pada Senin, 21 November 2022, Kapolresta Bandarlampung Kombes Pol Ino Harianto mengatakan, kedua perampok memakai senjata organik polisi hasil maling di rumah seorang anggota Kepolisian dari Polres Pesawaran 19 Oktober lalu.

Dikenal sebagai residivis narkoba, salah seorang perampok bernisial IT, berusia 33 tahun, warga Gunung Terang, Tanjungkarang Barat, Bandarlampung. Pria berusia 33 tahun itu diringkus di sebuah tempat kos di Palapa, Kedaton, Bandarlampung.

Sedangkan temannya Ri, berusia 30 tahun, warga Kuripan, Teluk Betung Utara, Bandarlampung, diserahkan pihak keluarga pada Senin, 21 November 2022.

Kapolresta mengatakan, pada awalnya, kedua perampok pencuri biasa, dengan tercatat mencuri laptop dan sebuah televisi di sebuah rumah di Kemiling, Bandarlampung, dan Hajimena, Natar, Lampung Selatan,  pada awal Oktober 2022.

Namun, setelah menyikat pistol, sejumlah perhiasan dan uang tunai milik anggota Polres Pesawaran pada 19 Oktober yang lalu, mereka merampok Indomaret Hajimena, Natar, pada 21 Oktober, Alfamart, Natar, pada 26 Oktober, BRIlink Natar pada 28 Oktober, BRIlink Tanjung Senang pada 4 November, dan Alfamart Sukadamai, Natar, pada 18 November.

Kombes Pol Ino Harianto mengatakan kedua perampok memakai senjata organik polisi milik anggota Polres Pesawaran setidaknya lima kali untuk merampok 2 Brilink dan 3 swalayan di Bandarlampung dan Lampung Selatan.

Khusus di Brilink, keduanya memakai cara seperti warga hendak mencairkan uang. Begitu melihat uang tunai sudah ada, mereka menodong pakai pistol. Di BRilink Tanjung Senang, mereka menyikat 17 juta rupiah.

Sedangkan untuk swalayan, keduanya merampok Indomaret dan Alfamart dengan menodongkan senjata kepada karyawan saat hendak tutup, lalu menguras uang tunai yang ada di dalam laci kasir.

Kepada petugas, keduanya mengaku sudah menyikat ratusan juta selama sebulan, dari Oktober hinggga November, setelah merampok dengan pakai senjata organik polisi jenis revolver. Saat ditangkap, petugas tinggal menemukan sisa uang tunai 4 juta rupiah dan sebuah motor Honda Vario berwarna biru dongker.

ARI IRAWAN

0 comments:

Posting Komentar