Geribik yang Tak Dapat PKH-BPNT di Tegineneng Pesawaran

TEGINENENG (24/11/2022) - Rumah geribiknya hanya berukuran 4 kali 4 meter di RT 01 Dusun 01, Desa Sinarjati, Tegineneng, Pesawaran. Di sanalah Hadi Subekhan tinggal bersama isterinya Maryati, dua anaknya, dan ibunya Suratijah, yang sudah berusia 72 tahun.

Bangunan geribik itu sudah doyong. Beberapa titik bahkan sudah bolong. Jika hujan datang, air langsung masuk ke dalam, membasahi lantai rumah, yang umumnya masih dari tanah.

Sejak dibangun puluhan tahun yang lalu, rumah geribik itu juga tanpa sumur dan MCK. Untuk air minum dan mandi, keluarga Hadi Subkehan menumpang di rumah kerabatnya. Jika hanya untuk cuci tangan dan kaki, mereka menyediakan sejumlah ember, untuk menampung air hujan.

Ketika ditanya soal kefakirannya, Hadi Subekhan terbata-bata menjelaskannya. Dengan bekerja serabutan dan langkanya memperoleh pekerjaan buruh upahan, ia juga diderita cobaan yang lainnya. 

Suratijah, ibu kandungnya yang sudah berusia 72 tahun,  kini stroke. Pada mulanya beberapa tahun lalu mereka berusaha mengobati. Namun, karena ketiadaan biaya, kini mereka membiarkan orang tua tergeletak di tempat tidur.

Sudah berumah geribik, pekerja serabutan, orang tua sakit-sakitan, keluarga Hadi Subekhan tidak tercatat sebagai orang tidak mampu di desanya. Mereka tidak pernah memperoleh PKH, BPNT, dan bantuan sosial lain.

Hadi Subekhan menyadari banyak jenis bantuan saat ini. Namun ia merasa malu jika mengemis kepada Pemerintah, apalagi harus main lobi dan berdesak-desakan untuk memperoleh bantuan sosial.

Arman, Kepala Dusun 1, Sinar Jati Tegineneng Pesawaran, mengakui keprihatinan Hadi Subkehan. Sepengetahuannya, lahan yang kini mereka tempati juga pemberian orang tuanya. Pria berusia 40 tahun itu tak dapat menyisihkan pendapatannya untuk membeli lahan atau membangun sesuatu.

Sang kepala dusun mengaku sudah pernah mengusulkan bedah rumah dan pemberian bantuan sosial kepada keluarga Hadi Sukbekahan, tetapi hingga di ujung Tahun 2022, belum ada realisasi dari pihak terkait.

PYAN AGUNG

0 comments:

Posting Komentar