Bentrokan melibatkan ratusan anggota geng motor Pulau Damar Sukarame dan Telukbetung. Kejadian ini terekam CCTV ruko Jalan Raden Intan dan video amatir anggota geng yang diunggah ke media sosial. Anggota geng saling serang menggunakan berbagai jenis senjata tajam, batang kayu, dan bambu.
Geng motor Pulau Damar Sukarame buru-buru mundur begitu menyadari serbuan geng Telukbetung dengan massa jauh lebih banyak. Salah seorang anggota geng Sukarame terjatuh dari boncengan motor sehingga menjadi sasaran serangan.
Tak terhitung jumlah geng motor Telukbetung mengeroyok korban dengan pukulan, tendangan, dan bacokan pedang. Ada juga pelaku memukul dengan batang kayu dan bambu.
Kapolsek Tanjungkarang Barat Kompol Mujiono menjelaskan kronologi bentrokan geng motor Pulau Damar Sukarame dan Telukbetung hingga jatuh korban dengan kondisi luka-luka dan jari tangan terputus.
Geng Pulau Damar berkumpul di lapangan golf Sukarame sejak pukul 02.00. Ketua geng, Kiki, mengajak anggotanya tawuran dengan geng motor lain di kawasan Mall Simpur Tanjungkarang. Tiba di lokasi pukul 04.15, geng Pulau Damar rupanya ciut dan kabur karena lawannya geng Telukbetung punya anggota lebih banyak.
Naas tak dapat dihindari. Salah satu anggota geng motor Pulau Damar berinisial AF tertangkap lawan tawuran. Ia menajdi bulan-bulanan keroyokan tangan kosong maupun senjata tajam. AF merupakan warga Pesawaran tetapi menempuh pendidikan di Bandarlampung.
Polsek Tanjungkarang Barat mengamankan tiga saksi dari anggota geng motor Pulau Damar Sukarame berinisial AZ, SY, dan WL. Polisi mengamankan barang bukti celurit milik anggota geng bernama GT.
Korban AF dirawat Rumah Sakit Abdul Moeloek Bandarlampung dengan kondisi tiga luka bagian kepala, empat luka badan belakang, dan luka siku tangan kiri akibat sabetan senjata tajam. Dua jari tengah dan sebuah jari telunjuk kanan juga putus dibabat pedang. Setelah pengeroyokan di lokasi, AF dibawa ke Sumurputri, Telukbetung Utara, untuk disiksa lagi.
ARI IRAWAN
0 comments:
Posting Komentar