Cuaca Buruk Bayangi Selat Sunda di Akhir Tahun

BAKAUHENI (28/12/2022) – Cuaca buruk berupa gelombang tinggi dan hujan lebat membayangi perairan Selat Sunda periode akhir Desember hingga Januari. Fenomena ekstrim tidak bisa dihindari karena bertepatan puncak musim hujan.

Kepala Stasiun Meteorologi Raden Inten II Lampung Selatan Kukuh Ribudiyanto menjelaskan potensi cuaca buruk di perairan Selat Sunda sebagai kejadian normal. Pesisir Barat Lampung sudah melewati puncak musim hujan November lalu. Sementara puncak musim hujan wilayah lain Desember sampai  Januari.

Puncak musim hujan ditandai dengan fenomena seperti angin kencang, gelombang tinggi, hujan lebat, dan arus kuat. Penyeberangan Bakauheni-Merak sempat ditutup enam jam beberapa waktu lalu akibat gelombang tinggi. Gelombang ini sebenarnya kategori sedang antara 1,5 dan 2,5 meter.

Kukuh Ribudiyanto menyatakan potensi gelombang tinggi dan hujan lebat hingga arus kuat masih terjadi pada akhir Desember hingga awal Januari. Cuaca bersifat dinamis atau fluktuatif. Hari ini gelombang tinggi kemudian turun dan dua hari naik lagi.

Periode akhir Desember juga terjadi air pasang karena bumi dan bulan mencapai jarak terdekat. Kondisi ini menimbulkan fenomena air pasang atau limpahan gelombang ke pantai lebih tinggi. Potensi gelombang sekitar 0,75 sampai 1,5 meter.

Stasiun Meteorologi Raden Inten II Lampung Selatan mengimbau pengguna jasa penyeberangan Bakauheni-Merak waspada terhadap potensi cuaca ekstrim termasuk gelombang tinggi. Cuaca buruk lebih dominan malam hari. Sementara pagi lebih teduh. Informasi cuaca seputar perairan Selat Sunda bisa update melalui aplikasi BMKG.

ROY SHANDI


0 comments:

Posting Komentar