Ombak tinggi terutama terjadi di Merak, mencapai enam meter dari selepas magrib hingga Dinihari. Sejumlah kendaraan yang sudah masuk dalam terminal tampak ikut basah oleh air laut yang pasang. Kapal yang hendak bersandar tidak berani masuk.
Otoritas Pelabuhan Penyeberangan di Merak dan Bakauheni, setidaknya membuat pengumuman tiga kali tentang pelayanan ditunda sementara. Mereka juga meniadakan pemesanan tiket, terutama untuk eksekutif.
Di Bakauheni, ribuan kendaraan pun menumpuk di Terminal Eksekutif atau dermaga regular dari satu hingga tujuh. Penumpukan tidak sampai membuat kemacetan hingga pintu tiket atau Tol Trans Sumatera.
Umumnya penumpang yang tiba di Bakauheni pada pukul 19.00 tidak bisa berangkat. Kendaraan yang sudah masuk mengantre selama enam jam lebih di Terminal Eksekutif, seluruh dermaga, atau di luar pelabuhan.
Pengalaman yang sama dialami oleh pejalan kaki. Alfian, seorang warga Lampung menuju Bekasi, mengatakan ia sudah menunggu di Terminal dua jam pada pukul 02.00 dinihari. Sedangkan Ahmad, juga warga Lampung, sudah menunggu lima jam.
Tomi, seorang warga Jakarta Timur yang hendak ke Lampung Timur, mengatakan ia belum pernah merasakan ombak setinggi itu selama ini. Banyak dari penumpang, terutama anak-anak dan ibu-ibu muntah di jalan.
Berangkat pukul 19.00 dari Merak, Tomi baru tiba di Bakauheni pukul 02.00 dinihari atau setidaknya tujuh jam diombang-ambing ombak Selat Sunda.
Kapolres Lampung Selatan AKBP Edwin mengakui Otoritas Pelabuhan menutup sementara pelabuhan untuk menghindari kendaraan atau penumpang lebih lama di tengah laut, karena kapal tidak bisa sandar di Merak.
AKBP Edwin mengatakan ia sudah berkoordinasi untuk rekayasa lalu lintas, terutama menahan kendaraan dari arah Jalan Tol. Namun Otoritas Pelabuhan menyatakan membuka lagi penyeberangan sejak pukul 02.15 dan khusus terminal esekutif pada pukul 03.15.
Dengan berhati-hati, mulai pukul 02.30, Jumat Dinihari, 23 Desember 2022, PT ASDP Pelabuhan Bakauheni mempersilakan kendaraan ke dalam kapal.
ROY SHANDI
0 comments:
Posting Komentar