Darno, sopir truk Izuzu berpelat BE 8320 FU itu mengatakan ia berjalan pelan saja pada siang itu. Memuat singkong dari Mesuji, dengan tujuan sebuah pabrik di SB-1, Way Seputih, Lampung Tengah. Ia sering lalu Lalang di Lintas Timur.
Pria paro baya tersebut tidak luka sedikit pun saat truknya terguling. Ketika keluar dari ruang setir, ia dengan seksama memperhatikan emak-emak yang melintasi jalan, ternyata hanya sekelabatan, tidak ada seorang pun di arah kiri, kanan, utara dan selatan.
Karena bulu kuduknya merinding, sopir truk mencari bala bantuan, dan bertemu dengan Mukidin, seorang pemilik warung di daerah sekitar.
Setelah ia menceritakan kronologis tergulingnya truk akibat menghindari sekelebatan emak-emak, dan Mukidin menyatakan hal itu sering terjadi, ia menjadi lemas.
Mukidin mengatakan sejak Jalan Lintas Timur ada, kecelakaan sering terjadi di kawasan Simpang Rewel. Dalam dua bulan terakhir, setidaknya ia melihat tiga kecelakaan. Ketika para pengemudi ditanya, alasannya sama, melihat seorang emak-emak melintas.
MUHAMMAD FARID
Apakah saya bisa bergabung dengan anda pak bos
BalasHapus