Penyeberangan Getek Berusia 62 Tahun di Bumiayu, Pringsewu

PRINGSEWU (12/12/2022) -  Usia pelayanan getek di Way Sekampung, Pekon Bumiayu, Pagelaran, Pringsewu itu sudah cukup lama. Bermula dari Tahun 1960, warga sekitar masih  menggunakannya hingga Desember 2022.

Lewat getek itulah warga Pekon Bumiayu bisa berhubungan dengan daerah lainnya di Kecamatan Banyumas dan Pagelaran, Pringsewu, untuk bekerja, mengangkut hasil tani, atau berkunjung ke tempat keluarga.

Lebar sungai yang dilewati setidaknya 50 meter. Kedalaman tergantung musim. Pada saat kemarau, motor tetap tidak bisa lewat. Jika musim hujan, derasnya sering menggetarkan hati warga yang melewatinya, apalagi bagi mereka yang baru sekali berkunjung.

Jalan sepanjang 2 kilometer menuju tempat getek pun masih seperti dulu. Bedanya dengan Zaman Belanda, jalan yang dilewati tidak lagi tanah, tetapi sudah dipadatkan dengan batu. Masuk dan keluar dari lokasi getek harus menanjak.

Warga, sebenarnya,  bisa melewati jalur lain jika hendak menuju Banyumas, tetapi harus memutar jauh lewat Kecamatan Sukoharjo atau Pagelaran Utara, yang mencapai dua puluhan kilometer.

Dengan jalan yang lebih pendek, sekitar dua kilometer, itulah, warga terus mempertahankan getek sebagai jalan keluar dari Pekon Bumiayu.

Adi, penyedia jasa getek, mengatakan keluarganya sudah turun-temurun sejak Tahun 1960 melayani jasa penyeberangan Sungai Way Sekampung. Ia sendiri sudah menggeluti pekerjaan itu selama 10 tahun.

Membuka pelayanan sejak pukul 06.00 pagi, Adi mengatakan ia sering berganti dengan keluarganya yang lain pada siang dan sore hari. Setelah itu, ia gantikan lagi hingga pukul 22.00 malam.

Budi, warga Pekon Bumi Ayu, mengatakan ia mengenal jembatan getek itu sejak Tahun 1971 setelah belajar menjadi pedagang dan mengantar hasil tani dari desanya ke Pringsewu.

Bersama Wiwin, seorang warga lain, Budi mengatakan sejumlah pihak dari Pemerintahan dan wakil rakyat, sudah sering menjanjikan pembangunan jembatan. Namun, realisasinya belum terwujud hingga Desember 2022.

PIYAN AGUNG

0 comments:

Posting Komentar