Satu RT, Tiga Rumah Geribik di Tegal Sari, Pringsewu

PRINGSEWU (28/12/2022) -  Rumah geribik masih banyak di Provinsi Lampung. DI RT 16 Rw 4, Pekon Tegal Sari, Gadingrejo, Pringsewu, dalam satu RT, bahkan, terdapat tiga.

Sebagaimana rumah geribik lain di Lampung, para pemiliknya tidak  bisa membangun permanen karena bekerja serabutan. Andi Asnanto, misalnya, mencari nafkah sebagai buruh upahan jika sedang ada pekerjaan.

Selain tinggal rumah geribik bersama isterinya Viki Andriani, keduanya kini juga ditempa cobaan dengan penyakit puteri mereka yang menderita  Thalasemia, yang biasanya terjadi karena tubuh menghasilkan lebih sedikit sel darah merah dan hemoglobin. 

Dalam kesederhaan hidup, Andi dan Viki harus membawa anak mereka transfusi darah golongan O setiap sekali dua pekan. Meski sudah berulang kali berobat, sang puteri masih saja lemas, dan lebih banyak tergolek di rumah.

Pemilik rumah geribik pada RT yang sama, Septiani, juga beralasan yang sama. Suaminya, Muhammad Alif, hanya bekerja serabutan. Sejak mendapat lahan dan hibah rumah dari orang tua, mereka tidak dapat memperbaikinya, meski sering bocor dan tembus angin di sana-sini.

Rumah Wildan, bahkan, lebih parah. Sudah berukuran 3 kali 3 meter, geribiknya sudah banyak yang bolong, dan sementara ditutup kardus bekas. Di rumah itulah ia, isterinya, orang tuanya, dan tiga anaknya bernaung.

Kepala Pekon Tegal Sari Suharto dan Kepala Dusun 4 Yudi A. mengakui tiga rumah geribik pada satu RT itu. Mereka juga menyebut masing-masing pemilik bekerja serabutan, dan memperoleh rumah geribik karena diperoleh dari orang tua.

Suharto menyebut pihaknya sudah berulang kali mengajukan bedah rumah ke Pemerintah Kabupaten. Pernah terdengar sudah mau dibangun, tetapi kemudian gagal lagi, dan hingga Desember 2022 tidak ada kabar lagi.

PIYAN AGUNG

0 comments:

Posting Komentar