Polsek Sukarame mengamankan 15 pria dan 1 wanita. Sebagian saat nongkrong di SPBU Way Dadi. Lainnya di jalan-jalan sekitarnya. Petugas juga menemukan salah satu dari mereka memakai stiker Basis Untung Slow.
Kelima belas pengendara motor yang diamankan, masing-masing JH dan DAZ, warga Lampung Selatan, IMP, AS, SAP, GDA, PPS, RVA, AP, MR, YDA, AH, MD, NI, FA, NDH, bertempat tinggal di Bandarlampung.
Berbagai alasan para pengendara sepeda motor saat disweeping petugas Polsek Sukarame, mulai dari baru pulang dari rumah teman, bensin habis, dan bermalam minggu. Namun ketika ditanya mengapa keluyuran sampai dinihari, rata-rata terdiam.
Petugas juga memeriksa pengendara motor lain yang mencurigakan. Melepas mereka yang diduga tidak terlibat geng motor, di antaranya sekawanan pengendara motor antik, yang memakai roda banyak.
Pada jam yang sama, Samapta Presisi Polresta Bandarlampung bersama petugas gabungan dari Satreskrim, Sat Intel, Sat Narkoba, Dit Samapta Polda, dan Polsek, mengamankan setidaknya lima orang dari pengendara sepeda motor yang dicurigai akan melakukan balapan liar dan tawuran.
Kelimanya diamankan setelah petugas gabungan melakukan patroli di Tugu Adipura, STKIP PGRi Tanjung karang Pusat, Pospol Bambu Kuning, Raden Intan, Kapten Tandean, dan Jalan Diponegoro Bandarlampung.
Diamankan pukul 02.45 Dinihari di seputaran Lungsir Al-Furqon, Teluk Betung Utara, pengendara memakai sepeda motor tanpa pelat motor dan berboncengan 4 menabrak sebuah mobil Datsun dalam pengaruh tuak dan anggur merah.
Kelima orang yang diamankan masing-masing GM, warga Gulak Galik, MNI, warga Jalan Ikan Mas, Teluk Betung Selatan, MAF, warga Punduh Pidada, Marga Punduh, pesawaran, RAW, warga Jalan Sinar Mulya, Keteguhan, dan HM, warga Gang Sriwijaya, Jalan Cut Mutia.
Kapolsek Sukarame Kompol Warsito mengatakan, berbagai hal sudah mereka lakukan untuk menyadarkan pengendara motor malam dan dinihari, dengan mendekati sekolah, dan membuat edaran lewat media sosial kepada orang-orang tua.
Razia dan sweeping pada Minggu Dinihari, 15 Januari 2022, juga merupakan kegiatan sekalian kalinya, karena perbuatan geng motor dan tawuran sudah dalam tahap meresahkan masyarakat dan pemakai jalan.
ARI IRAWAN
0 comments:
Posting Komentar