Peristiwa bermula dari pukul 15.30, Minggu, 15 Januari 2023. Pungki Wijaya, warga sekitar, hendak menjual sepeda motor Honda Vario lewat media sosial. Datanglah dua orang, termasuk yang tertangkap, ke rumahnya.
Masih nego harga antara 10 juta atau lebih, salah seorang di antaranya membawa kabur sepeda motor, dengan alasan tes mesin. Sang maling meninggalkan Ir, temannya, dan sepeda motor Honda Satria, yang mereka bawa dari Bandarlampung.
Setelah menunggu motor tidak dikembali dalam tiga jam, kabar pencurian motor dengan sistem COD segera tersebar. Ir, teman sang maling, mengaku tidak bisa kabur, karena tidak bisa mengendarai sepeda motor.
Warga Olok Gading, Teluk Betung Barat, itu juga mengaku tidak kenal dengan sang maling. Ia baru berkenalan di Pasar Tamin, Bandarlampung, dan mengajaknya jual beli sepeda motor.
Karena ditawari persenan, warga Olok Gading itu pun bersedia. Ia tidak mengira sang maling meninggalkannya di lokasi pembelian.
Saat massa mulai ramai, bhabinkamtibmas dari Polsubsektor Negeri Katon dan babinsa setempat mengamankan lokasi. Situasi bertambah ramai saat teman sang maling itu diamankan dan dibawa ke Polsek Gedongtataan pada pukul 21.30 malam.
Saironi, Kepala Desa Negara Saka, Negeri Katon, mengatakan ia bersyukur amarah massa bisa dikendalikan. Warga tidak percaya teman sang maling tidak saling kenal dan tidak terlibat dalam rencana pencurian motor.
PIYAN AGUNG
0 comments:
Posting Komentar