Untuk pelancong yang ingin menjajal adrenalin, Lengkung Langit menyediakan ayunan di pinggir bukit. Pengunjung bisa merasa terbang di alam bebas tanpa khawatir, karena memakai pengaman di pinggang.
Lokasi ini juga menyegarkan otot-otot karena umumnya naik turun. Umumnya dipagar dengan kayu agar pengunjung memiliki pegangan atau menghindari terperosok ke lembah.
Pengelolanya juga menyediakan rumah pohon dan rumah ranting. Cocok untuk warga yang ingin menikmati alam, setelah beberapa lama bekerja di perkotaan, yang bising dengan mesin dan teknologi.
Lengkung Langit juga menyediakan stadium gaya bukit. Pengelolanya membuat kursi-kursi di perbukitan untuk menonton pertunjukan musik di lembah.
Faisol, warga Jatimulyo, Lampung Selatan, mengaku baru sekali ke Lengkung Langit. Ia tertarik dengan konsep alam yang disuguhkan, tetapi memerlukan stamina untuk naik turun dari satu lokasi ke lokasi lain.
Selain Lengkung Langit, warga Lampung juga memilih liburan ke Puncak Mas yang terletak di Sukadana Ham, Tanjungkarang Barat, Bandarlampung.
Lokasi yang semula untuk peristirahatan pribadi itu awalnya berkembang menjadi vila, rumah makan, dan kini menyuguhkan nuansa alam, dengan pemandangan Kota Bandarlampung.
Seperti ke lokasi wisata lainnya, wisata gunung dijadikan pengunjung untuk selvi dan foto barang keluarga.
Agung, warga Lampung Timur, menyebut sengaja datang ke Puncak Mas untuk mengajak keluarga liburan Tahun Baru. Sebelum ke sana, mereka juga menjajal wisata air.
DANDI SUCIPTO
0 comments:
Posting Komentar