Menunggu Jembatan Gantung Ambrol Lagi di Pringsewu

PRINGSEWU (13/1/2023) - Bagi warga Pekon Bumi Ayu dan Bumi Arum, Pringsewu, atau pekon lainnya, melewati jembatan gantung ini, mungkin, sudah biasa, karena tidak ada alternatif lain, atau daripada memutar jauh lewat Sukoharjo.

Namun bagi orang jarang lewat, apalagi pendatang, melewati jembatan gantung memerlukan keberanian. Apalagi jika mengingat Tragedi pada Tahun 1990, setidaknya delapan orang menjadi korban jembatan ambrol.

Selain jembatan gantung sudah tidak memadai, jalan sepanjang 560 meter menuju ke sana juga rusak parah. Pengemudi sepeda motor sering terpeleset. Dengan konstruksi jalan yang kurang memadai dan sudah 5 tahun tidak diperbaiki, jalan di sana kini tinggal tanah dan batu beserakan.

Jembatan dan jalan ini juga vital bagi warga Banjarejo, sejumlah pekon di Kecamatan Banyumas, Pringsewu. Lewat jalan inilah anak-anak bersekolah, warga mengangkut hasil tani, atau mengedarkan dagangan.

Eva, Yosi, dan Widodo, warga sekitar,  menyebut sudah tidak tahu protes ke mana soal jembatan gantung dan jalan rusak itu, karena sudah berlangsung cukup lama.

Kepala Pekon Bumi Arum Sugimin mengatakan jembatan gantung dibangun Tahun 1982, ambrol pada Tahun 1990, hingga membuat tragedi 8 warga terjatuh. Pernah diperbaiki oleh Yayasan Muhammadiyah. Bertahan sepuluh tahun lebih, rusak lagi, dan kini diperbaiki tambal sulam dengan swadaya warga.

Sugimin menyebut sudah sering kali mengusulkan pembangunan jembatan gantung dengan permanen, tapi realisasinya tidak kunjung tiba.

PIYAN AGUNG

0 comments:

Posting Komentar