Enam Hari di Dasar Laut, Truk Tercebur di Merak Dievakuasi

MERAK (4/1/2023) - Setelah enam hari berada di dasar laut Dermaga 5 Pelabuhan Merak, truk semen yang diceburkan ke laut pada malam Kamis, 28 Desember 2022 yang lalu, diangkat ke permukaan pada Rabu Siang, 4 Januari 2023.

Pengangkatan truk semen berpelat Lampung BE 8580 AMD itu memakai crane ukuran besar. Evakuasi juga melibatkan pasukan Dinas Penyelamatan Bawah Air Lanal Banten dan tim terkait, yang dipersiapkan sejak pagi di Dermaga 5 Pelabuhan Merak.

Saat diangkat, truk yang patah as saat memasuki kapal KMP Lambrita Kirana itu, tinggal bagian kepala dan sasis. Bak dan muatannya masih di dasar laut. Seluruh bagian kendaraan roda delapan tersebut dipenuhi lumpur.

Danlanal Banten Kolonel Laut Dedi Komarudin mengatakan lamanya pengangkatan truk semen tersebut karena evakuasi terhambat cuaca ekstrim di kawasan Pelabuhan Merak. Pihaknya memutuskan mengangkat kendaraan tersebut pada Rabu, 4 Januari 2023, setelah melihat cuaca membaik.

Selama truk masih berada di dasar laut selama enam hari, otoritas Pelabuhan Merak juga tidak mengoperasikan Dermaga 5, yang selama ini lebih banyak mengangkut roda empat atau lebih. 

Truk asal Lampung berpelat BE 8580 AMD diceburkan ke laut di Dermaga 5 Merak pada pukul 22.38, malam Kamis, 28 Desember 2022, setelah kendaraan roda delapan tersebut patah as saat melewati ramp door atau jembatan penghubung dermaga dan kapal.

Ermil, pengemudi truk, mengatakan, sejak dari pabrik semen, Jalan Tol, dan masuk ke Pelabuhan Merak, ia tidak merasakan keanehan pada truk yang dikendarainya. Namun setelah diperbolehkan masuk kapal pada pukul 20.05 dan masuk ramp door, Ermil melihat hempasan ombak datang, menggoyang jembatan penghubung, membuat roda as patah.

Dalam sejumlah rekaman video, durasi truk terombang-ambing di ramp door mencapai dua setengah jam. Ombak setinggi dua hingga lima meter mempermainkan jembatan penghubung kapal dan dermaga, termasuk truk di atasnya.

Setelah hampir sejam, derek bermerek PT ASDP berusaha menarik truk agar terlepas dari ramp door, dengan dibantu ditarik truk yang lain. Upaya tersebut berlangsung lebih dari sejam, dan tidak membuahkan hasil.

Kepala Balai Transportasi Darat Wilayah VIII Banten, Handjar Dwi Antoro, mengatakan truk tidak berhasil ditarik karena bannya pecah, menyangkut di ramp door. Otoritas Pelabuhan akhirnya memutuskan menceburkannya ke laut.

RICO ALFREDO

0 comments:

Posting Komentar