Gajah Waykambas Satroni Lahan Warga hingga Siang Hari

PURBOLINGGO (2/2/2023) -  Gajah liar dari Waykambas semakin agresif mendatangi lahan pertanian warga Dusun 4, Tegal Yoso, Purbolinggo, Lampung Timur. Sekawanan hewan itu tidak hanya datang malam, tetapi juga bertahan hingga siang hari.

Eko Winarto, salah seorang warga, menyebut jumlah gajah liar mencapai 16 ekor. Sekawanan hewan tersebut berputar-putar dari pukul 07.00 pagi. Tidak mempedulikan halauan warga hingga pukul 09.00, dan baru kembali ke Kawasan Hutan Lindung Waykambas, setelah pukul 12.30, setelah petugas membawa gajah penghalau.

Warga Dusun 4, Tegal Yoso, itu menyebut selama ini petani hanya melihat bekas injakan gajah saat hendak memeriksa lahan pertanian mereka pada pagi hari. Namun, dalam dua hari terakhir, mereka kaget kepergok kawanan hewan itu masih di tanggul hingga siang.

Eko mengakui Pemerintah sudah membuat tanggul pembatas lahan pertanian warga dengan Kawasan Hutan Lindung, namun karena kanalnya tidak dalam, kawanan gajah bisa melewatinya dan masuk ke areal pertanian penduduk.

Badiok, warga yang lain, menyebut aktivitas gajah dimulai dari malam hari. Biasanya, menjelang dinihari, sekawanan hewan itu kembali ke Kawasan Hutan Lindung, tetapi saat ini malah bergerak ke lahan pertanian penduduk.

Sutino, warga Tegalyoso yang lain, menyebut pada Tahun 2022, setidaknya dua warga meninggal akibat diseruduk kawanan gajah, saat mereka menjaga lahan pertanian, yang umumnya terdiri dari tanaman jagung atau singkong.

Aris Munandar, Kepala dusun 4 Desa Tegalyoso, meminta Pemerintah kembali memeriksa tanggul dan kanal pemisah Kawasan Hutan Lindung dan lahan pertanian warga. Ia mengharapkan tidak ada titik yang menjadi peluang bagi kawanan gajah untuk menyeberang ke lahan pertanian, apalagi permukiman penduduk.

MUHAMMAD FARID

0 comments:

Posting Komentar