Kabar penculikan berawal dari sebuah pesan dan video berdurasi pendek, yang menyebut-nyebut seorang anak ditarik-tarik seseorang, yang diduga tukang rongsokan. Pria itu diduga kecewa tidak diperkenankan masuk sekolah saat jam belajar.
Rudi, salah seorang guru, membaca perihal tersebut di grup chatting sekolah anaknya. Karena mengira benar, ia menyebarkan informasi lewat grup chatting sekolah, dan kabarnya segera menyebar ke mana-mana.
Tim Polres Tanggamus, Polsek Kotaagung, TNI, dan Lurah Kuripan, yang dipimpin Wakapolsek Iptu Haryono pun turun tangan menyediliki. Ternyata sang anak yang disebut diculik berada di sekolahnya.
Kasi Humas Polres Tanggamus Iptu M. Yusuf meminta masyarakat tidak mudah menyebarkan kabar yang belum tentu benar, apalagi menyangkut penculikan anak.
DEDI NOVRIANZA

0 comments:
Posting Komentar