Pupuk Susah di Pringsewu - Pesawaran, Petani Lapor Polisi

GADINGREJO (3/1/2023) -  Sejumlah petani di Gadingrejo, Sukoharjo, dan Adiluwih, seluruhnya di Pringsewu dan Pesawaran, mengeluhkan hilangnya pupuk dan mahalnya harga tebusnya di kios saat mereka sedang membutuhkannya untuk penyubur padi.

Suwardi, warga Pekon Totokarto, Adiluwih, Jumat, 3 Februari 2023, mengatakan ia baru berhasil memperoleh 20 persen dari kebutuhan pupuknya, dan karena barang  kian langka, ia mengirit penyebarannya di tanaman.

Suyono, warga Pekon Bulokarto, Gadingrejo, mengatakan ia hanya memperoleh sedikit pupuk urea, dan terus menyebarnya ke tanaman, meski produk padi pada Tahun 2023 tidak sebagus tahun-tahun sebelumnya.

Sedangkan Sugiyono, warga Pekon Sukoharjo 3, Sukoharjo, menyebut terpaksa menyertakan pupuk kandang, karena kesulitan mencari pupuk. Setelah mulai menanam, banyak petani tidak lagi mempedulikan harga, karena khawatir panennya gagal.

Jumari, Ketua Gapoktan di Pekon Waringin Sari Timur, Pringsewu, membenarkan kelangkaan pupuk, karena memang dari sumbernya seret, yang berdampaknya terhadap kurangnya pasokan untuk Kelompok Tani, dan berakibat kepada petani.

Soal pupuk langka juga menjadi curhatan petani Desa Halangan Ratu, Negeri Katon, Pesawaran, kepada Kapolda Kapolres AKBP Pratomo Widodo, saat melaksanakan Jumat Curhat, 3 Februari 2023.

Ketua Gapoktan Desa Halangan Ratu, Imron Hasani, menyebut pupuk mulai langka dari Agustus hingga Desember yang lalu.

Dalam kesempatan itu, Kapolres Pesawaran mengatakan akan menyelidiki kelangkaan pupuk hingga ke akar-akarnya.

Meski demikian, Fungsional pengawas Alsintan dan Pengadaan Pupuk Pringsewu, Harzon, S.P., mengatakan tidak ada alasan petani mengeluhkan kelangkaan pupuk saat ini karena kuotanya sudah dinaikkan untuk Tahun 2023, dan jumlahnya disesuaikan dengan permintaan Gapoktan.

PIYAN AGUNG 

0 comments:

Posting Komentar