Dikoordinasi Forum Rakyat Tulangbawang atau Fortuba, ratusan warga datang dengan memakai puluhan kendaraan roda empat pukul 10:15. Setelah parkir, mereka berjalan kaki menuju halaman kantor Pemerintah Kabupaten.
Beberapa dari pengunjuk rasa membawa spanduk sejumlah foto mangkraknya jembatan Kekatung dan Kuala Teladas. Ada juga yang bertuliskan tentang ketidakpedulian Pemerintah memperhatikan masyarakat dan permintaan jembatan tersebut dibangun dengan segera.
Fortuba juga menyebar video terakhir mangkraknya jembatan penghubung Kampung Kekatung dan Kuala Teladas. Dalam video berdurasi 1 menit 22 detik itu kontruksi bangunan lama sudah dihancurkan, pemancangan besi di dua titik sudah dilakukan, tetapi pembangunannya tidak dilanjutkan alias mangkrak.
Andika, Ketua Fortuba, mengatakan jembatan lama dihancurkan dan direncanakan dibangun baru sejak November 2022. Sejak saat itu warga terpaksa memakai jasa perahu untuk lewat, sehingga harga barang menjadi tinggi.
Ketua Fortuba itu juga mengatakan, jika Pemerintah belum memiliki anggaran, warga meminta pembuatan jalan darurat agar bisa dilewati kendaraan roda empat, agar beban ongkos masyarakat melewati kedua kampung tidak mahal.
Andika juga menyebut mereka diterima Sekda Tulangbawang. Pada pertemuan disepakati Pemkab Tulangbawang akan menurunkan tim ke lokasi untuk pembuatan jembatan darurat.
MAULANA IBRAHIM
0 comments:
Posting Komentar