Senin, 30 April 2018

PT NTF Wajib Bayar Karyawan Celaka Ratusan Juta

BANDARLAMPUNG (30/4/2018) – Dinas Tenaga Kerja Lampung meminta PT Nusantara Tropical Farm membayar pegawai mereka yang meninggal karena kecelakaan kerja pada Senin, 16 April yang lalu. “Nominalnya di atas seratus juta,” kata Rudi Wijayanto, pengawas ketenagakerjaan Lampung pada Senin, 30 April 2018.

Rudi mengatakan Kepala Dinas Tenaga Kerja Lampung sudah menandatangani perintah bayar tersebut. Perhitungannya berdasarkan UMK dan lama kerja almarhum. Perusahaan wajib membayarkannya karena selama ini tidak membayar BPJS dan memperlakukannya sebagai karyawan lepas.

Ia juga mengatakan meminta Dinas Tenaga Kerja Lampung Timur tidak membiarkan ahli waris karyawan NTF itu menerima sepihak dari perusahaan. “Penyerahan santunannya akan disaksikan oleh pejabat Disnaker Lampung dan Lampung Timur,” katanya.

Pada Senin, 16 April yang lalu, Ngadiman, berusia 40 tahun, warga Dusun Sana, Desa Sukadana Darat,  Kecamatan Sukadana, meninggal saat kerja sebagai pengawai packing pengolahan buah di PT NTF. Lokasi mesin packing berada di pemilah mahkota buah nanas PG IV,  Desa Rantau Jaya Udik II, Kecamatan Sukadana.

Saat di rumah sakit, Kepala Dusun Sana Cahyono mengatakan Ngadiman sudah bekerja lima tahun di perusahaan itu.  Almarhum meninggalkan seorang isteri dan dua anak.

Dr. Wida, petugas jaga unit gawat darurat RSUD Sukadana, mengatakan Ngadiman  luka parah di bagian kepala dan tulang belakang remuk.  "Luka di kepala bagian kanan sampai 40 persen, tapi itu fatal. Tulang belakang juga remuk, diduga akibat tekanan benda tumpul,” katanya.

LIA DAMAYANTI

Komisi I DPRD Lamteng Cari Info ke Surabaya

GUNUNG SUGIH (30/4/2018) - Komisi l DPRD Lampung Tengah dalam waktu dekat mengadakan kunjungan kerja ke Surabaya, Jawa Timur, dengan tujuan mempelajari peraturan daerah tentang perlindungan masyarakat. Sebenarnya, referensi itu juga ada di Bali, tapi diurungkan.

Ketua Komisi l DPRD Lampung Tengah Firdaus Ali, mengatakan, Senin, 30 April 2018, Surabaya dinilai lebih mirip kondisinya dengan Lampung Tengah. Surabaya juga sudah maju menerapkan perda perlindungan masyarakat, hingga tercantum di APBD. 

Firdaus mengatakan, Komisi I meski sudah berkunjung ke Bali, tapi tak tertutup kemungkinan datang lagi. "Bisa saja dilakukan lagi, kita lihat situasi nanti," katanya. 

SIGIT S

Ke Kapolres pun, Festival Kalianda Tanpa Koordinasi

KALIANDA (30/4/2018) – Kapolres Lampung Selatan AKBP M. Syarhan akhirnya memilih “jemput bola”, koordinasi acara Festival Kalianda pada  Senin, 30 April 2018, karena Dinas Pariwisata Kabupaten tersebut belum koordinasi soal lokasi dan rencana acara.

Kapolres mengatakan, karena belum ada koordinasi, ia  menemui Asisten I. "Waktu rapat pemantapan Jumat juga saya yang telepon. baru Bu Kadisnya berencana rapat," katanya.

AKBP M. Syarhan mengatakan  jika Festival Kalianda hanya berkegiatan lokal, cukup ditangani Polres. “Tapi ini kan mengundang Dubes, perlu pengamanan dari bandara ke lokasi, dan kita mesti tau acaranya apa saja,” katanya.

Sebelumnya, pada Rabu, 25 April 2018, Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan mengancam tidak ikut-ikutan Festival Kalianda, termasuk saat pembukaan. Ia melihat persiapan yang dilakukan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan tidak maksimal.

"Makanya saya tegur, kemarin... Saya punya standar, kalau untuk ramai-ramai, persiapan bukan Hari H-nya. Mestinya tiga bulan sebelumnya digaungkan. Gunakan media massa. Gunakan seluruh media yang memberi informasi kepada masyarakat," katanya.

Bupati Lampung Selatan itu mengatakan anggaran mencapai Rp1,3 Miliar. "Kalau mengelolanya gak mampu, bingung saya," katanya. usai shalat Magrib di Masjid Bani Hasan.

GELLY 

Bandar dan Kurir Sabu Kompak Ditangkap di Metro

METRO (30/4/2018) - Polres Kota Metro, Lampung, menangkap dua tersangka yang berperan bandar dan kurir sabu. Penangkapan dilakukan Satuan Narkoba, dan keduanya ditangkap di rumahnya masing-masing, Jumat, 27 April 2018.

Kapolres Metro AKBP Umi Fadilah Astutik mengatakan, Senin, 30 April 2018, keduanya merupakan warga setempat. Barang bukti yang diperoleh antara lain, sembilan buah plastik klip bening yang didalamnya berisi sabu.

Kemudian satu buah alat isap (bong) dan 43 buah plastik klip bening yang masih kosong.
"Keduanya terancam hukuman 5 sampai 12 tahun penjara," ujarnya.

BIMA DWI INDIARTO

41 Tim Futsal Berebut Piala STIH-M Kotabumi

KOTABUMI (30/4/2018) - Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Muhammadiyah, Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara, menggelar kompetisi Futsal Cup 2018 ke-5. Ajang tahunan ini merebutkan piala bergilir dan uang pembinaan. Pertandingan berlangsung di GOR Stadion sukung, mulai Senin, 30 April 2018.

Sebanyak 41 tim bertanding terdiri umum dan pelajar serta mahasiswa. Pembukaan turnamen dipimpin Kepala Dinas Pemuda, Olahraga  dan Pariwisata Lampung Utara, Ilham Akbar.

Ilham mengatakan, pemerintah mendukung kegiatan itu dan berharap lahir bibit atlet futsal baru yang bisa mewakili daerah. 

Ketua STIH-M Kotabumi Didiek R. Mawardi ajang itu untuk menguji keahlian, kedisiplinan serta kerja sama tim. 

ADI SUSANTO

450 Aparat Amankan Debat Pilkada Lampura

KOTABUMI (30/4/2018) - Sebanyak 450 personel gabungan terdiri 200 personel Polres Lampung Utara, 100 personel TNI, satu kompi Brimob, satu kompi Satuan Sabhara, dan dua peleton Brimob serta Gegana BKO Polda Lampung.

Aparat keamanan itu akan mengamankan jalannya debat kandidat calon kepala daerah yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum Lampung Utara, Senin malam, 30 April 2018. 

Kapolres Lampung Utara AKBP Eka Mulyana mengatakan, pengamanan dilakukan terbuka dan tertutup. Dimulai sejak pagi ini, penjagaan diperketat dikawasan tempat acara untuk menjaga kondusifitas sebelum pelaksanaan dan waktu pelaksanaan.

Ia mengatakan, hasil technical meeting bersama  KPU disepakati, jumlah tamu undangan yang boleh masuk ke tempat acara dari tiap pasangan calon, hanya 35 orang.

ADI SUSANTO

Rintis Quana dan AP Sukadana Juara Voli Labuhan Ratu 7

LABUHAN RATU (29/4/2018) – Tim Rintis Quana memenangkan Turnamen Voli Karang Taruna Cup di Desa Labuhan Ratu 7, Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur, pada malam Minggu, 29 April 2018. Mereka mengalahkan Tipikor Lampung Tengah dengan skor 25-21, 25-18, dan 25-19.

Meski permainan berimbang, Tim Rintis Quana lebih banyak memiliki smes tajam yang tak bisa dijangkau oleh Tim Tipikor Lampung Tengah. Mereka juga tampak lebih disiplin dalam menjaga bola, sehingga berhasil menang dengan tiga set langsung.

Adapun puteri, dimenangkan AP Sukadana dengan skor 19-25, 25-14, 25-16 dan 25-15 atas Bina Mitra, yang diperkuat pemain provinsi Aini. Pertandingan yang berakhir pada pukul 22.00 itu menjadi menarik karena AP Sukadana mengandalkan kegigihan dan kedisiplinan.

BERIYAN HERMAMAN

Minggu, 29 April 2018

Pesantren Rumbia Teluk Dalam Ilir Perlu Bantuan Pemkab

RUMBIA (29/4/2018) – Pesantren itu terlalu sederhana. Selain rata-rata bangunan seperti tak kunjung selesai, beberapa ruang mulai tak layak pakai karena bocor di sana-sini. Jumlah santrinya ratusan orang. “Bahkan pernah 150-an,” kata seorang ustad di sana, Sugino.

Terletak di Rumbia Teluk Dalam Ilir, Lampung Tengah, Pesantren bernama Sirojul Ulum itu ternyata tak pernah dibantu Pemerintah sejak berdiri pada Tahun 1980. “Semuanya dibangun mandiri. Umumnya sedekah dari umat,” kata Kiai Sirojan, pengasuh ponpes tersebut.

Sudah pernah dilihat Dinas Pendidikan? “Alhamdulillah, belum pernah,” kata Sugino. Bahkan tak ada kunjungan dari Kementerian Agama atau Dinas Pendidikan Lampung Tengah sejak berdiri pada Tahun 1980.

Beberapa pihak sering menyarankan pengurus pesantren mendatangi Kantor Dinas Pendidikan. Namun buat Sugino, persoalannya tidak terlalu sepele. Ia yakin keberadaan mereka diketahui dinas terkait, “Waktu memperhatikannya, mungkin belum,” katanya.

Dengan santri yang terus bertambah, Sugino mengharapkan Pemerintah melongok dan membantu mereka. “Apalagi banyak bangunan yang terbengkalai, baik untuk asrama maupun untuk kelas pendidikan,” katanya.

HARIANTO

Ribuan Warga Tonton Gebyar Lombok Seminung, Lambar

LIWA (29/4/2018) – Gebyar Lombok Seminung berlangsung meriah pada Minggu, 29 April 2018. Ribuan warga dan peserta antusias menonton dan mengikuti berbagai lomba, yang dibuka Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus.

Gebyar Seminung, satu dari rangkaian event pariwisata Lampung Barat Tahun 2018, menggelar lomba kebut jukung, tarik tambang jukung, perahu hias, eksebisi paralayang, ngera'as (memanah ikan dalam air), dan fine bike, yang mengambil start dari Kantor Pemkab dan finish di depan Hotel Lombok Seminung.

Selain warga dan Bupati, tampak dalam Gebyar Lombok Seminung itu Wakil Bupati, Kadis Pariwisata Lampung Budiharto, Kadis Pariwisata Lambar Indra Kesuma, Kapolres, dan unsur Forkopimda lainnya.

Adapun pemenang Fun Bike diraih peserta dari Lampung Tengah. Mereka memperoleh hadiah sepeda dari Bupati dan sebuah televisi dari Kepala Dinas Pariwisata Lampung.

Acara yang membuat heboh penonton adalah lomba kebut jukung. Ada beberapa peserta yang gagal karena perahunya saling menghalangi, mengundang sorak dari warga yang menonton.

Bupati Parosil Mabsus mengatakan Lampung Barat terbuka lebar untuk investor yang ingin mengembangkan pariwisata di Lampung Barat. Ia juga mengharapkan Pemerintah memberi hak pengelolaan Kawasan Bukit Barisan Selatan kepada Pemkab untuk menjadi daerah wisata.

ROBERT ARIESTA

Jaringan Internet, Kendala UNBK Paket C di Mesuji

MESUJI (28/4/2018) – Jaringan internet menjadi kendala utama pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer Paket C di Kabupaten Mesuji Tahun 2018. UNBK pada Jumat, 27 April, diikuti 140 Peserta  dari 246 peserta yang terdaftar di  enam  Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat di Kabupaten Mesuji.

Pelaksanaan UNBK Paket  C di Mesuji dilaksanakan selama tiga hari,  mulai dari Jumat 27 April 2018 sampai Minggu 30 April 2018. Terpisah di empat lokasi: PKBM Karya Jaya (29 peserta) di SMA Makarti Mukti Tama Desa Bangunjaya, Kecamatan Simpang Pematang;    PKBM Mesuji Mulya (12 peserta) di SMAN 1 Simpang Pematang; PKBM  Maju jaya (53 peserta) di  Gedung PKBM  Maju Jaya; dan PKBM Pandawa (14 peserta) di SMA Muhamadiyah Mesuji Timur

Ketua PKBM  Maju Jaya  Sururi mengatakan  jumlah peserta UNBK  di PKBN Maju Jaya berjumlah 121  peserta, namun yang mengikuti 85 orang, terdiri dari PKBM  Maju Jaya dari 53 orang, PKBM  Maju Bersama 17 orang,  dan PKBM Karya Mukti  15 orang.

Senada dengan Sururi,  Kepala monitoring UNBK Paket C Provinsi Lampung Nofen melihat UNBK di Mesuji lancar. Kendala hanya jaringan internet.

SUPRIONO

Krui FC Targetkan Final di Piala Suratin 2018

KRUI (28/4/2-18) – Krui FC melakukan berbagai latihan terakhir di Lapangan Merdeka Pesisir Barat pada Sabtu, 28 April 2018, sebelum bertolak ke Tulangbawang, mengikuti Piala Suratin 2018, yang akan diselenggarakan di Stadion Tiuh Tohou, Menggala, dari 30 April hingga 12 Mei 2018.

Manajer Frui FC Kade Hartawan mengatakan, melihat persiapan pemain, ia menargetkan Krui FC masuk ke final. “Soal menjadi pemenang atau runner up, tidak menjadi masalah,” katanya.

Pemain Krui FC, demikian Kade, seluruhnya merupakan remaja maksimal berusia 17 tahun Pesisir Barat. Berasal dari berbagai turnamen, yang kemudian digodok menjadi tim Krui FC sejak Desember 2017 yang lalu.

Piala Suratin 2018 akan diikuti seluruh kota dan kabupaten di Lampung. Menjadi turnamen bergengsi karena mewakili provinsi pada tingkat nasional.

YUAN ANDESTA

Sabtu, 28 April 2018

Kadis Pariwisata Lampung Selatan Jadi Puasa Bicara

KALIANDA (28/4/2018) – Pernyataan Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan yang mengatakan ia tidak ikut-ikutan Festival Kalianda pada 2 hingga 6 Mei mendatang karena melihat persiapan yang dilakukan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan tidak maksimal, tampaknya berdasar banyak fakta.

Saat rapat pemantapan Festival Kalianda berlangsung pada Jumat, 27 April 2018, Kepala Desa Tejang Pulau Sebesi Umar Yuni mengatakan ia belum mengetahui desanya menjadi salah satu lokasi Festival Kalianda. 

Umar Yuni mengatakan ia belum pernah dihubungi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lampung Selatan untuk kegiatan tersebut. “Sampai saat ini kami belum jelas, bahkan di Sebesi  belum ada persiapan atau spanduk yang terpasang. Saya juga bingung mau berkoordinasi dengan siapa,” katanya.

Usai rapat, ketika hal tersebut dikonfirmasikan, Kepala Disparbud Lampung Selatan Yuda Sukmarina tampak puasa bicara, meski ditanyai dengan sejumlah pertanyaan. Ia terus berjalan, tak menghiraukan sejumlah wartawan, dan berlalu dengan kendaraan dinasnya.

Rabu lalu, Bupati Lampung Selatan mengatakan ia kecewa dengan Festival Kalianda. "Makanya saya tegur, kemarin... Saya punya standar, kalau untuk ramai-ramai, persiapan bukan Hari H-nya. Mestinya tiga bulan sebelumnya digaungkan. Gunakan media massa. Gunakan seluruh media yang memberi informasi kepada masyarakat," katanya.

Zainudin melihat panitia belum mengetahui konsep. "Dulu namanya Festival Rajabasa...Saya ubah, karena dulu skupnya kecamatan, lombanya tiap tahun jukung terus Yang nonton orang Pemda, Kades pun tak hadir, hanya beberapa warga," katanya.

Bupati Lampung Selatan itu mengatakan anggaran mencapai Rp1,3 Miliar. "Kalau mengelolanya gak mampu, bingung saya," katanya. usai shalat Magrib di Masjid Bani Hasan.

GELLY

Jadi Anak Buta karena Ayah Tak Bisa Mengobati Ke Jakarta

JABUNG (28/4/2018) – Namanya Bayu Agus Setiawan. Usianya saat ini 10 tahun. Anak dari Betengsari, Jabung, Lampung Timur. Ia  buta sejak Lebaran 2016 yang lalu. Dua hari sebelum Idul Fitri, ia terkena petasan teman-temannya.

Matanya bengkak dan memerah gara-gara itu. Namun tidak segera diobati karena semua orang sibuk berlebaran. Baru sepekan kemudian Bayu dibawa ke sebuah rumah sakit di Metro. Berkali-kali ia di bawa sana, tapi matanya malah menjadi total buta.

Hingga Sabtu, 28 April 2018, Bayu masih hidup normal. Malah tetap bermain dengan teman-teman sebayanya. Terutama main kelereng. Permainan top anak-anak di desanya. Namun, sudah dua tahun ia harus dituntun mencari ke mana kelereng meluncur. Ia juga harus dituntun pergi dan pulang. Karena itu,  ia juga belum bersekolah.

Adapun ayahnya, Ahmad Saidun, kerja serabutan. Terakhir tukang angkut sabut kelapa, dengan upah antara Rp20 sampai Rp40 ribu per hari. Cukup untuk makan. Tetapi tidak bisa menabung untuk mengobati Bayu, anaknya.

Beberapa waktu yang lalu, Warga Desa Betengsari mengumpulkan uang untuk pengobatan Bayu ke RSUDAM. Setelah bolak-balik, dokter di sana mengatakan mereka tak sanggup mengobatinya. Harus ke RSCM di Jakarta.

Ahmad dan isterinya pun kini pasrah saja. Satu-satunya harapan mereka kini menunggu dermawan datang atau Pemerintah Kabupaten Lampung Timur berbaik hati mengobati anaknya ke Jakarta.

ZAINAL ABIE DAN BENI ALIF SYUHADA

Satlantas Polres Razia hingga 10 Mei 2018 di Pesibar

KRUI (28/4/2018) – Satlantas Polres Lampung Barat rutin melaksanakan razia lalu lintas di Pesisir Barat, sebagai rangkaian Operasi Patuh Krakatau 2018, yang berlangsung sejak 26 April hingga 10 Mei 2018 mendatang.

Kanit Patroli Polres Lampung Barat Ipda Juni mengatakan mereka melaksanakan razia secara acak, mulai dari pusat kota, seperti Krui,  perbatasan, atau titik-titik tertentu yang dianggap rawan pelanggaran lalu lintas.

Saat razia di Krui pada Jumat, 27 April 2018, petugas lalu lintas tampak langsung memberikan surat tilang. “Pengendara yang ditilang antara lain karena tidak memiliki helm standar, sabuk pengaman, kelebihan tonase, melawan arus, tidak membawa SIM atau STNK,” kata Ipda Juni.

YUAN ANDESTA

Sudah 3 Tahun Setor 50 Juta, SK PNS Tak Juga Dapat

WAY JEPARA (27/4/2018) – Cerita tertipu karena ingin menjadi pegawai negeri sipil terus saja terjadi. Kali ini dialami keluarga Ririn, warga Labuhan Ratu 2, Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur. Mereka sudah setor Rp50 juta, tetapi setelah tiga tahun, suaminya tak kunjung memperoleh SK.

Menurut Ririn, suaminya, Imam, sudah sepuluh tahun menjadi guru honorer, bahkan sebelum mereka berumah tangga. Ketika pria itu mulai malas bekerja, keluarga bertemu dengan seorang PNS bernama Sutarmi, yang kabarnya bisa membantu, karena memiliki teman di BKN Pusat.

Kedua belah pihak pun sepakat menyiapkan uang Rp100 juta untuk mengegolkan Imam menjadi pegawai negeri sipil. 50 persen di muka, selebihnya dibayar setelah memperoleh SK. “Janjinya enam bulan,” ujar Ririn pada Jumat, 227 April 2018.

Karena enam bulan belum menjadi PNS, keluarga curiga. “Tapi kita, kemudian, dikasi SK bayangan. Kepercayaan pulih kembali,” katanya.

Tiga tahun berlalu, Imam tetap tidak menjadi PNS. Ririn dan keluarga akhirnya menagih uang dikembalikan kepada Sutarmi. Wianita ini, kemudian, juga menagih kepada seorang perantara di Cilleduk, yang memiliki seorang keluarga di BKN.

Saat ditemui, Sutarmi, warga Desa Sribadowono, Mataram Baru, Lampung Timur, mengakui menjadi perantara keluarga Ririn untuk menjadikan Imam menjadi PNS. Ia menyerahkan urusannya kepada seseorang bernama SS di Jakarta dan HJT, yang kabarnya pegawai di BKN.

Sutarmi mengatakan ia memiliki bukti transfer kepada kedua orang tersebut. Malah berjanji akan mengembalikannya pada bulan April ini, setelah tiga tahun tidak bisa mengurus.

Bagaimana kalau tidak kembali? “Saya harus menemuinya ke Kreo, Cileduk,” kata Sutarmi.

BERIYAN HERMAWAN

Teluk Betung Heboh Lihat Pekerja Tewas Tersambar Listrik

BANDARLAMPUNG (27/4/2018) – Seorang warga Kupang Teba, Bandarlampung, meninggal tersambar arus listrik, saat disuruh bosnya memperbaiki atap ruko di Jalan Ikan Bawal, Teluk Betung Selatan, pada Jumat Sore, 27 April 2018.

Jasad Mustajan, warga Jalan Kupang Teba itu, sempat terlantar di atap ruko bosnya, sebelum dievakuasi petugas Polresta dan BPBD Bandarlampung. Mereka terpaksa mengereknya dengan tali dari atas ruko berlantai tiga tersebut.

Meninggalnya Mustajan menjadi tontonan dan kehebohan warga Teluk Betung Selatan pada sore itu. Kebanyakan warga sibuk mengabadikan dengan ponsel genggamnya. Hampir tiga jam, hingga Malam Sabtu, jalanan padat oleh warga yang ingin tahu.

Suasana menjadi haru saat keluarganya datang. Takbir Allahu Akbar menyatu dengan isak tangis anak dan isteri. Jalan Ikan Bawal lengang kembali setelah jenazah buruh bangunan itu dibawa ke RSUDAM untuk divisum.

Indra, warga sekitar mengatakan ruko tersebut milik Novita, pemilik Toko Sinar Niaga. Sang bos meminta Mustajan memperbaiki bagian atas bangunan berlantai tiga itu saat basah karena hujan baru turun. Buruh bangunan tersebut, tampaknya, terpeleset. Ia memegang tiang listrik tegangan menengah di sana, terpental, dan meninggal seketika.

PANDAWA AF

Lima Perampok Tokoh NU Sungkai Utara Ditangkap

BANDARLAMPUNG (27/4/2018) – Polda Lampung menangkap 5 dari 11 perampok bersenjata yang menjarah dan menembak Budi Susanto, warga Sungkai Utara, Lampung Utara. Kelimanya berdalih mencuri karena sakit hati dan pernah bersengketa tanah dengan tokoh Nahdlatul Ulama itu.

Penangkapan dilakukan Tim Gabungan Jatanras Polda Lampung dan Satreskrim Lampung Utara pada Jumat, 27 April 2018. Perampok yang pertama ditangkap adalah Is, warga Jalan Prokimal Kotabumi Utara. Dari tersangka utama, empat lainnya disergap ke rumah masing-masing.

Seorang petugas mengatakan, selain identifikasi dan olah lapangan, Polda berhasil menangkap kelima penjarah tersebut atas rekaman CCTV yang terdapat di depan rumah Budi Susanto, tokoh Nahdlatul Ulama tersebut.

Polda juga mengamankan pakaian para perampok saat kejadian, jas hujan, senter kepala, kayu balok untuk mendobrak pinru rumah, 4 unit ponsel, dan sebuah topi, yang sesuai dengan rekaman di CCTV.

Perampokan terjadi pada pukul 03.00  dinihari Selasa, 3 April 2018 di rumah Budi Santoso di Desa Baru Raharja, Kecamatan  Sungkai Utara. Penjahat berjumlah sebelas orang masuk dengan mendobrak pintu depan rumah.

Begitu masuk ke dalam, seorang perampok menembak Budi di bagian perut, menyekap isteri dan keponakan tokoh NU itu, dengan mengikatnya dengan tali tambang. Meraup sejumlah barang, di antaranya perhiasan 100 gram dan uang tunai Rp50 juta.

Kelima perampok yang ditangkap masing-masing, Is, 40 tahun, warga Dusun  1 Kelurahan Sungkai Tengah; Gun, 33 tahun, warga Negara Ratu; Dad, usia 5 tahun, warga Dusun 1, Pang Ratu, Sungkai Utara; Hai, usia 40 tahun, warga Dusun Kandau, Desa Jerinjeng, Negara Ratu; Pas, warga Desa Negara Bumi Simpang Blungun, Sungkai Tengah. Seluruhnya berdomosili Lampung Utara.

Enam identitas perampok lainnya sudah diketahui Polda. “Saat ini dalam pengejaran,” kata seorang petugas.

PANDAWA AF

Firdaus: Gerakan Koin SDN 3 Jangan Lesu Darah

JAKARTA (17/4/2018) – Firdaus Zainudin, SH, salah satu perintis pembentukan Kabupaten Pesisir Barat mengapresiasi gerakan koin SD Negeri 3 Krui, yang terus digalang oleh sebagian generasi muda Kabupaten tersebut.

Diwawancarai di Jakarta pada Rabu, 25 April 2018, pendiri Kerukunan Masyarakat Kabupaten Pesisir Barat itu mengharapkan  gerakan tersebut jangan sampai lesu darah,  dalam mengoreksi pemimpin di Kabupaten tersebut.

Ia prihatin melihat perkembangan Kabupaten Pesisir Barat sekarang ini. Selain mempertanyakan penggusuran SDN 3 Krui, SMPN 1 Krui, dan Puskesmas, ia juga merasa aneh dengan pindahnya lokasi kantor Pemerintah Kabupaten dari Labuay ke Tanah Lapang.

Lewat KMKPB, demikian Firdaus, para tokoh pendiri Pesisir Barat di Jabodetabek sebenarnya sudah menyatakan keprihatinan pada Lebaran lalu, dengan meminta pengurus membuat surat ke Bupati dan DPRD menyelenggarakan dengar pendapat dengan masyarakat. 

Hingga saat ini KMKPB tidak melakukan hal tersebut. “KMKPB tidak berbuat maksimal. Padahal, dengan dengar pendapat, kita menjadi tahu apa alasan Bupati melakukan penghancuran sekolah,. Saya kecewa dengan KMKPB sekarang,” katanya.

Pada Rabu, 21 Maret yang lalu, murid SD Negeri 3 melaksanakan ujian tengah semester di pekarangan SMP Negeri 3 Pesisir Barat karena tidak kebagian kelas. Mereka menumpang di sekolah menengah tersebut karena gedung SDN 3 digusur Pemerintah Kabupaten pada Januari 2017.

SD Negeri 3 berdiri pada 1 Januari 1910. Lahannya seluas 1.000 meter diperlukan untuk perkantoran Pemerintah Kabupaten. Karena merasa milik Pemkab, sekolah yang menyandang peringkat ISO itu digusur tanpa gedung pengganti.

YUAN ANDESTA

Jumat, 27 April 2018

Dijanjikan Magang ke Paris dan Jepang: 100 Juta Melayang

WAY JEPARA (27/4/2018) – Papan Namanya keren. Ada tulisan Nagoya Fukutoku Japanese Academy. Merk perusahaan LPK Fujiyama Center Indonesia. Di sana disebut dapat memagangkan kerja di Jepang, dengan kerja sama Disnakertrans Lampung. Lalu ada kalimat “gratis” dengan huruf besar.

Wawan Setiawan, warga Desa Pematang Tahalo, Kecamatan Jabung, pun tertarik.  Ia pun mendaftar pada Tahun 2017. Saat menghadap  Kepala LPK di Sidorejo 1, Labuhan Ratu 1, Way Jepara, ia malah ditawari ke Paris, Prancis.

Remaja berusia dua puluhan itu pun musyawarah dengan keluarga. Mereka sepakat menyetorkan uang Rp100 juta ke LPK Fujiyama Center. “Tapi katanya, gagal ke Paris. Disuruh ke Jepang,” kata Wawan.

Karena masih bisa magang ke luar negeri, Wawan dan keluarga setuju ke Jepang. “Sampai April  tetap gak jelas,” katanya pada Jumat, 27 April 2018.

Wawan akhirnya meminta pengembalian uang. “Dijanjikan bulan sebelas, tapi mundur lagi. Janji terakhir bulan April Tahun 2018,” katanya.

Adapun Direktur LPK Fujiama Center Indonesia Agus Ahmadi santai saja saat ditemui di Desa Labuhan Ratu 1, Way Jepara, Lampung Timur. Ia mengaku sedang menunggu uang dari bank. Prosesnya bisa sampai Mei 2018. “Paling lat,” katanya.

Agus mengatakan tidak akan mengembalikan seluruh uang yang disetor (Rp100 juta). Merasa sudah memberi bekal pendidikan kepada Wawan. Belum lagi biaya administrasi dan lain-lain.

BERIYAN HERMAWAN

Warga Swadaya Perbaiki Lubang di Sutan Syahrir, Metro

METRO(27/4/2018) – Warga Kelurahan Tejo Agung, Metro Timur swadaya memperbaiki lubang irigasi di pertigaan Jalan Sutan Syahrir. Mereka tampak gotong royong pada Jumat, 27 April 2018. “Menghabiskan biaya sekitar Rp5 juta,” kata Selamet Irwansyah, Ketua RT 31.

Kholid, warga sekitar, mengatakan jalan di pertigaan itu ambelas tiga bulan yang lalu. Tim Kecamatan datang dan menambalnya. Namun hanya dalam waktu sebulan ambelas lagi. “Sudah menghambat arus air,  jika hujan meluber, pengendara mesti berhati-hati karena bisa terperosok di sana,” katanya.

Selamet Irwansyah, Ketua RT 31, mengatakan luapan air setiap hujan dan ketakutan pengendara terperosok membuat warga mengumpulkan dana, swadaya untuk membongkar saluran di sana dan menutupnya kembali dengan beton.

Alizar, anggota DPRD Kota Metro, yang melihat pemandangan tersebut pada Jumat, 27 April, merasa tidak enak. “Seharusnya pekerjaan Pemerintah.. tapi pemerintah perlu perencanaan dan makan waktu…Bagusnya Kecamatan dan Kelurahan turun ikut membantu..tetapi warga ingin swadaya karena dampaknya langsung berkaitan dengan lingkungan mereka,” katanya.

BIMA DWI INDARTO

Kapolres Pimpin Gelar Operasi Patuh Tanggamus

KOTAAGUNG (26/4/2018) - Kapolres Tanggamus AKBP I Made Rasma memimpin Apel Operasi Patuh Krakatau 2018, yang diikuti Satlantas, TNI, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP di halaman Mapolres pada Kamis, 26 April 2018.

Operasi Patuh Krakatau, demikian AKBP I Made Rasma, bertujuan mencegah kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas. Operasinya serentak di seluruh wilayah Indonesia selama 14 hari, mulai Kamis, 26 April sampai Rabu, 9 Mei 2018.

 “Operasi ini digelar dengan harapan dapat membangun kesadaran dan pemahaman pada masyarakat, untuk sadar dan patuh pada peraturan lalu lintas. Operasi Patuh ini juga diharapkan dapat mengurangi angka kecelakaan di jalan raya,” kata I Made Rasma.

Kapolres mengatakan aparat mengedepankan tindakan pre-emtif, preventif dan tindakan penegakan hukum, berupa tindak pelanggaran Lantas, dalam operasi itu.

AFNAN HERMAWAN

18 Remaja Peminum Tuak Diamankan di Pringsewu

PRINGSEWU (26/4/2018) – Delapan belas remaja, umumnya pelajar, terjaring sedang terpengaruh minuman keras tuak oplosan saat Operasi Gabungan, yang melibatkan Polsek Pringsewu, Koramil, dan Satpol PP pada malam Jumat, 26 April 2018.

Para remaja tersebut terjaring di sekitar Komplek Perkantoran Pemkab dan Pendopo Pringsewu. Setelah diperiksa, termasuk sepeda motor mereka, para remaja tersebut dipulangkan, dengan syarat dijemput orang tua atau keluarganya.

Kapolsek Pringsewu Kompok Andik Purnomo Sigit mengatakan razia tersebut dilakukan dalam menyambut Ramadhan. Sasaran utama mereka miras, oplosan miras, senjata tajam, balap liar, dan anak muda Pank, yang sering meresahkan masyarakat.

Iwan Muslilim, Kabid Tibum Pol PP Pringsewu mengatakan, bersama Polri dan TNI, mereka akan terus melaksanakan razia tersebut. “Untuk memberi rasa aman kepada masyarakat yang menyambut bulan suci Ramadhan,” katanya.

EPRIZAL

Polres Pesawaran Apel Operasi Patuh Krakatau 2018

GEDONGTATAAN (26/4/2018) – Wakapolres Pesawaran Kompol Yustam Dwi Heno memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Krakatau 2018 di halaman Mapolres Pesawaran, pada Kamis, 26 April 2018. Ia  didampingi Kasatlantas AKP Poeloeng Arsa Sidanu dan Komandan Apel Kanit Turjawali Satlantas Polres Pesawaran Ipda Sulkhan.

Wakapolres Pesawaran membacakan amanat Kakorlantas Polri Irjen Pol Drs. Royke Lumowa, yang mengisyaratkan Operasi Patuh 2018  terpusat dan rutin dilaksanakan setiap menjelang hari raya Idul Fitri, dan serentak di seluruh indonesia.

Operasi ini dilaksanakan selama 14 hari, mulai 26 April sampai 09 Mei 201. Wakapolres mengimbau pengendara mematuhi peraturan lalu lintas, "Lengkapi kelengkapan kendaraan, baik itu SIM, STNK, dan TNKB. Khusus kepada pengguna kendaraan roda dua, agar dilengkapi juga dengan spion dan tetap menggunakan helm," katanya.

IWANSYAH

Dalam Sehari, 70 Pengendara Ditilang di Kalianda

KALIANDA (26/4/2018) – Dalam sehari, setidaknya 70 pengendara ditilang dan 10 orang ditegur di Kalianda saat Satlantas Polres Lampung Selatan memulai Operasi Patuh Krakatau, yang berlangsung dari Kamis, 26 April hingga 10 Mei 2018.

Kasatlantas Polres Lampung Selatan AKP Reza mengatakan pengendara yang tertangkap umumnya tidak memakai sabuk dan tidak membawa helm SNI. Petugas Lantas juga menemukan pelajar yang berkendara tanpa SIM dan STNK.

Dalam razia yang berlangsung di depan Masjid Kubah Kalianda itu, petugas lalu lintas langsung memberikan surat tilang. Mereka juga mengecek mesin kendaraan yang dicurigai tidak sesuai surat-surat, terutama yang belum membayar pajak.

Menurut AKP Reza, ada tujuh prioritas jenis pelanggaran dalam Operasi Patuh Krakatau kali ini: pengemudi di bawah umur, helm standar, sabuk pengaman, pengendara miras, kecepatan tinggi, kendaraan parkir di tempat terlarang, dan angkutan kelebihan tonase.

GELLY

Dalam 2 Pekan, 2 Pencuri Tewas Ditembak di Lamtim

SUKADANA (26/4/2018) – Setidaknya dua pencuri tewas tertembak dalam dua pekan terakhir di wilayah hukum Polres Lampung Timur. “Keduanya melawan saat ditangkap petugas,” kata Kapolres AKPB Taufan Dirgantoro pada Kamis, 26 April 2018.

AKBP Taufan mengatakan, dari 12 hingga 25 April 2018, polisi mengungkap 13 pencurian. Empat di antaranya pencurian sepeda motor. “Salah seorang di antaranya masuk ke rumah warga dengan mencongkel jendela,” katanya.

Kapolres juga menyebutkan pihaknya menangkap lima pengedar narkoba. Salah seorang di antaranya pegawai negeri sipil. “Selain itu ada beberapa anak di bawah umur. Karena saat ini sedang ujian, kita memperbolehkannya ke sekolah, dengan pengawasan,” katanya.

Dalam konferensi pers tersebut, Kapolres, yang didampingi Wakapolres dan Kabag Ops Polres Lampung Timur, memperlihatkan barang bukti berupa dua senjata api, sepeda motor hasil jarahan, handphone, narkoba berupa sabu dan ekstasi.

BERIYAN HERMAWAN

Kamis, 26 April 2018

Disnaker Lampung akan Pidanakan PT CPB dan CPP

BANDARLAMPUNG (26/4/2018) – Kabid Pengawas Ketenagakerjaan Dinas Tenaga Kerja Lampung Abraham Abkaman mengatakan Disnaker akan mempidanakan PT Central Pertiwi Bahari dan PT Central Protein Prima, jika tetap tidak mengindahkan hasil pengawasan, yang membuktikan PHK atas 3.500 karyawan batal demi hukum.

Menurut Abraham, meskipun penangangan masalah PHK seperti itu jarang atau belum pernah terjadi di Disnaker Lampung, namun mereka yakin memiliki dasar hukum dan peraturan yang kuat. Kementerian di Jakarta akan membantu penanganan hukumnya.

Abraham mengatakan, setelah beberapa kali pemanggilan, Disnaker merasa tidak perlu lagi bertemu dengan PT CPB dan PT CPP. “Kita tinggal menunggu LK saja,” katanya.

PHK atas 3.500 karyawan PT CPB dan PT CPP terungkap sejak Senin, 2 April 2018 yang lalu, ketika DPRD Lampung dengar pendapat dengan karyawan, Disnaker, dan wakil perusahaan. Di sana, M. Agus Irvandy, pengawas Dinas Tenaga Kerja Provinsi, menyatakan pemberhentian karyawan tersebut harus batal demi hukum.

Menurut M. Agus, saat berkunjung ke kedua perusahaan yang tercatat dalam listing saham itu, manajemen di sana menyebutkan PHK dilakukan karena perusahaan rugi dalam tahun terakhir. Tetapi PT CPB dan PT CPP tidak dapat memperlihatkan bukti audit professional.

Lagipula, kata pengawas Dinasker Lampung itu, PHK dilakukan tidak atas nama PT CPB dan PT CPP, melainkan atas nama Wahyuni Mandira, yang berkedudukan di Sumatera Selatan. 

Abdullah Fadri Auli, anggota komisi V DPRD Lampung, melihat PT CPB, PT CPP, dan grupnya (Charoen Pokphand) main akal-akalan dalam memecat ribuan karyawan. “Apalagi kami dengar, setelah memecat, menerima karyawan yang baru,” katanya.

LIA DAMAYANTI

Begal Tembak Dada Penderas Karet di Abung Selatan

KOTABUMI (26/4/2018) - Dua begal keluar dari semak-semak, tanpa bicara lagi menembak dada Saprudin, penderas karet di bagian dadanya hingga meninggal. Kakak korban, Siti Fatimah selamat, namun kaki kirinya luka bacok karena mencoba menyelamatkan diri.

Saat itu, Kamis (26/4/2018) pukul 05.30 WIB, Saprudin membonceng Siti Fatimah menggunakan sepeda motor Honda Beat. Kemudian melintasi Jalan Raya Dusun Lebak Kelapa, Desa Bandar Kagungan Raya, Abung Selatan, Lampung Utara. Mereka baru satu kilometer jarak dari rumahnya. Keduanya hendak berjualan sayuran ke Pasar Simpang Propau.

Di tempat itu mereka menemui kayu di jalan, tanpa curiga Saprudin memperlambat laju kendaraannya. Saat itulah, dua orang berpakaian jaket datang, dari jarak dekat seorang pelaku menembak Saprudin. 

Saprudin tergeletak di tengah jalan yang masih sepi, Siti Fatimah berusaha menyelamatkan diri, tapi tak urung kaki kirinya kena sabetan senjata tajam begal. Fatimah selamat dan bisa sampai ke rumah saudaranya yang berjarak 500 meter dari tempat kejadian.

Warga mengetahui pembegalan sepeda motor, beramai-ramai mendatangi lokasi kejadian. Korban langsung dibawa ke rumah sakit, sedangkan sepeda motor sudah raib. Fatimah kini dirawat di Rumah Sakit Yusuf Kalibalangan, Abung Selatan.

"Saat kami berhenti, seorang pelaku langsung menembak dada kanan adik saya hingga terjatuh. Saya lari sekitar 500 meter ke rumah kerabat, saat itulah warga berkumpul dan melarikan saya dan adik saya ke rumah sakit. Setahu saya, adik meninggal," kata Fatimah. 

Kepala Dusun Lebak Kelapa, Desa Bandar Kagungan Raya, Bahrun SR didampingi Ketua RT 06, Muhtar mengatakan, Siti Fatimah sehari-harinya berdagang sayuran dan tiap hari melewati tempat kejadian tersebut. 

"Almarhum Saprudin telah dikebumikan siang ini. Sehari-harinya almarhum itu orang pendiam, tak banyak ulah. Kerjanya menderes karet," kata Bahrun.

ADI SUSANTO

Tiga Perampok PT BW di Lambar Ditangkap: 1 Tewas

LIWA (26/4/2018) – Tiga dari lima kawanan perampok karyawan PT Bumi Waras di Hutan Register Sukau pada Selasa, 2 April, sudah ditangkap Polres Lampung Barat. Salah seorang di antaranya tewas tertembak dan sudah dibawa pulang keluarganya ke Baturaja, Sumatera Selatan.

Hingga Kamis, 26 April 2018, satu dari perampok yang ditangkap dirawat di RSUD Liwa dan satu lagi ditahan polisi. Beberapa orang yang terkait juga dipanggil sebagai saksi. Salah seorang di antaranya melarikan diri.

Polres Lampung Barat masih memburu perampok lainnya, di antaranya kepala mereka, yang membawa kabur uang Rp560 juta. Dari ketiga perampok yang ditangkap, polisi mengamankan uang tunai Rp375 juta.

Perampokan tampaknya sudah diskenario dengan baik, mulai dari mengikuti tiga karyawan PT Bumi Waras berangkat dari Kota Batu, Ogan Komering Ulu Selatan, Sumatera Selatan. Ketiganya membawa Avanza BE 2801 BN dengan uang tunai Rp935 juta.

Para perampok lain sudah menunggu di Hutan Sukau, Lampung Barat. Begitu ketiga karyawan PT Bumi Waras lewat pada pukul 07.00 pagi, mereka memborbardirnya dengan senjata api dan membuangnya di hutan register itu.

Joni Andika, warga Lampung Barat, yang bekerja di bengkel salah seorang perampok, ikut diperiksa sebagai saksi. Ia mengaku tidak tahu apa-apa. Tetapi salah seorang temannya, Har, melarikan karena ketakutan.

ROBERT ARIESTA


Penusuk Debt Collector Ditangkap Polresta Bandarlampung

BANDARLAMPUNG (26/4/2018) - Seorang pegawai koperasi menusuk satu dari dua debt colector perusahaan leasing kendaraan bermotor, di Bandarlampung, Senin lalu. Ia melakukan itu karena kesal sepeda motor yang sedang dikendarainya akan ditarik debt collector.

YF dibawa ke Polresta Bandarlampung usai penusukan di kantor leasing. Ia tidak hanya kesal tapi merasa sepeda motor itu bukan miliknya, sehingga menolak ketika disodori berita acara penarikan motor.

Kepada petugas, YF mengatakan, kesal atas ulah korban, Zulyadin mengambil paksa sepeda motornya. Penusukan terjadi saat negosiasi di kantor perusahaan leasing. Yogi menusuk korban menggunakan pisau di bagian punggungnya Korban selamat meski harus dirawat di rumah sakit. 

"Waktu di kantor leasing, saya bilang motor ini bukan milik saya. Kalo mau diambil harus bilang dulu ke pemiliknya. Tapi, pihak leasing dan debt collector gak mau. Setelah berdebat, saya pun panas. Apalagi mereka memaksa motor tetap ditarik. Janji di jalan, debt collector bilang tak akan menahan motor," katanya.

Kasat Reskrim Polresta Bandarlampung Kompol Harto Agung Cahyono mengatakan, usai penusukan, pelaku diamankan polisi yang sedang berpatroli di sekitar lokasi kejadian. 

PANDAWA AF

Bocah Tewas Tenggelam di Saluran Irigasi Kota Metro

METRO (26/4/2018) - Bocah berusia delapan tahun meninggal tenggelam saat berenang di saluran irigasi Hadimulyo Barat, Kecamatan Metro Pusat., Kota Metro, Kamis pagi, 26 April 2018. Korban saat itu berenang bertiga, yakni adik dan seorang temannya.

Sebelum kejadian, korban, Devim Lanov dan adiknya, Derba Azzam, meminta kepada ibunya, Sri Rahayu diantarkan ke rumah temannya, Viko. Permintaan dipenuhi, namun Sri pamit sebentar pulang ke rumahnya. 

Hanya beberapa saat Sri pergi, mendapat kabar dari tetangganya bahwa Devim meninggal. 

"Saya lihat ada tiga anak bermain di pinggir tangga irigasi, tapi tak berapa lama ada yang teriak ada anak tenggelam. Saya bergegas ke tempat kejadian bersama warga, dan menemukan Derba dalam kondisi masih sadar," kata warga setempat, Sukirno.

Sedangkan Devim ditemukan sekitar pukul 11.00 WIB, kondisinya pucat dan langsung dibawa ke RSUD A. Yani Metro. Namun, nyawanya tak tertolong lagi.

BIMA DWI INDIARTO

Ratusan Perawat Demo di Kantor Gubernur Lampung

BANDARLAMPUNG (26/4/2018) - Ratusan perawat tergabung dalam persatuan perawat nasional indonesia Provinsi Lampung, menggelar aksi solidaritas di kantor Pemprov Lampung, di Bandarlampung, Kamis, 26 April 2018.

Perawat menyatakan dukungan terhadap seorang rekannya yang tersandung hukum  karena dilaporkan keluarga seorang pasien Rumah Sakit Abdul Moeloek. Fery Abdila sebelumnya melapor ke polisi karena dianiaya keluarga pasien saat bertugas. Tapi, keluarga itu balik melapor ke polisi. 

Massa meminta aparat kepolisian profesional menangani proses hukum terhadap rekannya tersebut. 

Ketua DPRD Lampung Dedi Afrizal dan sejumlah anggota DPRD menemui pengunjukrasa dan menyatakan dukungannya. 

Koordinator aksi perawat Jupri mengatakan, massa mendesak aparat Polresta Bandarlampung profesioanal dan transparan dalam proses hukum itu. 

PANDAWA AF

Aparat Pekon Lambar Bimtek di Sheraton dan Swiss Bell

BANDARLAMPUNG (25/4/2018) – Ratusan pegawai administrasi dan keuangan dari 131 pekon Lampung Barat mengikuti bimtek di Hotel Sheraton dan Swiss Bell Hotel Bandarlampung selama tiga hari, dari 23 hingga 25 April 2018.

Para pegawai administrasi dan keuangan tersebut dibagi dalam dua tempat. Satu kelompok terdiri dari peserta Kecamatan Belalau, Batuketulis, Batubrak, Balik Bukit, Sukau, Lumbok Seminung, dan Sekincau. Satu kelompok lagi Kecamatan Sumberjaya, Kebun Tebu, Gedung Surian, Air Hitam, Way Tenong, Belalau, Pagar Dewa, Suoh, dan Bandar Negeri Suoh.

Di Hotel Sheraton hadir sebagai pemateri Nata Irawan, direktur Bina Pemerintah Desa Kementerian Dalam Negeri, yang membimbing soal pengelolaan keuangan desa berbasis sistem keuangan desa (siskeudes).

Bimtek tersebut terselenggara atas kerja sama Lembaga Manajemen Keuangan dan Ilmu Pemerintahan, Pemerintah Kabupaten, dan Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia Kabupaten Lampung Barat.

Kepala PMD Lampung Barat Nukman MS memberi materi pada acara penutupan. Ia mengutarakan visi dan misi Bupati Lambar membangun pekon, wawasan pembangunan desa ke depan, dan prioritas penggunaan ADD. 

Nukman MS juga menyerahkan secara simbolis sertifikat kepada peserta.

ROBERT ARIESTA

Bolos Sekolah, Pelajar Kalianda Dihukum Pushup

KALIANDA (25/4/2018) – Satpol PP Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan menghukum sejumlah pelajar dengan push up dan baris-berbaris, karena nongkrong di lapangan Pemkab saat jam belajar sekolah pada Rabu, 25 April 2018.

Anggi Setiawan, salah seorang pelajar, mengakui kesalahan tersebut. Dengan muka pucat ia mengatakan tidak akan mengulangi lagi. “Kapoklah,” kata Siswa SMA Negeri 2 Kalianda itu.

Hendry, Kepala Bidang Ketertiban Umum Satpol PP Lampung Selatan mengatakan mereka sudah sering melihat para pelajar nongkrong di halaman Pemkab pada jam belajar. Sebagian di antaranya bahkan merokok di areal dilarang merokok.

Dengan hukuman push up dan baris-berbaris, Hendry mengharapkan para pelajar tidak mengulang kelakuannya. “Namun jika masih ada ke depan, setelah dihukum, kita akan panggil kepala sekolah mereka,” katanya.

GELLY

GMBI Laporkan Pungli PKH ke Polres Tanggamus

KOTAAGUNG (25/4/2018) – GMBI dan AJO Indonesia Tanggamus melaporkan pungli terhadap PKH alias penerima bansos di Pekon Sukapadang, Cukuh Balak, pada Rabu Sore, 25 April 2018. Laporan mereka diterima Agita di Polres Tanggamus.

Laporan pungli PKH tersebut dibawa Ketua Distrik GMBI Tanggamus Amroni Abd. Ia didampingi Sekjen GMBI Provinsi Lampung Zulkirom, sejumlah anggota, dan beberapa wartawan yang tergabung dalam Asosiasi Jurnalis Online (AJO) Indonesia.

Pemotongan dana PKH di Pekon Sukapadang, Cukuh Balak, mencuat sejak Tahun 2017 yang lalu. Hingga saat ini, seperti tanpa penyelesaian, karena dianggap berdasarkan hasil musyawarah anggota dan ketua PKH di desa itu.

Terakhir, pada Jumat, 13 April lalu, pertemuan dilakukan di Pekon Sukapadang, yang dihadiri seluruh penerima PKH, Kepala Dinas Sosial Tanggamus Drs. H. Rustam, Camat Cukuh Balak Rusdi SE, Polsek, Kepala Pekon Sukapadang Amir Hamzah, dan Ketua LSM GMBI Amroni Abd..

Dalam pertemuan itu, Karnamah, penerima PKH tetap menyebut dana dari Kementerian Sosial tersebut tidak utuh mereka terima. Kalau terima Rp350 ribu atau Rp500 ribu, memberikan Rp50 ribu. Kalau Rp1,5juta, memberikan Rp150 ribu alias 10 persen dari bantuan sosial.

AFNAN HERMAWAN

PHK PT CPP: Bupati Ancam Nonjobkan Kadisnaker Lamsel

KALIANDA (25/4/2018) – Kisah pilu PHK 3.500 karyawan PT Central Pertiwi Bahari dan PT Central Protein Prima ternyata tidak hanya disebabkan perbuatan semena-mena perusahaan, tetapi juga dibantu ditutup-tutupi Kepala Dinas Tenaga Kerja Lampung Selatan.

Bupati Lampung Selatan H. Zainudin Hasan mengatakan ia belum menerima surat pengaduan dari karyawan meski sudah dikirim sejak 3 bulan yang lalu. Bupati menegur Kepala Dinas Tenaga Kerja Lamsel,  dengan mengatakan.”Kalau ada surat di sini, jangan dijual-dijual ada di Bupati 3 bulan...nanti saya nonjobkan kepala dinas yang begitu," katanya.

PHK atas 3.500 karyawan PT CPB dan PT CPP terungkap sejak Senin, 2 April 2018 yang lalu, ketika DPRD Lampung dengar pendapat dengan karyawan, Disnaker, dan wakil perusahaan. Di sana, M. Agus Irvandy, pengawas Dinas Tenaga Kerja Provinsi, menyatakan pemberhentian karyawan tersebut harus batal demi hukum.

Menurut M. Agus, saat berkunjung ke kedua perusahaan yang tercatat dalam listing saham itu, manajemen di sana menyebutkan PHK dilakukan karena perusahaan rugi dalam tahun terakhir. Tetapi PT CPB dan PT CPP tidak dapat memperlihatkan bukti audit professional.

Lagipula, kata pengawas Dinasker Lampung itu, PHK dilakukan tidak atas nama PT CPB dan PT CPP, melainkan atas nama Wahyuni Mandira, yang berkedudukan di Sumatera Selatan. 

Abdullah Fadri Auli, anggota komisi V DPRD Lampung, melihat PT CPB, PT CPP, dan grupnya (Charoen Pokphand) main akal-akalan dalam memecat ribuan karyawan. “Apalagi kami dengar, setelah memecat, menerima karyawan yang baru,” katanya.

GELLY

STO Metro Selenggarakan Rosalia Cup 2018

METRO (25/4/2018)  - Sekolah Tinggi Olahraga Kota Metro menggelar berbagai lomba, mulai dari solo song hingga sejumlah cabang olahraga pada Rabu, 24 April 2018.  Event bertajuk Rosalia Cup itu diikuti pelajar SMA Lampung dan Sumatera Selatan.

Kusbani, ketua Yayasan STKIP Rosalia mengatakan event tersebut diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan para calon mahasiswa di bidang olahraga dan seni. “Mulai dari sepakbola, voli, bulutangkis, basket, atletik, solo song, dan tari kreasi,” katanya.

Rosalia Cup berlangsung selama sepekan. Peserta dari Lampung berasal dari Metro, Lampung Tengah, Lampung Timur, Pringsewu, dan Pesawaran. Sedangkan peserta dari Sumatera Selatan datang dari Martapura, Belitang, dan Palembang.

Adapun tujuan event tersebut, demikian Kusbani, untuk ajang perkenalan para pelajar SMA, yang sejenak lagi menjadi mahasiswa. “Sekaligus mendukung skill masing-masing pelajar,” katanya.

BIMA DWI INDARTO

Rabu, 25 April 2018

Pembobol Konter HP di Tanggamus dan Pringsewu Ditangkap

TANGGAMUS (25/4/2018) - Polres Tanggamus menangkap satu dari lima tersangka pembobolan sejumlah konter telepon genggam di daerah itu, dan Kabupaten Pringsewu. Empat orang lainnya masih buron. Beberapa waktu lalu, konter Akbar Cell dibobol hingga menyebabkan korban rugi sebesar Rp200 juta.

Penangkapan tersangka OW, warga Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu, oleh tim gabungan Tekab 308 Polres Tanggamus, Polsek Talang Padang, dan Polsek Pagelaran. 

Kasat Reskrim Polres Tanggamus AKP Devi Sujana, mengatakan, Rabu, 25 April 2018, tersangka ditangkap di rumahnya, dan disita dua barang bukti HP hasil kejahatannya.

"Modus mereka mencari konter yang mudah dibongkar, kemudian lima orang ini berbagi tugas, ada yang menjaga di luar, membuka gerbang, dan lainnya," kata Devi.

AFNAN HERMAWAN

Kafilah MTQ Tanggamus Berangkat ke Bandarlampung

KOTAAGUNG (25/4/2018) - Asisten II Pemkab Tanggamus Firman Rani melepas 52 kafilah Musabaqah Tilawatil Quran daerah itu untuk mengikuti MTQ tingkat Provinsi Lampung yang diselenggarakan di Bandarlampung. Lomba mulai 26 April sampai 1 Mei 2018.

Acara pelepasan dilaksanakan di ruang Pemkab Tanggamus, Rabu (25/4/2018). Dihadiri Ketua MUI Tanggamus dan sejumlah undangan lainnya. 

Firman berharap wakil daerah itu mempertahankan prestasi yang diraih selama ini, yaitu juara umum MTQ tingkat Provinsi Lampung selam dua kali berturut-turut. 

"Kafilah kita memperoleh prestasi membanggakan yakni juara umum. Saya minta para kafilah menjadikan ajang tersebut motivasi, jangan dijadikan beban," katanya.

AFNAN HERMAWAN

Dua Perahu Fiber Lipat Tiba di Lampura

KOTABUMI (25/4/2018) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lampung Utara,  mendapat bantuan dua unit perahu fiber lipat dari Badan Nasional Penangulangan Bencana. Kedua perahu itu akan digunakan untuk membantu perahu bermesin dalam penyelamatan korban banjir maupun tenggelam.

Kepala BPBD Lampung Utara Karim SR usai uji coba di Sungai Way Rarem, Rabu, 25 April 2018 mengatakan, bantuan itu membantu penambahan perahu karet yang sudah ada.

Pihaknya sedang uji coba kelaiakan dan pengenalan medan sungai yang kerap banjir atau korban tenggelam.

Karim mengatakan, pihaknya minim tim dan sarana penyelamat profesional. Karena itu, akan mendatangkan tim penyelamat profesional memberikan pelatihan kepada tim yang di BPBD setempat. 

ADI SUSANTO

Karyawan BW Dirampok di Lambar: Setengah Miliar Raib

LIWA (24/4/2018) – Tiga karyawan PT Bumi Waras dirampok Rp560 juta di Register Sukau, Lampung Barat, saat mereka membawa uang tunai Rp935 juta dari Sumatera Selatan ke kantor pusat di Bandarlampung pada pukul 07.00, Selasa, 24 April 2018.

Petugas Polres Lampung Barat berhasil menangkap kawanan perampok pada sore harinya di Pugung. Namun kepalanya kabur membawa uang Rp560 juta dan meninggalkan sepeda motornya di Balik Bukit, Lampung Barat.

Pagi itu, tiga karyawan bagian penjualan dan sopir PT Bumi Waras hendak pulang dari Kota Batu, Ogan Komering Ulu Selatan, ke Bandar Lampung. Mereka  terdiri dari Hengki, berusia 22 tahun, Sandi, berusia 24 tahun, dan Narko, berusia 35 tahun. Ketiga warga Bandarlampung itu menaiki Avanza warna silver BE 2801 BN.

Saat melewati kawasan hutan Register 45 Sukau, Lampung Barat, ketiga karyawan PT Bumi Waras itu dicegat lima perampok. Begitu berhenti langsung ditembaki dari samping hingga kaca pecah. Hengki luka di lengan kanan. Narko terkena di tangan. Sedangkan Sandi hanya terserempet.

Hengki dan Narko sempat dirawat di RSUD Alimudin Umar, Liwa, Lampung Barat. Namun, dengan operasi ringan, mereka sudah sehat kembali.

Menurut Narko, sopir PT Bumi Waras, para perampok mengambil alih Avanza mereka dan membuang ketiganya di hutan Register Sukau itu. Mereka ditolong pengemudi kendaraan yang lewat dan melapor ke Polres Lampung Barat.

Petugas Polres Lampung Barat berhasil menangkap para perampok, termasuk mobilnya BG 1622 MG dan sepeda motor Vixion di Pugung dan Balik Bukit Lampung Barat. Polisi berhasil mengamankan uang Rp375 juta.  Namun kepala perampok berhasil kabur membawa uang tunai Rp560 juta.

YUAN ANDESTA

Bupati Keluhkan Fasilitas dan Dokter RSUD Mesuji

MESUJI (24/4/2018) – Bupati Mesuji H. Khamami mengeluhkan fasilitas dan dokter spesialis yang masih kurang di RSUD Mesuji kepada tim verifikasi Kementerian Kesehatan, saat berkunjung ke rumah sakit yang masih berusia satu tahun setengah itu, pada Selasa, 24 April 2018.

Menurut Khamami, RSUD Mesuji saat ini tidak lebih dari rumah sakit rujukan. “Begitu pasien datang sudah harus dirujuk ke rumah sakit yang lain,” katanya.

Selain Bupati, hadir dalam kunjungan tim verifikasi Kementerian Kesehatan itu Ketua DPRD Fuad Amrulloh SE, plt Kepala dinas Kesehatan Ardi Umum, dan Direktur RSUD Hotmaida Verawati Situmorang.

RSUD Mesuji terletak di Jl. ZA Pagar Alam, Brabasan, Tanjung Raya, Mesuji. Bertipe D, memiliki 7 dokter PNS dan 6 dokter kontrak, belum memiliki dokter spesialis.

Usai pertemuan, Ketua Tim verifikasi  Andi Wahyuningsih mengatakan ia yakin RSUD Mesuji menjadi rumah sakit yang baik, asal dokter dan Bupati memiliki komitmen. Mengenai kekurangan tenaga medis, ia mengatakan akan membawa hasil verifikasi ke Menterian Kesehatan.

SUPRIONO

Selasa, 24 April 2018

Kepala BNN: Bandar Besar Narkoba Ada di Lapas

BANDARLAMPUNG (24/4/2018) - Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Heru Winarko mengunjungi Universitas Bandarlampung (UBL). Mantan Kapolda Lampung itu melantik organisasi mahasiswa antinarkoba dan meninjau pusat kajian narkoba perguruan tinggi tersebut, Selasa, 24 April 2018.

Di sela-sela kunjungannya itu, ketika ditanya wartawan soal narkoba, terutama bandar besarnya, Heru mengatakan, ada di lembaga pemasyarakatan. "Bandar besar ada di lapas," katanya. 

Ia menyebut hasil tangkapan dari berbagai daerah seperti Bali, Pontianak, Entikong, Medan, Surabaya, dan daerah lainnya, semuanya merupakan pesanan dari narapidana di lembaga pemasyarakatan.

Karena itu, Kepala BNN minta pihak lembaga pemasyarakatan memperketat lagi pengawasan dan pengamanan terhadap penghuninya. "Cara menangani peredaran narkoba dengan memperketat hingga meniadakan alat komunikasi di dalam lapas," kata Heru.

LIA DAMAYANTI

Hamparan "Kubangan Kerbau" di Empat Pekon Tanggamus

LIMAU (24/4/2018) - Jalan rusak sepanjang hampir 8 kilometer melintasi empat pekon di Kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus. Warga di Pekon Penampai, Pariaman, Antar Brak, dan Tanjung Siom, tiap hari harus berjibaku melawan kubangan dalam tersebut. Jarak ke pekon tersebut dari ibukota Tanggamus, Kotaagung sekitar 15 kilometer..

Saat musim kemarau, jalanan dipastikan berdebu, dan pengendara maupun warga yang tinggal di pinggir jalan, harus bersiap berhadapan dengan debu tebal. Jika musim hujan, jalanan berubah seperti kubangan kerbau atau kolam.

Hamparan kubangan kerbau terlihat di sepanjang jalan tersebut. Warga yang menggunakan sepeda motor atau mobil, hendak ke Pringsewu atau Bandarlampung, harus ekstar hati-hati. Para pelajar juga saat berangkat dan pulang sekolah, harus jeli memilih jalanan. Jika tidak, kecelakaan akan menerkamnya. 

Yanto, warga Pekon Pariaman mengatakan, Selasa 24 April 2018, warga sudah lama berharap ada perbaikan jalan. Kerusakan terjadi sudah lama, tapi pemerintah lamban menanganinya. 

"Padahal ini jalan utama kami ke berbagai tempat sampai Bandarlampung," katanya.

David, warga lainnya menambahkan, kelambanan pemerintah menangani jalan rusak menunjukkan kekurangan pelayanan kepada masyarakat. "Masih kurang layanannya, Pak," ujarnya. 

MAULANA AS

Way Bulok Suoh, Lampung Barat, Meluap: 3 Meninggal

SUOH (24/4/2018) – Tiga jenazah warga Pekon Bumi Hantai, Kecamatan Bandar Negeri Suoh, ditemukan pada Selasa, 24 April 2018. Mereka hanyut pada Senin Siang, 23 April saat Sungai Way Bulok meluap dan menerjang permukiman di sana.

Ketiga warga yang meninggal merupakan satu keluarga. Aepudin, berusia 33 tahun; Siti Rodah, berusia 25 tahun, dan Anisah Nanda Aripin, berusia 2 tahun. Anggota keluarga yang lain, Siti Aminah selamat dari amukan sungai.

Humas Polres Lampung Barat mengatakan pada Senin itu hujan dan angin kencang mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten tersebut. Sungai Way Bulok di Pekon Bumi Hantatai, Bandar Negeri Suoh, meluap. Keempat warga satu keluarga itu hanyut di Way Peninjauan saat pulang dari kebun pukul 14.00.

Dua jenazah ditemukan pada malam Selasa, sedangkan seorang lagi ditemukan pada Selasa siang, kata petugas Humas Polres Lampung Barat.

Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus dikabarkan mengunjungi sejumlah pekon yang dilanda banjir dan menggenangi rumah dengan ketinggian selutut hingga satu meter.

AFNAN HERMAWAN

Kelengkapan Kendaraan Dominasi Pelanggaran di Lampura

KOTABUMI (24/4/2018) - Satuan Lalu Lintas Polres Lampung Utara, menggelar razia praoperasi patuh Krakatau 2018. Operasi patuh serentak di Indonesia mulai 26 April hingga 9 Mei 2018.

Razia dimulai sepekan lalu, beberapa wilayah rawan pelanggaran di daerah itu menjadi titik fokus razia. Pelanggaran didominasi perlengkapan kendaraaan dan surat kendaraan bermotor. 

Kasat Lantas Polres Lampung Utara AKP Suprapto mengatakan, Selasa 24 April 2018, operasi mulai pekan depan merupakan operasi menitikberatkan tindakan pelanggaran. Pelajar yang membawa kendaraan roda dua akan dberlakukan sesuai undang-undang lalu lintas.

Ia minta masyarakat dan pengendara mematuhi peraturan berlalu lintas. Tilang akan diberlakukan bagi yang melanggar pada razia Operasi Patuh Krakatau 2018.

ADI SUSANTO

Penggusuran SDN 3 Krui Pelanggaran Pidana

JAKARTA (24/4/2018) – H. Ahmad Bakarah Baskara, mantan Direktur Penyidik/Pelanggar dan Jaksa Utama Madya Kejaksaan Agung, melihat penggusuran SD Negeri 3 Krui, Pesisir Barat, dapat dikategorikan sebagai pelanggaran pidana, sesuai Pasal 170 KUHP.

H. Ahmad menyatakan hal itu di Jakarta pada Selasa, 24 April 2018, mengomentari sejumlah penggusuran yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat untuk kepentingan pembangunan Kantor Pemkab.

Tokoh Pesisir Barat, yang beristeri alumni SD Negeri 3 Krui, itu mengatakan, para perantau di Jakarta saat ini melakukan gerakan untuk mengimbau Pemerintah Pusat, terutama Kementerian Pendidikan, untuk investigasi ke Krui.

Menurutnya, para perantau umumnya prihatin mendengar SD Negeri 3 digusur tanpa gedung pengganti. Mereka juga menyayangkan DPRD tidak segera mengambil tindakan, apalagi jika penggusuran tersebut tidak melalui sidang paripurna.

Pada Rabu, 21 Maret yang lalu, murid SD Negeri 3 melaksanakan ujian tengah semester di pekarangan SMP Negeri 3 Pesisir Barat karena tidak kebagian kelas. Mereka menumpang di sekolah menengah tersebut karena gedung SDN 3 digusur Pemerintah Kabupaten pada Januari 2017.

SD Negeri 3 berdiri pada 1 Januari 1910. Lahannya seluas 1.000 meter diperlukan untuk perkantoran Pemerintah Kabupaten. Karena merasa milik Pemkab, sekolah yang menyandang peringkat ISO itu digusur tanpa gedung pengganti.

YUAN ANDESTA

Nego Cicil Kredit, Ketua LSM Dianiaya di Bandarlampung

BANDARLAMPUNG (24/4/2018) - Seorang ketua lembaga swadaya masyarakat, GMBI Lampung, melapor ke Polresta Bandarlampung, karena dianiaya di kantor pembiayaan dan kredit. Ali Mukhtamar Hamas mengaku diserang beberapa orang saat bernegosiasi pembayaran kredit anggotanya.

"Persoalan sebenarnya saya tidak tahu, karena awal keributan dari lantai bawah. Saya ada di lantai tiga. Tiba-tiba saja saya diserang, dilempar pakai gelas tapi tidak kena. Terakhir ada pukulan mengenai kepala saya," katanya, Selasa (24/4/2018).

Ali mengatatakan, sebelum kejadian, ia ditelepon anggotanya bahwa dihadang debt collector di Lampung Selatan. Ia kemudian mendatangi kantor Adira Finance di Bandarlampung untuk menyelesaikan persoalan itu. 

"Saat negosiasi itu saya sendirian di lantai 3, tiba-tiba ada empat orang merangsek kedalam kantor membabi buta dan memukul serta menendang saya," katanya.

Ali mengatakan, ia sudah melapor kejadian tersebut ke Polresta Bandarlampung dan minta pelakunya ditangkap serta diproses secara hukum. 

AFNAN HERMAWAN

Debt Collector Ditikam Konsumen di Bandarlampung

BANDARLAMPUNG (24/4/2018) - Seorang debt collector ditikam konsumennya karena hendak menarik sepeda motor. Konsumen itu tidak terima meski menunggak kredit sejak tahun 2016. Penusukan terjadi di kantor kredit motor di Bandarlampung, Senin, 23 April 2018.

Korban, Zulyadin, luka dibagian punggung karena ditusuk menggunakan garpu. Ia kini dirawat di rumah sakit. Sedangkan konsumennya, YF, diamanankan dan mendekam di tahanan Polsek Tanjungkarang Timur.  

Rizal, rekan korban dan saksi mata, mengatakan, sebelum motor ditarik, konsumen itu diajak ke kantor kredit. Tapi, di parkiran, tiba-tiba mengeluarkan garpu dan menusuk korban. Semula tusukan diarahkan mengenai bagian perut tapi luput, dan kena di bagian punggung.

"Konsumen itu baru bayar sekali, itu juga tahun 2016. Makanya kita tarik motornya," kata Rizal. 

PANDAWA AF

Korupsi Kapal, 3 Pegawai Dishub Pesawaran Ditahan

KALIANDA (23/4/2018) – Tiga pegawai Dinas Perhubungan Pesawaran, termasuk mantan kepala dinasnya, ditangkap Kejaksaaan Negeri Lampung Selatan, dengan dugaan korupsi atas pengadaan kapal pada Anggaran Tahun 2016 senilai Rp300 juta.

MWD, mantan kepala dinas, dan anak buahnya CH dan AK resmi ditahan sejak Senin 23 April 2018. “Ketiganya sudah dibawa ke Lapas Rajabasa di Bandarlampung,” kata Kasi Pidsus Fariando Rusmand.

Fariando mengatakan Kejari Lampung Selatan menahan ketiganya atas dasar audit Badan Pemeriksa Keuangan. Ketiga pegawai Dinas Perhubungan Pesawaran itu diperiksa sejak pukul 11.30 pada Senin, 23 April 2018.

Kasi Pidus Kajari Lampung Selatan itu mengatakan, mereka juga menahan AW, kepala Desa Sidomekar, Katibung, Lampung Selatan, dengan dugaan menyelewengkan raskin senilai Rp30 juta.

GELLY

Remaja Lampung Timur Terlibat Curi 18 Sepeda Motor

JAKARTA (23/4/2018) – Seorang remaja asal Melinting, Lampung Timur, ditangkap petugas Polsek Tebet. “Dia merupakan pencuri jaringan Lampung, yang terkait dengan pencurian 18 sepeda motor di Jakarta Selatan,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Indra Jafar pada Senin, 23 April 2018.

EH, remaja Melinting yang kini berusia 20 tahun itu, demikian Kombes Pol Indra Jafar, ditangkap pada Rabu, 18 April 2018, dengan barang bukti sebuah sepeda motor bermerek Honda Beat di Lapangan Ross, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.

Setelah diselidiki, EH ternyata berteman dengan J, yang juga warga asal Melinting, Lampung Timur, yang sampai saat ini dicari, karena terlibat dalam pencurian setidaknya 18 sepeda motor di wilayah hukum Jakarta Selatan.

Kapolres Metro Jakarta Selatan mengatakan, EH ditangkap karena kepergok warga. “Ia membawa senjata api rakitan yang masih berisi empat peluru dan diperoleh dari temannya J,” katanya.

Dalam pengakuannya kepada polisi, EH sudah berhasil mencuri 4 sepeda motor. Dijual dengan harga Rp2 juta. “Uangnya digunakan untuk memenuhi kehidupan sehari-hari,” kata Kapolres.

DEDE AHMAD RIZKI

 
×
×
data-ad-slot="9110068254" data-ad-format="auto" data-full-width-responsive="true">