Bupati Lampung Selatan Bagikan Uang Suap ke DPRD dan Wakil Bupati

BANDARLAMPUNG (31/10/2018) - Bupati Lampung Selatan nonaktif Zainudin Hasan menjadi saksi atas terdakwa Gilang Ramadhan dalam kasus suap proyek infrastruktur daerah itu. Sidang berlangsung di Pengadilan Tipikor, Tanjungkarang, Bandarlampung, Rabu, 31 Oktober 2018. Dalam sidang itu terungkap aliran uang suap proyek kepada sejumlah pejabat Lampung Selatan.

Zainudin Hasan bersama tiga orang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi melalui operasi tangkap tangan, Juli 2018. Keempatnya dinyatakan terdakwa suap proyek infrastruktur Kabupaten Lampung Selatan.

Dalam persidangan, Zainudin mengakui memberikan uang Rp2,5 miliar kepada beberapa anggota DPRD termasuk ketua DPRD Lampung Selatan. Juga Wakil Bupati Lampung Selatan. Uang diberikan melalui Agus Bhakti Nugroho, anggota DPRD Provinsi Lampung.

Saat sidang diketuai hakim Mien Trisnawati, Zainudin ketika ditanya Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK, mengakui ada aliran dana kepada Nanang Ermanto, Wakil Bupati Lampung Selatan dan Hendry Rosadi selaku Ketua DPRD Lampung Selatan.

"Ada ke Wakil Bupati Nanang Ermanto, tapi itu bukan saya memberikannya tapi melalui Agus Bhakti Nugroho," katanya.

Uang Rp Rp2,5 miliar juga diberikan kepada DPRD Lampung sebagai uang ketuk palu. Uang tersebut diberikan secara bertahap, pertama Rp2 miliar, dan sisanya Rp500 juta diberikan kepada ketua DPRD Lampung Selatan.

JUHARSA ISKANDAR

Jasa Raharja Proses Asuransi Warga Lampura Korban Lion Air

KOTABUMI (31/10/2018) - PT Jasa Raharja Perwakilan Kotabumi, Lampung Utara, mendata warga Kotabumi yang menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkal Pinang.

"Hari ini kami mengecek domisili dan keluarga para korban," kata Kepala Jasa Raharja Perwakilan Lampung Utara Benny Adi Putra, usai mendatangi rumah Hendra Tanjaya alias Ajung, warga RT 2 LK 9 Kelurahan Tanjung Aman, Kotabumi, Selasa, 30 Oktober 2018.

Ia mengatakan, pihaknya juga melakukan pendataan ahli waris para korban, dan akan melakukan proses penyelesaian asuransi. Selain itu, berkoordinasi dengan Jasa Raharja di Jakarta untuk memastikan daftar penumpang.

Benny menambahkan, dirinya belum memperoleh keterangan resmi dari keluarga korban, karena saat ini kondisi rumah sepi tak berpenghuni. Namun, dari keterangan warga sekitar membenarkan jika Hendra Tanjaya berdomisili di tempat itu.

ADI SUSANTO

Kodim Bandarlampung Tempati Gedung Baru

BANDARLAMPUNG (31/10/2018) - Wali Kota Bandarlampung Herman HN meresmikan penggunaan gedung baru Kodim 0410 setempat, Selasa, 30 Oktober 2018. Peresmian dihadiri Brigjen TNI Pasenga Talila, Staf Khusus Kasad selaku Ketua Tim Pengawasan dan Evaluasi TMMD Nasional. Ia sekaligus meninjau TMMD di Kelurahan Sumber Agung, Kecamatan Kemiling, Bandarlampung.

Peresmian gedung baru Kodim dihadiri Danrem Gatam Kolonel Kav Erwin Djatniko, Dandim Bandarlampung Letkol Arm Wahyu Jatmiko, anggota DPRD, dan undangan lainnya.

Dandim Letkol Wahyu breterimakasih atas bantuan wali kota yang membantu mewujudkan pembangunan gedung tersebut.

Wali Kota Herman HN minta jajaran Kodim merawat gedung tersebut dan segera merrenovasi bangunan lama di sekitar komplek perkantoran.

JUHARSA ISKANDAR

Kapolres Lampung Utara Benahi Jajaran Internal

KOTABUMI (31/10/2018) - Kapolres Lampung Utara AKBP Budiman Sulaksono segera berkonsolidasi dengan jajaran internal untuk perbaikan dan peningkatan kinerja kepolisian di daerah itu. Langkah awal sebagai kapolres itu sebagai upaya menjawab harapan masyarakat.

"Saya harus melakukan konsolidasi di dalam untuk memperkuat internal, saya ingin tahu ada apa di dalam,” kata Budiman, Senin, 29 Oktober 2018.

setelah pendataan dan pemetaan, dirinya segera melakukan perbaikan internal dan meneruskan program kapolres lama. "Segera kita jawab dengan memperbanyak kegiatan preventif sehingga tidak terjadi kejahatan,” ujarnya.

Ia akan mengambil hati masyarakat Lampung Utara dalam rangka sinergitas, karena ia tidak dapat bekerja sendiri tanpa bantuan masyarakat.

ADI SUSANTO

Longsor, Jalan Menuju Cukuh Balak Tanggamus Terputus

CUKUH BALAK (31/10/2018) - Memasuki hujan hujan, jalan menuju Kecamatan Cukuh Balak, Kabupaten Tanggamus, rawan longsor. Bahkan, pada Selasa, 30 Oktober 2018, longsor terjadi di empat titik dan dua titik di Pekon Tengor, Kecamatan Limau.

Longsor juga dibarengi robohnya sejumlah tiang listrik. Pengendara dari Bandarlampung dan Pringsewu hendak ke Tanggamus dan sebaliknya, untuk sementara tidak bisa melintasi jalan tersebut.

Perbaikan perlu waktu lama dan harus menggunakan alat-alat berat karena longsor disertai tumbangnya pohon-pohon besar menutupi badan jalan. Longsor di ruas jalan tersebut terjadi Selasa dini hari, 30 Oktober 2018 sekitar pukul 4 pagi.

Petugas PT PLN sejak Selasa turun ke lokasi dan memperbaiki tiang listrik yang roboh. Manajer Area PT PLN Kotaagung, Abu Bakar mengatakan, ada tujuh tiang listrik yang roboh di sepanjang jalan menuju Cukuh Balak.

MAULANA AS

Wayang Kulit Meriahkan HUT Kampung Poncowati, Lampung Tengah

TERBANGGIBESAR (30/10/2018) - Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto mengunjungi dan menyapa warga Kampung Poncowati, Kecamatan Terbanggibesar saat memperingati HUT kampung tersebut ke-54, Senin malam, 29 Oktober 2018. Yang paling membuat antusias masyarakat pada acara wayang kulit semalam suntuk dengan dalang Ki Agus Slank.

Bupati mengapresiasi karena wayang juga melastarikan budaya, dan berharap warga Kampung Poncowati hidup rukun dan damai.

Kepala Kampung Poncowati Gunawan Pakpahan berharap kampungnya bisa menjadi contoh kampung lain. Dan untuk lebih memeriahkan HUT kampung, pihaknya juga mengadakan berbagai lomba dan senam massal.

SIGIT S

Polda Lampung Gelar Operasi Zebra selama 14 Hari

BANDARLAMPUNG (30/10/2018) - Polda Lampung dan jajarannya mulai menggelar Operasi Zebra Krakatau mulai 30 Oktober hingga 12 November 2018. Operasi tersebut melibatkan 558 personel satuan lalu lintas, bertujuan menekan angka kecelakaan lalu lintas terutama tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas.

Kapolda Lampung Irjen Purwadi Arianto mengatakan, Selasa, 30 Oktober 2018, pengendara mobil dan sepeda motor diimbau menaati aturan berlalu lintas seperti tidak menggunakan handphone saat berkendara. "Pengendara sepeda motor terutama diminta menggunakan helm standar SNI dan melengkapi surat surat kendaraan," katanya.

Operasi tersebut fokus terhadap pengendara sepeda motor dan kalangan anak-anak serta pelajar. "Polda Lampung minta para orang tua tidak mengizinkan anaknya yang masih di bawah umur mengendarai sepeda motor," ujar kapolda.

Purwadi mengatakan, polisi akan memberlakukan sanksi tilang bagi pengendara yang melanggar aturan. Juga melakukan sosialisasi dan teguran kepada pengendara dan pengguna jalan agar mematuhi lalu lintas.

PANDAWA AF

AKBP Raswanto Tinggalkan Polres Tulangbawang

MENGGALA (30/10/2018) - Kenal pamit Kapolres Tulangbawang dari AKBP Raswanto Hadiwibowo kepada AKBP Saiful Wahyudi sempat diwarnai hujan, Selasa, 30 Oktober 2018. Namun, acara tetap berjalan lancar dan penuh rasa haru. Raswanto telah bertugas selama 17 bulan lebih dan selanjunya menjabat Direktur Tahti Polda Jawa Barat. Penggantinya sebelumnya adalah Kapolres Pesawaran.

Saat perpisahan, AKBP Raswanto berterima kasih kepada masyarakat, Forkopimda Kabupaten Tulangbawang dan Tulangbawang barat. Karena telah banyak membantu selama melaksanakan tugasnya. "Mohon doanya sehingga saya bisa sukses di jenjang karir saya ke depannya," kata dia.

Raswanto sempat terharu dan menangis karena perpisahan itu. Ia berharap perpisahan bukan akhir dari segalanya.

"Ini awal silaturahmi kita, rumah saya selalu welcome baik yang ada di Bandung maupun Jakarta. Saya berprinsip di rumah saya tidak ada tamu, semuanya tuan rumah kapan pun mau datang dan main selalu saya terima," katanya.

Kapolres Tulangbawang AKBP Saiful Wahyudi mengatakan sebagai orang baru sangat membutuhkan dukungan dan arahan dari semua pihak.

"Tolong berikan kami arahan, wejangan, saran, sehingga dalam kami melangkah mengabdikan diri kepada masyarakat Tulangbawang dan Tulangbawang Barat bisa memberikan pengabdian sepenuh hati," ujarnya.

Acara tersebut dihadiri Bupati Tulangbawang Winarti, Bupati Tulangbawang Barat Umar Ahmad, Ketua DPRD Tulangbawang dan Tulangbawang barat.  Juga jajaran Forkopimda dari dua kabupaten.

ALIYUDIN

Warga Lampung Tengah Ditangkap Tolak Eksekusi Jalan Tol Sumatra

TERUSAN NUNYAI (30/10/2018) - Sejumlah warga ditangkap, beberapa kali tembakan peringatan meletus ke udara saat eksekusi rumah dan lahan untuk jalan tol Trans Sumatra. Eksekusi berlangsung di Gunung Batin, Kecamatan Terusan Nunyai, Kabupaten Lampung Tengah, untuk ruas tol Terbanggibesar-Pematang Panggang.

Warga pemilik 17 bangunan dan lahan dibantu sebuah lembaga swadaya masyarakat menolak eksekusi, Selasa, 30 Oktober 2018. Alasannya, penetapan ganti rugi tidak sepadan. Panitia pembebasan lahan menyamaratakan semua bangunan meski ada rumah permanen dan harganya lebih tinggi.

Warga mencoba menghalangi alat berat yang hendak meratakan rumah mereka, beberapa orang anggota Barisan Patriot Bela Negara juga terus berdebat dengan petugas keamanan. Lainnya berjaga di depan alat berat.

Namun, upaya mereka sia-sia, seratusan aparat keamanan gabungan dari Polres, Kodim, dan Satpol PP bertindak. Mereka yang mencoba menghalangi ditangkap dan dibawa ke kantor polisi.

Ketua Barisan Patriot Bela Negara, Iman mengatakan, warga keberatan esksekusi karena saat sidang banyak hal-hal tidak bisa dijawab. Seperti, pengadilan tidak bisa menunjukkan spek rumah yang menjadi objek pembebasan.

"Padahal peraturan presiden dalam penilaian barang yang akan diganti rugi harus mengikuti penilaian barang dan jasa milik pemerintah. Eksekusi ini juga belum ada putusan," ujarnya.

Eksekusi, kata Iman, bisa dijalankan jika sudah ada ketuk palu pengadilan yang berarti masyarakat kalah dalam berperkara.

Ketua Pengadilan Negeri Gunung Sugih Zaenal Arifin mengatakan, eksekusi ini sudah ada keputusan tetap. Warga juga sebelumnya tidak ada keberatan saat sidang.

ZEN SUNARTO

Satu Keluarga Warga Kotabumi Korban Lion Air

KOTABUMI (30/10/2018) - Ayah, anak dan calon menantunya, warga Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara, menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air di Perairan Karawang, Jawa Barat, Senin, 29 Oktober 2018. Korban bernama Rober Susanto, Wendy, dan Sherly. Korban pesawat tersebut berasal dari Lampung Utara sebelumnya diketahui bernama Hendra Tanjaya atau Ajung.

Fin Utama, ipar Rober Susanto mengatakan, Selasa, 30 Oktober 2018, ia mendapat kabar musibah tersebut dari istri korban, Amey. "Isteri saya dapat telepon dari isteri kakak ipar mengabarkan kakaknya jadi korban pesawat Lion Air," ujarnya.

Istri dan anak-anak korban, kata Fin, semuanya sudah ke Jakarta untuk mengecek kebenaran informasi tersebut. Sesampainya di sana juga tes DNA guna menyelaraskan data korban pesawat yang hilang.

ADI SUSANTO


Lampung Utara: Seribu HP Sitaan Penghuni Lapas Dimusnahkan

KOTABUMI (30/10/2018) - Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Anak Kelas II A, Lampung Utara memusnahkan 1.000 unit lebih handphone, senjata tajam, dan benda-benda terlarang di tempat tersebut. Razia dilakukan sejak Januari 2018 silam. Pemusnahan bersamaan dengan peringatan Hari Dharma Karyadhika, dipusatkan di Aula Rutan Kotabumi, Selasa, 30 Oktober 2018.

Kepala Rutan Kotabumi Daniel Arif bersama Kalapas Tetra Destori mengatakan, handphone yang dimusnahkan terdiri 560 unit berasal dari lapas, dan 450 unit berasal dari rutan.
Masuknya barang-barang itu dari para pembesuk rutan maupun lapas.

"Barang bisa masuk ke rutan atau lapas karena keterbatasan personel jaga. Namun, kita terus berupaya menekannya dengan razia rutin bersifat insidenta. Barang-barang itu ditemukan dari dalam sel, paling banyak berasal dari pengunjung," kata Daniel.

ADI SUSANTO

Bobol 10 ATM Dapat Rp5 Miliar Lebih di Bandarlampung

BANDARLAMPUNG (30/10/2018) - Tiga tersangka oknum pegawai perusahaan pengisian uang ditangkap di tempat berbeda karena kasus pembobolan sepuluh mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di Bandarlampung. Uang yang dibobol Rp5 miliar lebih dari ATM setor dan tarik tunai di banking canter Bank BCA di Jalan Radin Intan, Tanjungkarang Pusat.

Pembobolan pada awal September 2018, ketiga tersangka bekerjasama dengan seorang karyawan bank yang kini masih buron. Modusnya dengan cara menginput nomor kombinasi atau password untuk membuka brankas di dalam mesin. Para tersangka kemudian membawa kabur uang menggunakan mobil.

Di hadapan polisi, para tersangka mengaku khilaf membobol ATM karena memiliki kunci dan mengetahui password brankas mesin ATM.

Kasubdit III Ditkrimum Polda Lampung AKBP Ruly Andi Yunianto mengatakan, para tersangka ditangkap di Muara Enim, Sumatera Selatan, dan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten.

"Seorang tersangka ditangkap di sebuah kos-kosan di Muara Enim berikut barang bukti uang Rp140 juta lebih. Kemudian pelaku kedua di Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, dan barang bukti uang Rp529 juta, dan satu unit mobil," katanya.

PANDAWA AF


Temu Pamit Kapolres Lampung Barat Penuh Keakraban


LIWA (29/10/2018) – Kapolres Lampung Barat temu pamit dari AKBP Tri Suhartanto, SIK, yang kini kabag watpers rosdm Polda Lampung,  kepada AKBP  Doni Wahyudi, SIK, yang sebelumnya Kapolres Waykanan di Mapolres Liwa, Senin, 29 Oktober 2018.

Hadir dalam temu pamit yang penuh keakraban tersebut petinggi Lampung Barat, mulai dari  Bupati Parosil Mabsus, Dandim 0422, Kejari, Ketua DPRD, dan Sekda. Sedangkan dari Pesisir Barat hadir Sekda dan Ketua DPRD.

AKBP Tri Suhartanto, dalam sambutannya, mengharapkan kedua kabupaten tetap kondusif, meski keragaman etnis di sana sangat berwarna. Sedangkan AKBP Doni Wahyudi mengharapkan kerja sama dengan Kapolres yang baru dapat ditingkatkan di kemudian hari.

Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus memuji peranan AKBP Tri Suhartanto yang membuat daerah tersebut kondusif selama dipimpinnya. Ia mengharapkan Kapolres yang baru meneruskan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten dalam meningkatkan keamanan kamtibmas di kawasan tersebut.

LILIANA PARAMITA DAN AHMAD SIKOTRI

Lampung Tengah: Harga Anjlok, Petani Babat Tanaman Terong


TERBANGGIBESAR (29/10/2018) - Petani di Kabupaten Lampung Tengah saat ini terpuruk karena harga sayur-sayuran anjlok drastis. Seperti komoditas terong dari Rp5.000 per kilogram kini hanya Rp1.500 per kilogram. Harga yang berlaku itu tidak seimbang lagi bahkan merugikan petani jika tanaman terus dipertahankan. Sejumlah petani membabat tanaman meski belum waktunya karena ada lagi yang bisa diharapkan.

Petani di Dusun Bandar harapan, Kecamatan Terbanggibesar, Adeng Saputera, ketika ditemui, Senin, 29 Oktober 2018, sedang membabat tanaman terong yang masih produktif.  Sejak pertengahan bulan Oktober 2018, harga jatuh dan jika masih bertahan justru petani bakal rugi.

"Dengan harga Rp1.500 buat upah metik sudah habis, belum ongkos angkut," ujarnya.

Adeng mengatakan, harga anjlok karena jumlah pembeli tidak banyak, sementara terong sedang panen raya. "Tapi, saya tidak kapok nanam terong, siapa tahu nanti ketemu lagi harga naik," katanya.


ZEN SUNARTO

Bupati Lampurng Utara: Obati Bocah Tak Punya Anus sampai Sembuh

KOTABUMI (29/10/2018) - Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara memerintahkan dinas terkait untuk mengecek dan membantu bocah berusia 8 tahun, yang tidak memiliki anus dan tidak bersekolah. Bocah warga Dusun Dorowati, Desa Penagan Ratu, Kecamatan Abung Timur, sejak lahir buang air besar melalui perut. Temmi Santoso anak pertama pasangan Gito dan Mariani.

“Kita akan cross chek,  komitmen kita jelas akan memberikan pelayanan kepada masyarakat termasuk bocah itu," kata Agung, Senin, 29 Oktober 2018.

Ia mengatakan, ia akan memerintahkan Dinas Kesehatan segera membantu mengobati Temmi Santoso dan mengobatinya sebisa mungkin agar pulih kembali.

Kepala Dinas Kesehatan Lampung Utara, Maya Mettisa mengatakan, Temmi telah dirujuk dan dioperasi dari bayi. ”Sudah pernah dioperasi dan dibuat anus buatan saat masih bayi, kami akan turun mengecek. Tapi, kenapa sudah sebesar tidak ditindaklanjuti tahapan operasinya. Seharusnya sudah dilakukan penutupan," katanya.

ADI SUSANTO

Enam Ratus Personel Pol PP Pesawaran Tes Urine

GEDONGTATAAN (29/10/2018) - Seluruh personel Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kabupaten Pesawaran, berjumlah 600 orang dikumpulkan dan tes urine secara mendadak, Senin, 29 Oktober 2018. Tes dilakukan Satuan Narkoba Polres Pesawaran di aula pemkab. Namun, yang mengikuti tes 540 orang, sisanya karena ada dinas luar.

Asisten I Pemkab Pesawaran Syukur mengatakan, pemeriksaan sebagai bagian memerangi narkoba di masyarakat dan menciptakan aparat bebas narkoba. "Sengaja dilakukan mendadak agar berjalan wajar," katanya.

Syukur mengatakan, belum mengetahui hasil tes dan langkah selanjutnya terutama jika ada yang positif terindikasi menggunakan narkoba. "Kita tunggu hasil tes, nanti dilaporkan kepada pimpinan," ujarnya.

Kasat Narkoba Polres Pesawaran AKP Fahtur Rahman mengatakan, upaya pemkab patut diapresiasi karena ingin memberikan contoh dan bukti kepada masyarakat memerangi narkoba.

"Semoga langkah seperti ini dilakukan di semua lini masyarakat, juga menjadi contoh bagi pemkab lain bahwa Pesawaran telah berupaya memerangi peredaran narkoba," ujarnya.

IWANSYAH

Basarnas Lampung Bantu Pencarian Lion Air di Karawang

BANDARLAMPUNG (29/10/2018) - Kantor Pencarian dan Pertolongan Lampung menurunkan 31 personel, terdiri 22 rescuer dan penyelam seerta 9 kru kapal ke Perairan Karawang, Jawa Barat. Tim menggunakan kapal KN 208 Lampung akan membantu pencarian korban jatuhnya pesawat Lion Air bernomor penerbangan JT 610, Senin, 29 Oktober 2018.

Kepala Basarnas Lampung Jumaril mengatakan, langkah itu sesuai instruksi Kabasarnas dalam pelaksanaan Operasi Pesawat Lion Air JT 610 untuk menurunkan alat utama Basarnas. Yaitu, Kapal Negara (KN) 224 Jakarta, KN Wisanggeni Banten, KN 206 Bandung, dan KN 208 Lampung.

"Berdasarkan instruksi tersebut, kami instruksikan Rescuer Basarnas Lampung untuk mempersiapkan diri dan peralatan. Segera bergeser ke KN 208 yang sandar di Pelabuhan Panjang. Selanjutnya bergeser ke Perairan Karawang untuk bergabung dengan tim Basarnas lainnya melaksanakan operasi SAR," kata Jumaril.

Jumaril mengatakan, peralatan yang dibawa untuk operasi terdiri peralatan evakuasi di air, peralatan selam, dan peralatan komunikasi.

"Sesuai SOP, pencarian direncanakan selama sepekan, dan nanti tergantung penilaian di lapangan," katanya.

PANDAWA AF

Dua Warga Lampung Utara Diduga Korban Lion Air

KOTABUMI (29/10/2018) - Dua warga Kabupaten Lampung Utara termasuk penumpang Lion Air bernomor penerbangan JT610 yang jatuh di laut utara Karawang, Jawa Barat. Keduanya Hendra Tanjaya alias Ajung dan Robert Susanto alias Atai, yang merupakan warga Tanjung Aman, Kotabumi, Lampung Utara.

Hendra Tanjaya alias Ajung sehari-hari membuka usaha toko emas dan Robert Susanto toko tekstil di Pasar Dekon Kotabumi.

Atia, kerabat Hendra Tanjaya, ketika dihubungi, Senin, 29 Oktober 2018, mengaku sempat berkomunikasi dengan korban. Dan mendapatkan informasi pesawat jatuh sekitar pukul 10.30 WIB dari keluarganya di Jakarta.

"Memang ada daftar namannya dan memang dia, Ajung berangkat dari Jakarta hendak pulang ke Pangkal Pinang,” katanya.

Atia mengatakan, ia sempat menanyakan kepada korban hendak kembali ke Lampung. ”Saya telpon dia hari Sabtu, tanya kapan jalan dan dijawab hari Senin, pulang ke Lampung lagi hari Selasa," ujar dia.

Ketua RT II Nasrul Muminin membenarkan ada warganya diduga menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air. "Saya tahu jam 11.00 WIB dari istri, saya lihat di televisi ada pesawat jatuh dan ada nama Koh Ajung,” katanya.

Nasrul mencoba menghubungi ponsel Ajung tapi tidak dapat dihubungi. ”Waktu berangkat ke Jakarta, saya tahu tapi tidak tahu kalau Koh Ajung mau ke Pangkal Pinang. Dia memang punya keluarga di sana ada ibu dan adik perempuannya. Istrinya tadi pamit sambil nangis mau ke Jakarta," katanya.

ADI SUSANTO 

Orang Tak Dikenal Bakar Ruangan PAUD di Lampung Tengah

TERBANGGIBESAR (29/10/2018) - Orang tak dikenal membakar ruangan lembaga pendidikan anak usia dini, PAUD Doa Bangsa, di Dusun IV, Terbanggibesar, Lampung Tengah, Senin, 29 Oktober 2018. Perlatan untuk belajar, arsip, dan sejumlah fasilitas sekolah hangus terbakar. Guru PAUD terpaksa meliburkan muridnya karena tak ada lagi alat yang bisa digunakan untuk belajar.

Belum diketahui motif pembakaran PAUD tersebut, kasusnya masih diselidiki Polsek Terbanggibesar.

Aksi pembakaran diketahui pagi hari saat jam sekolah hendak dimulai. Pelaku diduga masuk lewat jendela kelas, kemudian membakar almari di sudut ruangan. Ruangan acak-acakan, selain barang-barang bekas terbakar.

Titing Suhaeti, guru PAUD Doa Bangsa mengatakan, ia tahu kejadian dari murid yang memberi tahu ada kebakaran di dalam kelas.

"Semuanya habis terbakar, padahal semua persyaratan akreditasi ada di dalamnya ikut terbakar," katanya.

ZEN SUNARTO

Gobar Nenemo Meriahkan Sumpah Pemuda di Tulangbawang Barat

TULANGBAWANG BARAT (29/10/2018) - Hari Sumpah Pemuda di Kabupaten Tulangbawang Barat  dimeriahkan dengan Tubaba Bike Park atau Gowes Bareng (Gobar Nenemo I). Kegiatan dipusatkan di Tiyuh Tirta Makmur, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Minggu, 28 Oktober 2018.

Bupati Tulangbawang Barat Umar Ahmad saat pembukaan mengatakan, Tubaba Bike Park disain untuk taman bermain bersepeda dengan konsep endukasi, wisata, dan olahraga.
"Jalur ini kita buka hari ini dan tutupnya sampai kiamat," kata Umar.

Panitia menyediakan door prize bagi  para peserta yang mendapatkan kupon beruntung di antaranya tabung elpiji ukuran 5 kg, ransel, sepeda gunung, dan hadiah utama 1 unit sepeda motor matic.

ALIYUDIN

Bocah di Lampung Utara, 8 Tahun BAB dari Perut

KOTABUMI (28/10/2018) - Temmi Santoso, bocah berusia 8 tahun, warga Dusun Dorowati, Desa Penagan Ratu, Kecamatan Abung Timur, Lampung Utara, sejak lahir tidak miliki lubang anus. Anak pasangan Gito dan Mariani itu harus buang air besar menggunakan slang melalui perut. Temmi juga tak bisa sekolah.

Ia bisa normal kembali tapi harus dioperasi, sedangkan kedua orangtuanya yang hanya buruh harian tebang tebu, tak sanggup membiayainya.

Mariani, ibu Temmi, menuturkan, anaknya tidak dibawa ke rumah sakit untuk diobati karena kendala biaya. ”Keluarga hanya membawanya berobat ke rumah sakit dua kali tapi gagal operasi, itu juga biayanya bantuan iuran ibu-ibu pengajian warga di sini,” katanya, Minggu, 28 Oktober 2018.

Mariani mengatakan, suaminya kerja sebagai buruh tebang tebu dan penghasilannya tidak menentu, paling tinggi dapat Rp50 ribu per harinya. "Selama ini Temmi di rumah saja, kasian gak bisa maen kaya anak-anak seusianya,” katanya.

Ia berharap ada bantuan dari pemerintahan atau dermawan sehingga Temmi bisa normal dan sekolah seperti anak-anak seusianya.

ADI SUSANTO

Sepekan, 3 Dibegal di Lintas Menggala, Lampung Tengah

WAY PENGUBUAN (28/10/2018) – Setidaknya tiga orang warga dibegal di sekitar Kampung Lempuyang Bandar, Way Pengubuan, Lampung Tengah, dalam sepekan terakhir. Puluhan orang diperkirakan menjadi korban perampasan motor dalam tahun ini di jalur Lintas Timur Bandarjaya – Menggala itu.

Hani, warga Dusun Ketiau, Lempuyang Bandar dibegal pukul 17.00, Jumat, 26 Oktober 2018.  Begal memepetnya di tengah keramaian lalu lintas. Mengambil kunci kontak motor dan mengancamnya dengan senjata api.

Karena mempertahankan motor, kedua begal menusuk tangan  wanita berusia 33 tahun itu dan menendangnya. Isteri Ketua RT tersebut terseret di jalan beberapa meter.

Heni dibegal di Jalan Lintas Timur KM 78 Dusun Ketiau, sekitar 500 meter dari Pos Polisi BTN Humas jaya. Kendaraan ramai. “Saya sengaja memalangkan motor saat dicegat, tetapi tidak ada yang menolong,” kata Heni, Minggu, 28 Oktober 2018.

Tak hanya isteri Ketua RT yang dibegal di Dusun Ketiau. Indah Setia, pelajar SMKN 1 Terbanggi Besar juga ditodong pistol. Dua orang begal yang merampas sepeda motornya mengancam membunuh jika melawan. “Saat itu sekitar pukul 12 siang,” katanya.

Sedangkan Sudarto, karyawan lepas PT GGP, yang juga tinggal di Lempuyang Bandar, mengatakan ia kehilangan sepeda motor karena meninggalkannya di depan rumah. Ia buru-buru pulang mengambil jemuran. Hanya dalam lima menit sepeda motor Varionya sudah hilang.

Ketua RT 06 Kampung Ketiau Supriyanto mengatakan sudah saatnya aparat terkait menelusuri pembegalan di sekitar Lempuyang Bandar. “Kita merasa sudah tidak aman bepergian. Apalagi bagi kami perempuan,” kata isterinya, Hani.

ZEN SUNARTO

Dua Rumah Habis Terbakar di Kotabumi Lampung Utara

KOTABUMI (28/10/2018) - Dua rumah warga Dusun SKB, Kelurahan Tanjung Aman, Kecamatan Kotabumi Selatan, Kabupaten Lampung Utara, habis dilala api yang diduga dari konsleting listrik, Minggu sore, 28 Oktober 2018. Semua barang dan harta benda pemilik rumah tak ada yang bisa diselamatkan.

Johan Bahri, warga setempat menjelaskan, api pertama kali di dapur, dan membesar sangat cepat hingga menyambar rumah lain. “Api cepat membesar hingga dua rumah milik Aden Alwi dan Juhanda habis. Beruntung tidak ada korban jiwa," katanya.

Ade Sumantri, anak pemilik rumah mengatakan, saat kejadian ia beserta orang tua berada di rumah, dan tidak mengira akan terjadi kebakaran.

“Kami langsung menyelamatkan diri, tak satupun harta benda bisa diselamatkan hanya pakaian yang dikenakan," ujarnya.

ADI SUSANTO

Dide Hijau Daun Tampil di Tugu Rato, Tulangbawang Barat

PANARAGAN (27/10/2018) – Dide Hijau Daun manggung di Purnama Tugu Rato, Tulangbawang Barat, malam Minggu, 27 Oktober 2018. Ia mengisi acara rutin bulanan Kabupaten itu bersama Bupati Umar Ahmad dan Wakil Bupati Fauzi Hasan.

Kehadiran Dide, yang juga berasal dari Gunung Batin, begitu cepat menyedot warga Tulangbawang Barat. Pemain Band Hijau Daun itu terpaksa beberapa kali memenuhi permintaan selfie penonton, dengan terus bernyanyi.

Dide membawakan lagu “Ilusi Tak Bertepi”, “Kekasih Sahabatku”, dan “Pergi Pagi Pulang Pagi”. 

FATHUL M EFENDI

Citra Sklolastika Tampil di Penutupan Lampung Fair 2018

BANDARLAMPUNG (27/10/2018) - Skolastika Citra Kirana Wulan menutup keramaian Lampung Fair 2018, malam Minggu, 27 Oktober 2018.  Penyanyi kelahiran Yogjakarta itu tampil membawakan setidaknya tujuh lagu, yang diiringi Sturgis Band.

Pada Tahun ini, Lampung Timur meraih juara umum. Kabupaten tersebut meraih anjungan terbaik I, yang diikuti Lampung Selatan, dan Lampung Tengah. Gubernur Lampung juga menyerahkan trophy kepada anjungan swasta.

Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo surprise atas kunjungan penonton. Ia melihat keramaian tersebut sebagai tanda kemajuan ekonomi, dan setidaknya mengisyaratkan agenda Lampung Fair lebih ditingkatkan pada tahun berikutnya.

M. Ridho mengatakan Lampung Fair 2018 berlangsung selama 16 hari, diikuti 519 stand,  dengan nilai transaksi Rp18, 7miliar. Meningkat lebih dari 20 persen dari Tahun 2017.

JUHARSA ISKANDAR

Supriyanto Gagas Wirausaha Tani di Sidorejo, Lamteng

BANGUNREJO (27/10/2018) – Ada banyak nama daerah Sidorejo di Indonesia, salah satu di antaranya di Lampung Tengah. Kampung di bawah Kecamatan Bangunrejo ini  44 km (satu setengah jam) dari Gunung Sugih lewat Wates atau 43 km (satu setengah jam) lewat Branti dari Bandarlampung, ibukota Provinsi.

Luas Kampung Sidorejo 560 hektare. Di sinilah bermukim 4.000-an penduduk, dengan 1.000-an KK. Sebagaimana warga sekitarnya, sesepuh mereka datang dengan program trans, saat Pemerintah membuat perkebunan di Lampung Selatan dan Lampung Tengah.

Kawasan ini tidak dialiri irigasi teknis, seperti Pringsewu dan Metro, Kalaupun ada warga yang menanam padi, airnya bergantung tadah hujan. “Sepulang merantau dari Jawa, ini yang menjadi dasar pemikiran saya mengapa menjadi kepala kampung,” kata Supriyanto.

Terpilih menjadi kepala kampung pada Tahun 2014, Supriyanto sepakat dengan pengemuka kampung mengundang tenaga ahli mengubah hidup mereka menjadi wirausaha pertanian, perkebunan, dan peternakan. “Hasilnya kini lumayan,” katanya.

Pada Tahun 2018, tinggal sebagian lagi warga yang Bertani bergantung tadah hujan. Mereka beralih menjadi pekebun sawit dan  cokelat yang ditumpangsari karet. Ada puluhan pembudidaya jamur di kampung ini. Puluhan pula yang sukses menjadi peternak kambing.

Itu sebabnya, ketika Pemerintah mengucurkan Dana Desa sejak Tahun 2015, Supriyanto memilih mendengar warga dalam membangun. Pada tahun pertama mereka membangun drainase. “Jalan baru tahun 2016,” katanya.

Diwawancarai secara acak, umumnya warga senang dengan Supriyanto. Salah satu rahasianya, Supriyanto mempermudah segala urusan warga. “Saya yakin dia terpilih lagi,” kata Supri, seorang wirausaha pertanian yang mulai sukses di Kampung itu.

ADV/SIGIT S

Bencana di Festival Pahawang, Lampung: 16 Tenggelam

PAHAWANG (27/10/2018) – Festival Pahawang 2018 diwarnai bencana pukul 13.00, Sabtu, 27 Oktober 2018. Setidaknya 16 warga tenggelam karena kapal mereka terguling di Perairan Kucing Riang, Desa Pagarjaya, Kecamatan Punduh Pidada.

Suasana di Pantai Soka, tempat ke-16 warga terguling, mencekam. Wanita dan anak-anak berteriak histeris. Mereka diselamatkan petugas Polair Polda Lampung dengan menggunakan perahu karet.

Petugas Polda Air Polda Lampung mengatakan perahu jenis ketinting tersebut diisi dua keluarga: 8 anak dan 9 dewasa. Mereka berencana berlayar ke Pulau Pahawang, yang sedang Festival dan dibuka Bupati Dendi Ramadhona pada pagi harinya. “Perahunya kelebihan muatan,”katanya.

PANDAWA AF

Kapolres Pesawaran Dilepas dengan Kendaraan Patroli

GEDONGTATAAN (26/10/2018) – Kapolres Pesawaran pisah sambut dari AKBP Syaiful Wahyudi kepada AKBP Popon Ardianto di Mapolresta Gedongtataan, Jumat, 26 Oktober 2018. Syaiful kini menjabat Kapolres di Tulangbawang. Sedangkan Popon sebelumnya Kanit IV Subdit IV Ditpideksus Mabes Polri.

Keduanya serah terima jabatan bersama Kapolresta Bandarlampung, Lampung Utara, Waykanan, dan Lampung Barat di Mapolda, Kamis, 25 Oktober. “Lanjutkan,” teriak para petinggi polisi di Polres Pesawaran saat melepas  AKBP Syaiful Wahyudi Jumat Siang, dengan naik kenderaan patroli.

AKBP Syaiful Wahyudi menjabat Kapolres Pesawaran tidak sampai setahun dari AKBP M. Syarhan, yang kini  Kapolres Lampung Selatan. Program unggulannya yang akan dikenang warga Pesawaran, seperti Peduli Rumah Ibadah, Polwan Jejama Ghamik, dan Dai Kamtibmas, yang sempat memberikan sebuah kendaraan kepada para ulama di kabupaten tersebut.

IWANSYAH

Way Umpu Diperbaiki: Hindari Waykanan dalam Sepekan

BLAMBANGAN UMPU (26/10/2018) – Jembatan Way Umpu, Jalan Lintas Sumatera di Kampung Negeri Baru, Waykanan diperbaiki. Satlantas Polres meminta angkutan berat, seperti bus dan truk, menghindari wilayah tersebut dalam sepekan, akhir Oktober dan awal November 2018.

Kasatlantas Polres Waykanan AKP I Wayan Budiarta mengatakan pihaknya sudah mengumumkan perbaikan di Terbanggi, Lampung Tengah dan Martapura, Sumatera Selatan. Kendaraan berat sebaiknya lewat Lintas Timur. Kendaraan kecil melalui jalan alternatif simpang lima, yang tembus ke kampung Sidoarjo. 

Asisten II Pemkab Way Kanan Kussarwono mengatakan perbaikan jembatan tersebut didanai ekspedisi dan pengusaha Batubara. Ia yakin selesai  enam sampai tujuh hari. "Sebagai informasi, tahun 2019 akan ada duplikasi jembatan, lokasinya tepat berada di sebelah jembatan yang lama dan yang lama akan direhab total,” ujarnya.

RYANDA CHAIKAL

Tangis di Pisah Sambut Kapolresta Bandarlampung dan Lampura

BANDARLAMPUNG (26/10/2018) – Isak tangis Bhayangkari mewarnai pisah sambut Kapolresta Bandarlampung dari Kombes Pol Murbani Budi Pitono kepada Kombel Pol. Wirdo Nefisco, Jumat 26 Oktober 2018.

Hadir dalam pisah sambut tersebut Wali Kota Bandarlampung Herman HN, Wakil Wali Kota Yusuf Kohar, Dandim, Kajari, dan unsur forkopimda lainnya.

Kombes Pol Murbani kini menjabat Karo SDM di Polda Gorontalo. Sedangkan Kombes Pol. Wirdo Nefisco sebelumnya Direktur Intelijen dan Keamanan Polda Banten

Pisah sambut juga berlangsung di Polres Lampung Utara dari AKBP Eka Mulyana kepada AKBP Budiman Laksono. Kapolres yang lama kini  menjabat Wakapolres Bekasi. Ia sangat terkesan dengan Kabupaten tersebut. Tidak mengira bisa bersahabat baik dengan seluruh unsur.

JUHARSA ISKANDAR DAN ADI SUSANTO 

Napi Lapas Kotabumi Bersihkan Jalan Tugu Payan Mas

KOTABUMI (26/10/2018) - Narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kotabumi, Lampung Utara, turun dan membersihkan jalan di sekitar Tugu Payan Mas Kotabumi, Jumat, 26 Oktober 2018. Mereka disertai para pegawai di bawah naungan Kementerian Hukum dan HAM Kabupaten Lampung Utara. Kegiatan itu bagian menyambut HUT ke-73 Kemenkum HAM yang jatuh pada 30 Oktober nanti.

Kepala Lapas Kotabumi Tetra Destorie Imantoro didampingi Kepala Rutan Denial Arif dan Kepala Kantor Imigrasi Kotambumi, Bachtiar mengatakan, pihaknya sengaja melibatkan berbagai pihak untuk menunjukkan sinergi bersama.

"Kami melibatkan sejumlah warga binaan terjun bakti sosial untuk menyosialisasikan kepada masyarakat bahwa mereka juga bagian dari masyarakat Lampung Utara, dan nantinya mereka kembali," kata dia.

Ia menerangkan, di Kabupaten Lampung Utara ada empat naungan di bawah Kemenkum HAM, yakni Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kotabumi, Rumah Tahanan kelas II B Kotabumi, Kantor Imigrasi kelas II B Kotabumi, dan Rumah Penyimpanan sitaan barang negara Kotabumi.

ADI SUSANTO

Viral, 3 Wanita Bercadar Culik 2 Anak di Bandarlampung

BANDARLAMPUNG (26/10/2018) – Isu penculikan anak mulai memakan korban di Bandarlampung, Jumat Siang, 26 Oktober 2018. Tiga wanita bercadar disebut hendak menculik dan viral di media sosial.

Jumat Siang, saat orang tua sibuk menjemput anak mereka di Yayasan Sekolah Islam Ismaria, Rajabasa, Bandarlampung, tiga wanita bercadar menjemput Nebi, usia tujuh tahun, dan Nisa, usia enam tahun, yang selama ini tinggal di asrama karena kedua orang tuanya bercerai dua tahun yang lalu dan ibunya kini bekerja di luar negeri.

Karena berwajah asing, ketiga wanita bercadar, yang masih kerabat kedua bocah itu, disebut menculik dan disebar lewat medsos. Warga sekitar pun mengamankannya dan menginterogasi ke kantor Yayasan. Takut diamuk massa, pihak sekolah membawa ketiganya ke Polsek Kedaton.

Rima Anita, guru Sekolah Islam Ismaria mengatakan mereka tidak membolehkan ketiga wanita bercadar menjemput kedua bocah itu karena belum mengenalnya. Namun, setelah menghubungi keluarga kedua anak tersebut, baru mengetahui ketiga wanita berpakaian hitam ala Arab itu masih famili dekat.

Kapolsek Kedaton Kompol Anung Handayanta mengatakan kedua bocah berasal dari Banjit. Ketiga wanita bercadar menjemput atas sepengetahuan ibunya, yang kini bekerja di luar negeri,. Kontrak rumah kedua bocah itu habis, dibawa pulang ke Waykanan. “Jadi tidak benar penculikan,” ujarnya.

PANDAWA AF

Keluarga Ungkap Pembunuhan Pasutri di Kebun Kelapa Sawit Lamsel

TULANGBAWANG BARAT (26/10/2018) - Kasus pembunuhan pasangan suami istri, warga Kabupaten Tulangbawang Barat, menyimpan cerita banyak. Salah satunya, sebelum terbunuh, korban sempat mengirimkan pesan (SMS) kepada kerabatnya di rumah bahwa mereka dibawa ke perkebunan kelapa sawit.

Usai itu tak ada lagi kontak hingga ada kabar Sukirman dan Masinem ditemukan meninggal di kawasan Gunung Kapal, Desa Rejosari, Natar, Kabupaten Lampung Selatan. Kedua korban warga Desa Marga Kencana, Kecamatan Tulangbawang Udik, Kabupaten Tulangbawang Barat, ditemukan dengan badan terdapat luka tusukan.

"Ibu sempat kirim SMS sama keponakan saya, katanya dibawa empat orang ke kebun sawit. Setelah itu tak ada kabar lagi sampai kami dapat berita orang tua kami meninggal," kata Nanang Kurniawan, putra korban, Jumat, 26 Oktober 2018.

Nanang kaget ketika dirinya mendapat telepon dari adik perempuannya mengatakan orang tuanya sudah almarhum. "Saya kuliah di Jogjakarta, pulang ke Lampung setahun sekali," katanya.

Ia mengatakan, orang tuanya yang bekerja di perusahaan perkebunan tebu, PT Sugar Group, membawa uang Rp300 juta. Uang itu gaji karyawan dan dibawa kabur oleh pelaku. "Ibu juga membawa buku rekening dan dibawa kabur pelaku," katanya.

Siti Aminah, keponakan korban mengatakan, sebelum kejadian, korban pergi menggunakan mobil pick up dengan seorang tersangka. "Tapi, bibi saya tidak bilang mau pergi ke mana," katanya.

Tapsir, Kepalo Tiyuh Persiapan Gading Kencana, Kecamatan Tulangbawang Udik, berharap pihak kepolisian segera mengungkap kasus pembunuhan warganya.

"Saya minta secepatnya pelaku ditangkap, memang betul Sukirman dan istrinya sudah meninggal, tapi bilamana pelaku belum tertangkap, saya selaku kepalo tiyuh berserta warga belum lega," katanya.

ALIYUDIN

Ribuan Umat Islam Lampung Kecam Banser Garut

BANDARLAMPUNG (26/10/2018) – Ribuan umat Islam long march dari Masjid Taqwa ke Bundaran Tugu Adipura Bandarlampung, Jumat Siang, 26 Oktober 2018. Mereka mengecam Banser, yang membakar bendera tauhid saat Hari Santri Nasional di Limbangan, Garut, Jawa Barat, Minggu, 21 Oktober lalu.

Massa berjalan kaki sepanjang Jalan Raden Intan. Mereka membawa ratusan bendera bertuliskan kalimat tauhid berwarna putih dan hitam. Mengecam tindakan pembakar dan memintanya meminta maaf secara terbuka kepada umat Islam.

Abdul Somad, korlap aksi, mengatakan ribuan umat Islam tergabung dalam Barisan Nusantara Pembela Tauhid. Berunsur 6 OKP Islam di Lampung. “Kami menyampaikan lima tuntutan dan mengharapkan umat Islam tetap menjaga ukhuwah Islamiyah,” katanya.

PANDAWA AF

Perusahaan Thailand Bikin Pusing Warga Satu Kampung di Lamteng

BANDARMATARAM (26/10/2018) - Keberadaan lapak karet PT. Sritrang Linggga Indonesia (SLI),  perusahaan dari Thailand berpusat di Jambi, membuat pusing warga satu kampung di Kabupaten Lampung Tengah. Kesusahan warga dialami selama lima tahun terakhir.

Warga Kampung Terbanggi Ilir, Kecamatan Bandarmataram, tiap hari harus menghirup bau busuk ditambah lagi tanah dan air sedikit demi sedikit tercemar. Bahkan, beberapa sumur warga tak bisa lagi digunakan karena tercemar limbah karet.

Keberadaan lapak karet di Jalan Lintas Timur itu tidak mengindahkan lingkungan, tak ada pula penampungan atau pengolahan limbahnya. Semua limbah karet dibuang ke lingkungan sekitar.

Lapak itu juga dibiarkan limbah mengalir ke parit warga, sebagian lagi merembes ke sumur air dan lahan pertanian warga.

"Pokoknya jangan di sini lah, keberadaanya sangat mengganggu kami. Apalagi sumur saya sudah tercemar," kata Ny Sri, warga setempat, Jumat, 26 Oktober 2018. Sri harus membuat sumur bor lebih dalam supaya bisa memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

Ny Etik, warga lainnya menambahkan, sumurnya tercemar hingga berbau busuk. Ia menyedot semua air sampai kering. Setelah beberapa lama sumurnya normal kembali, tapi ia tetap was-was limbah kembali merembes lagi.

"Saya minta perusahaan bikin penampungan atau apalah, jangan sampai bikin warga susah," katanya.

Suyitno, warga lainnya menambahkan, warga sudah beberapa kali meminta berunding, tapi selalu gagal. Masalah itu juga sudah diadukan kepada kepala kampung tapi sampai kini tak ada tanggapan.

Pengelola lapak karet PT SLI di Lampung, Suripto mengatakan, keluhan warga sudah disampaikan kepada pemiliknya tapi belum ada tanggapan. Ia minta warga bersabar.

ZEN SUNARTO

Ratusan Anak TK Lampung Barat Manasik Haji

LIWA (25/10/2018) – Tujuh taman kanak-kanak (Raudhatul Atpal), dengan 298 siswa dan 32 guru,  mengikuti manasik haji di lapangan Masjid Agung Baiturrohim, Komplek Pemkab Lampung Barat, Kamis, 25 Oktober 2018.

Ketujuh TK yang ikut mulai dari ABA Sukarame, RA AsSyifa Tanjung Raya,  Sukau;  RA Ma'Arif Wates, Liwa ;  RA. Amrah Jalil Sukau; RA Bunda Khodijah Sukau; , dan RA Taman Insani Sukau.

Kasi Pendidikan RA dan Madrasah Maryan Hasan mengatakan manasik tersebut diselenggarakan setiap tahun di tiga wilayah di Lampung Barat. Khusus di Liwa, diadakan untuk wilayah tengah, yang meliputi Kecamatan Balik Bukit, Sukau, dan Lombok.

AHMAD SIKOTRI DAN LILIANA PARAMITA

Bank Mega Syariah Relokasi Kantor Cabang di Bandarlampung

BANDARLAMPUNG (25/10/2018) - Bank Mega Syariah membuka kantor cabang di kota Bandarlampung. Kantor berada di Shopping Arcade Trans Park, di Jalan Sultan Agung, Wayhalim. Wali Kota Bandarlampung Herman HN meresmikan kantor baru tersebut didampingi Dirut Bank Mega Syariah Emmy Haryanti, Kamis, 25 Oktober 2018.

Emmy mengatakan, relokasi kantor untuk mengimbangi perkembangan bisnis yang terus membaik. Sehingga perlu menyediakan kantor yang lebih nyaman kepada nasabah, pemangku kepentingan, dan mitra kerja di Lampung.

Ia menambahkan, kantor ini perpindahan dari Bank Mega Syariah cabang Bandarjaya.
"Jadi, ada dua cabang sekarang di Bandarlampung di Jalan Kartini dan di Transmart Lampung,” katanya.

Wali Kota Bandarlampung Herman HN berharap peresmian kantor ini membantu kemajuan Usaha Menengah Kecil Menengah terutama pengkreditan bidang syariah. "UMKM maju akan memperluas usaha dan akan mengurangi pengangguran dan peningkatan perekonomian rakyat di Bandarlampung," katanya.

Herman mengatakan, Bank Mega Syariah ini membantu warga Bandarlampung menjadi alternatif tempat menabung berdasarkan prinsip-prinsip syariah. "Saya juga yakin dengan reputasi pemilik bank ini, Pak Chairul Tanjung bisa membuat maju di Bandarlampung," ujarnya.

JUHARSA ISKANDAR

Gara-gara Ayam, Guru Aniaya 3 Siswa di Selagai Lingga

SELAGAI LINGGA (25/10/2018) – Seorang guru SMP Negeri 1 Selagai Lingga, Lampung Tengah, dilaporkan ke Polres dengan sangkaan menganiaya tiga siswanya. Pengajar di sana marah karena ada ayam warga sekitar sekolah yang hilang.

Budi Utama, paman TH, siswa kelas 3 SMPN Selagai Lingga, mengatakan hari itu, usai pelajaran olahraga,  guru berinisial B menanyakan ayam yang hilang kepada para siswa. Karena tak puas atas jawaban murid, pengajar itu menghajar tiga pelajar. “Ponakan saya menangkis, eh, malah dihajar dengan bambu,” katanya.

Sulaiman, orang tua TH, tidak menerima perlakuan guru tersebut. Ia melapor ke Polres Lampung Tengah pada 19 Oktober 2018. Warga Tanjungratu itu didampingi  M. Alek Kraying dari LSM PPD.

Karena belum ditindaklanjuti, keluarga siswa kembali mendatangi Polres Lampung Tengah pada Kamis, 25 Oktober 2018.  Kapolsek Selagai Lingga AKP Jhon Kenedy mengatakan persoalan tersebut ditangani Polres. Ia belum diperintah untuk menangkap guru yang disangka menganiaya.

ZEN SUNARTO

Orang Tua Cemaskan Isu Penculikan Anak di Bandarlampung

BANDARLAMPUNG (25/10/2018) - Para orang tua terutama anak di bawah lima tahun, di Bandarlampung, kini cemas setelah marak isu penculikan. Isu tersebut ramai di media sosial, dan membuat berbagai pihak mulai lembaga pendidikan usia dini harus mewaspadainya. Meski belum ada kejadian, beberapa lembaga pendidikan anak memberlakukan peraturan ketat untuk mengantisipasi penculikan.

Pengelola sekolah anak usia dini di Bandarlampung memberlakukan sistem kartu penjemputan bagi orang tua yang menjemput anaknya.

Ny Nuke, warga Bandarlampun juga orang tua anak di bawah lima tahun mengatakan, Kamis, 25 Oktober, meski sebatas isu, tapi sudah meresahkan orang tua, apalagi menyasar anak yang belum tahu apa-apa dan tidak bisa membedakan karakteristik orang.

"Saya cemas, apalagi anak saya masih di bawah lima tahun, belum tahu orang yang berniat jahat atau bukan," katanya.

Ia berharap aparat kepolisian turun menyelidiki soal itu. Juga tenaga pendidik dan keamanan di sekolah untuk membantu mengawasi sekaligus mengantisipasinya.

Apriyani, Kepala Sekolah Alam Kreasi Edukasi Anak, di kawasan Wayhalim, Bandarlampung mengatakan, pihaknya memberlakukan aturan ketat bagi tiap penjemput anak. "Kami berlakukan kartu penjemputan, kalau tidak bisa menunjukan kepada kami, tidak bisa menjemput anak," kata dia.

PANDAWA AF

Temuan Baru Kasus Suami Istri Dibunuh di Lampung Selatan

BANDARLAMPUNG (25/10/2018) - Kasus pembunuhan pasangan suami istri, warga Kabupaten Tulangbawang Barat, berkembang. Kedua korban ditemukan meninggal dengan badan terdapat luka tusukan, di kawasan Gunung Kapal, Desa Rejosari, Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Minggu, 21 Oktober 2018.

Korban, Sukirman dan Misinem merupakan warga Desa Marga Kencana, Kecamatan Tulangbawang Udik, Kabupaten Tulangbawang Barat.

Mobil diduga milik korban jenis pick up berwarna hitam ditemukan warga di Pasar Merapi, Seputih Mataram, Kabupaten Lampung Tengah. Mobil bernomor polisi BE 9447 QD terparkir selama beberapa hari, warga tak ada yang mengetahui pemiliknya. Karena curiga, warga melapor ke Polsek Seputih Mataram.

Kapolsek Seputih Mataram Iptu Setio Budi Howo mengatakan, Kamis, 25 Oktober 2018, pihaknya mengamankan mobil tersebut di mapolsek, setelah dicek, pemiliknya bernama Sukirman, warga Kecamatan Tulangbawang Udik, Tulangbawang Barat.

Setio belum bisa memastikan ada keterkaitan mobil tersebut milik korban pembunuhan di Lampung Selatan. Pihaknya hingga kini masih mendalaminya.

PANDAWA AF

Jumlah Hakim Kurang di Pengadilan Negeri Sukadana

SUKADANA (24/10/2018) – Pengadilan Negeri Sukadana mulai kewalahan menangani perkara yang terus meningkat. “Dibandingkan dengan pada periode yang sama pada Tahun 2017, jumlah perkara meningkat, tetapi jumlah hakim kurang,” kata Tri Widodo, panitera muda hukum di lembaga peradilan tersebut, Rabu, 24 Oktober 2018.

Menurut Tri Widodo, jumlah hakim seharusnya 5. Kini bersisa 4 karena seorang mutasi. Mereka juga kekurangan tenaga di bagian panitera pengganti. Hal itu sering menganggu proses percepatan persidangan di Pengadilan Negeri Sukadana.

Adapun perkara peradilan paling menonjol di Pengadilan Negeri Sukadana masih didominasi oleh pencurian. Urutan kedua sidang terhadap tersangka narkoba. “Yang ketiga kasus pencabulan anak di bawah umur,” katanya.

JUNAIDI

Rencana Belanja Lampung Selatan 2019 Rp1 Triliun 54 Miliar

KALIANDA (23/10/2018) – DPRD Lampung Selatan mengadakan rapat Paripurna rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD 2019 Selasa , 23 Oktober 2018.

Rapat dipimpin Ketua DPRD Hendry Rosyadi. Ia didampingi para wakil ketua. Dihadiri Plt Bupati Lampung Anang Hermanto,  Sekda Ir. Fredi SM, Kepala OPD, Forkompinda, dan mayoritas anggota DPRD Lampung Selatan.

Dalam rapat yang dipercepat karena Sukarnen, anggota DPRD dari Fraksi Demokrat meninggal dunia, Plt Bupati mengatakan rencana pendapatan Rp1 Triliun 36 Miliar, sedangkan rencana belanja Rp1 Triliun 54 Miliar.

GELLY

Bupati Panen Cabai di Sripurnomo, Lampung Tengah

KALIREJO (24/10/2018) – Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyo Soemarto panen cabai dengan Kelompok Tani Karya Lestari di kampung Sripurnomo, Kalirejo, Rabu, 24 Oktober 2018. “Komoditas ini yang sering membuat mumet nasional  menjelang ramadhan dan lebaran,” katanya.

Sambil memetik cabai merah dari tanaman seluas delapan hektare itu, Loekman mengatakan, dengan modal produksi Rp8.000 sebatang, petani di sana bisa panen sampai 18 kali, dengan produksi 3,2 ton untuk tiap hektare.

Bupati juga menyerahkan bantuan mesin penyedot air dan mesin pengusir tikus. Ia berjanji akan membantu Kelompok Tani dengan traktor pada anggaran tahun 2019. “Yang penting jangan hanya menanam cabai, tetapi harus mengontrol produksinya, tidak melebihi kebutuhan,” katanya.

SIGIT S

Hati-hati, CCTV Mulai Pantau Pengendara Kalianda

KALIANDA (24/10/2018) – Masih ada saja pelanggar rambu lalulintas di Kalianda, Lampung Selatan. Namun, mereka perlu lebih berhati-hati mulai pekan ini. Sejak Sabtu, 20 Oktober yang lalu, Polres sudah memasang CCTV di sejumlah titik.

Kapolres Lampung Selatan AKBP M. Syarhan mengatakan pemasangan CCTV tersebut bagian dari sistem command centre, yang menghadirkan polisi dengan sistem elektronik. Untuk sementara  dipasang di persimpangan atau lampu merah. “Kameranya bisa berputar 360 derajat,” katanya, Rabu, 24 Oktober 2018.

Selain command centre, demikian Kapolres, pihaknya juga membuat SOP yang lebih ketat di Mapolres Kalianda, terutama pengamanan pada pintu masuk, dengan membuat pos penjagaan baru dan palang otomatis. “Petugas kini dapat memantau siapa saja yang masuk,” katanya.

GELLY

Lampung Timur Tak Ikut-Ikutan Soal Bendera Tauhid

SUKADANA (24/10/2018) – Polres Lampung Timur, Kodim 0411 Lampung Tengah, dan Pemerintah Kabupaten mengadakan pertemuan dengan NU, Anshor, FKUP, dan Kementerian Agama, Rabu, 24 Oktober 2018. Mereka menyepakati tidak ikut-ikutan soal pembakaran bendera tauhid.

Hadir dalam pertemuan tersebut Wakil Bupati Zaiful Bokhari, Kapolres AKBP Taufan Dirgantoro, Dandim 0411 Letkol Burhannudin, Ketua NU, Anshor, dan FKUP. “Yang terjadi di daerah lain tidak perlu menganggu kondusivitas di Lampung Timur,” kata Kapolres.

Wakil Bupati, Kapolres, dan Dandim meminta para unsur terkait bersikap arif dan bijak. Sepakat meredam dan mendinginkan situasi, dengan tidak ikut-ikutan masalah pembakaran bendera di Kabupaten yang lain.

WAHYU AFRIANSYAH

DPRD Temukan Proyek Rp2,9 Miliar Asal Jadi di Pesawaran

GEDONGTATAAN (24/10/2018) - Bupati dan DPRD Kabupaten Pesawaran tampaknya tidak ditakuti kontraktor, bahkan ditantang. Salah satu buktinya, pembangunan infrastruktur di pintu masuk perkantoran Pemkab Pesawaran senilai Rp2,9 miliar. Temuan ketidakberesan pekerjaan kontraktor setelah Ketua Komisi III DPRD setempat, Paisaludin turun ke lapangan untuk mengecek hasil pekerjaan.

Proyek tersebut kegiatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pesawaran untuk pembangunan pagar dan siring. Sedangkan Dinas PUPR Provinsi Lampung pengerjaan jalan.

Paisaludin saat memeriksa hasil pekerjaan penyemenan pagar hanya bisa menggelengkan kepala. Ia mencoba mengetuk pagar dengan palu, maka semen pagar itu terkelupas lagi. Saat menanyakan komposisi adukan, pekerja bersikukuh sudah sesuai aturan.

"Yang bener, Mas. Saya ini tau soal adukan semen, jangan bohongi saya," katanya.

Ia juga menemukan penimbunan untuk pagar belum sesuai dan diperkirakan hasil pekerjaan tidak akan bertahan lama. "Kerjaannya bukan seperti ini, kalo asal-asalan seperti ini paling dua sampai tiga bulan proyek hancur lagi," ujarnya.

Ketidakberesan pekerjaan kontraktor juga ditemui di perbaikan jalan ke kantor Bupati Pesawaran. Jalanan yang baru dibangun bergelombang lagi, sementara aspal terkelupas lagi.  Aspal tipis bercampur pasir dan batu sedikit demi sedikit berserakan di jalan tanda mulai rusak.

"Kami dari DPRD Pesawaran minta DPRD Lampung agar menegur kontraktor pembangunan jalan. Lihat saja hasilnya seperti ini. Kami minta kontraktor memperbaiki lagi jalan di depan pemda, harus dibongkar habis, kalo cuma ditambal sampai kapan pun engak selesai," katanya.

IWANSYAH

Meninggal, Isteri Ketua RK yang Ditembak di Mesuji

MESUJI (24/10/2018) – Isteri Ketua RK Dusun Rowosari, Mekarjaya, Mesuji, yang ditembak dan rumahnya dibakar pada Minggu Dinihari, 21 Oktober lalu, meninggal dalam perawatan di RSUDAM Bandarlampung, Rabu, 24 Oktober 2018.

Ratusan warga menunggu kedatangan jenazah Surtini, isteri Ketua RK Kliwon. Hadir juga di sana Wakapolda Lampung Brigjen Pol. Angesta Romano Yoyol, Bupati Mesuji H. Khamami SH, dan Kapolres AKBP Edi Purnomo.

Wakapolda mengatakan pembakaran, penembakan, dan penusukan keluarga Ketua RK tersebut merupakan tindakan premanisme. Pihaknya sudah menangkap empat orang tersangka dan ia tidak menutup kemungkinan menangkap orang lain yang terlibat.

Bupati Mesuji H. Khamami mengatakan, jika persoalan penembakan dan penusukan keluarga Ketua RK tersebut akibat masalah lahan, warga Kagungan yang menuntut salah alamat. Warga di Dusun Rowosari sudah memiliki sertifikat.

H. Khamami mengakui persoalahan di sana pernah muncul beberapa waktu lalu dan sudah tidak ada masalah. “Yang ini kelompok lain,” katanya.

Rumah Ketua RK Dusun Rowosari Kliwon diserang Minggu, 21 Oktober. Isterinya Surtini dan puteranya Rahmadi luka karena mencium bau bensin di belakang rumah. Ternyata tempat tinggal mereka sudah dibakar. Sekelompok orang tersebut menembak dan menusuk keduanya.


Pada Sabtu, 29 September 2018 yang lalu, dua kelompok warga nyaris bentrok karena bertikai soal lahan seluas 100 hektare. Warga Dusun Rowosari merasa memiliki legalitas. Warga Kagungan merasa lahan tersebut tanah nenek moyang mereka.

SUPRIYONO

STKIP PGRI Bandarlampung Wisuda 638 Mahasiswa

BANDARLAMPUNG (24/10/2018) - STKIP PGRI Bandarlampung mewisuda sebanyak 638 mahasiswa sarjana dan pascasarjana. Masing-masing 612 mahasiswa sarjana dan 26 mahasiswa pascasarjana. Iini merupakan wisuda ke-34 sarjana dan ke-12 pascasarjana. Prosesi wisuda diadakan di auditorium Al Furqon, Bandarlampung, Rabu, 24 Oktober 2018.

Wisudawan program sarjana terdiri dari prodi Bahasa Sastra Indonesia sebanyak 150 orang,  Bahasa Inggris 121 orang, Matematika 123 orang, Sejarah 38 orang, Ekonomi 80 orang, Bimbingan Konseling 100 orang, dan 26 dari pascasarjana Bahasa Indonesia.

Lulusan terbaik pascasarjana dari program studi Bahasa Indonesia Muhammad Singgih dengan IPK 3,93. Program sarjana ada 6 lulusan terbaik, masing-masing Susana Deka Kurniawati dengan IPK 3,92 dari program studi Bahasa dan Sastra Indonesia.

Harti Perdani Anderiyan IPK 3,93 dari Bahasa Inggris, Emi Kusmiati IPK 3,86 dari studi Matematika, Kadek Resianto IPK 3,86 studi Sejarah, Elsi Yulita Fidalia IPK 3,81 dari studi Ekonomi, dan A Mursal IPK 3,83 studi Bimbingan Konseling.

Rektor STIKP PGRI Bandarlampung Dr Wayan Satria Jaya mengatakan, para lulusan diharapkan bisa berbuat nyata kepada masyarakat. Mereka juga mampu bersaing dengan lulusan perguruan tinggi lain untuk mencerdaskan masyarakat di Lampung.

JUHARSA ISKANDAR

Viral, Video Pemburu Organ Tubuh di Lampung Tengah

WAY PENGUBUAN (24/10/2018) – Seorang warga Bedeng 39 Polos, Batanghari, Lampung Timur, menjadi viral di media sosial pada Rabu, 24 Oktober 2018, karena disebut penjual organ tubuh dan sering menculik anak di Lempuyang Bandar, Kecamatan Way Pengubuan, Lampung Tengah.

Muhammad Iqbal, misalnya, lewat medsosnya menyebut pria berusia 30-an tahun itu pemburu organ manusia dan disergap warga di depan SD Negeri 1 Lempuyang Bandar. Ada juga yang menyebarkan video dengan ucapan, "Video culik anak ini, Ambil organ tubuh anak. Mukanya cirenin."

Marisa Riswanto, pemilik medsos lain, menyebut peristiwa itu sebagai penculikan yang tertangkap tangan.  Ia mengabarkan pria tersebut tidak dicelakai oleh warga. “Tapi orang Lampung beraksi di luar Lampung pasti sudah babak belur,” commentnya.

Kapolsek Way Pengubuan Inspektur Polisi Uus Usman mengatakan pihaknya sudah mengamankan warga Batanghari, Lampung Timur itu. Lelaki tersebut rupanya sangat asing bagi warga di sana. Karena dicurigai penculik, diarak ke  Balai Desa.

Fakta sebenarnya, demikian Kapolsek, pria tersebut sedang menunggu kendaraan untuk pulang ke Bedeng 39 Polos Lampung Timur.

MUSTOPA

Mahasiswa STIHM Kotabumi Deklarasikan Antikorupsi

KOTABUMI (24/10/2018) - Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Muhammadiyah (STIH-M) Kotabumi Lampung Utara, menggelar deklarasi anti-korupsi dan politik uang. Setelah deklarasi, mahasiswa dihadiri undangan dari birokrat dan berbagai kalangan, menggelar telaah buku Kultur hukum pencegahan suap di kalangan penegakan hukum. Acara berlangsung di kampus STIH-M, Rabu, 24 Oktober 2018.

Narasumber terdiri Dr Efa Rodhiyah dari UINRI Lampung, Ketua LBH Bandarlampung Alan Setiadi, Forkompinda dan mahasiswa.

Ketua STIH-M Kotabumi Didiek R. Mawardi berharap, deklarasi mahasiswa menjadi solusi dalam keterlibatan mereka saat belajar hukum.

Dr. Slamet Haryadi, penulis buku Integrasi Ilmu hukum pidana, Kultur Hukum Pencegahan Suap di Kalangan Penegak Hukum mengatakan, tujuan kegiatan ini sebagi pembekalan antisipasi pencegahan korupsi di kalangan pelajar dan lembaga penegak hukum.

“Kita akan mengubah maindset masyarakat, terutama penegak hukum dalam memerangi korupsi atau suap," ujarnya.

ADI SUSANTO