PESISIR TENGAH (31/12/2018) – Umat Islam di Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat mengisi malam pergantian tahun dengan zikir bersama, Senin, 31 Desember 2018. Mereka juga berdoa agar terhindar dari bencana yang marak terjadi di daerah lain.
Zikir bersama itu dilakukan di Mapolsek Pesisir Tengah. Tidak hanya anggota kepolisian dan anggota koramil, ratusan masyarakat juga hadir mengikuti zikir dan pengajian secara khusuk dan khidmad. Acara itu juga dihadiri Anggota DPR Henry Yosodiningrat.
Dalam tausiyahnya, Ustaz Masmuzi mengatakan, musibah yang terjadi di tahun 2018 harus dijadikan pelajaran para umat Islam. Bisa jadi musibah yang datang merupakan teguran, peringatan hingga azab. Dia juga mengajak kepada umat Islam untuk memperbanyak zikir dan salat.
“Musibah datang silih berganti, untuk itu kita harus meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT,” kata Ustaz.
Anggota DPR Henry Yosodiningrakat berterimakasih kepada masyarakat yang hadir dalam kegiatan itu. Dia juga berharap sesame umat Islam saling mendoakan. YUAN ANDESTA
KOTABUMI (31/12/2018) - Polres Lampung Utara mengumumkan pemenang lomba jurnalis mengusung tema Polisi Kita, Polisi Lampung Utara. Lomba diikuti puluhan wartawan media online dan televisi. Para pemenang mendapatkan tropi, piagam, dan uang pembinaan.
Kapolres Lampung Utara AKBP Budiman Sulaksono, Senin, 31 Desember 2018, memberikan hadiah kepada para pemenang lomba. Dimenangkan Evicko Guantara, juara 1 untuk media elektronik dan dari media online diraih Lufansyah.
Kapolres mengapresiasi kerja sama media massa, sehingga dapat membantu peran dan tugas kepolisian memberikan informasi kepada masyarakat. "Peran wartawan makin dibutuhkan di tahun 2019 karena ada agenda besar pemilihan legislatif dan pemilihan presiden," ujarnya.
GUNUNGSUGIH (31/12/2018) - Menjelang pergantian tahun dari 2018 ke 2019, Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto meresmikan tempat rekreasi dan taman umum di Gunungsugih. Tempat bernama Tugu Gajah Siwo Mergo diharapkan bisa memenuhi kebutuhan warga mendapatkan kenyamanan.
"Kita ingin warga Lampung Tengah selalu bisa tersenyum, makanya akan dibangun banyak tempat wisata rekreasi. Saya proyeksikan di berbagai tempat ada tempat wisata agar masyarakat tak perlu jauh-jauh lagi mencari hiburan," kata Loekman usai meresmikan tugu itu, Senin malam, 31 Desember 2018.
Sebelumnya, bupati menandatangani prasasti dan memotong pita sebagai tanda diresmikannya tugu tersebut. Dihadiri para kepala dinas, kapolres, camat, dan masyarakat.
"Ini bagian agenda Pemkab Lampung Tengah menyambut Tahun Baru 2019, ada juga tasyakuran atas selesainya program-program tahun 2018," kata bupati.
Ia berharap tempat tersebut bisa digunakan masyarakat untuk tempat berekreasi. Tahun depan juga dibangun tempat rekreasi lainnya, agar masyarakat kian mudah mendapatkan kebutuhannya.
LIWA (31/12/2018) - Kasus penyalahgunaan narkoba terutama pil ekstasi di Kabupaten Lampung Barat dan Pesisir Barat, meningkat pada tahun 2018 dibandingkan tahun 2017. Sebanyak 307 butir pil haram itu disita, terdapat 37 kasus dari 32 kasus tahun lalu, dan 57 orang ditangkap.
Hal itu dikatakan Kapolres Lampung Barat AKBP Doni wahyudi, saat konferensi pers akhir tahun 2018, Senin, 31 Desember 2018. Saat itu hadir pula Waka Polres Kompol Riza, Kabag Ops Kompol Mujiono, para kasat, kapolsek, dan kanit.
Doni mengatakan, minta penyalahgunaan narkoba di dua daerah itu menunjukkan peningkatan dan kepolisian harus mengantisipasinya sedini mungkin. "Ada tanda-tanda minta mencoba barang haram ini meningkat," ujarnya.
Sementara untuk kasus kriminal umum, katanya, menurun dari 197 kasus pada tahun 2017 menjadi 152 kasus tahun 2018.
Ia juga minta masyarakat daerah itu merayakan pergantian tahun dengan doa dan zikir karena untuk menghormati saudara kita di daerah lain yang tertimpa musibah tsunami.
TANJUNGKARANG BARAT (31/12/2018) - Ribuan pengunjung dari berbagai daerah berdatangan dan memadati tempat wisata di pegunungan dan perbukitan di Bandarlampung. Jumlahnya diperkirakan bakal bertambah menjelang pergantian Tahun Baru 2019. Warga kini memilih tempat wisata di daerah ketinggian dan bernuansa alam setelah kejadian tsunami di Selat Sunda beberapa waktu lalu.
Salah satu tempat favorit adalah Taman Wisata Lembah Hijau, yang berada di daerah Sukadana Ham, Kecamatan Tanjungkarang Barat. Pengelola menyediakan hiburan tambahan untuk pergantian tahun nanti, seperti musik, dan atraksi hiburan lainnya.
Eva, wisatawan dari Sumatera Selatan mengatakan, Senin, 31 Desember 2018, semula ia dan keluarganya mengisi pergantian tahun baru dan liburan ini ke pantai. Tapi, tsunami mengubah rencana tersebut.
"Jauh hari kami sudah merencanakan liburan ke Lampung, tapi tempatnya kami ganti ke pegunungan, kalau ke pantai takut tsunami," ujarnya.
Pengelola Taman Wisata Lembah Hijau Yudi Indra mengakui ada peningkatan jumlah pengunjung untuk pergantian tahun ini. "Kejadian tsunami berefek besar dengan tujuan wisata masyarakat," kata dia.
MESUJI (31/12/2018) – Selama Tahun 2018 Polres Mesuji, Lampung menangani ratusan kasus kriminalitas. Mulai dari pencurian, narkoba, hingga senjata api illegal.
Hal itu diungkapkan Kapolres Mesuji AKBP Edi Purnomo besama Wakapolres Kompol Hendriansyah, Kabag Ops Polres Mesuji Kompol Dwi Santoso, beserta seluruh jajaran Satuan Narkoba, Reskrim,Bimas dan Tahti saat ekspose akhir tahun di aula Mapolres Mesuji, Senin, 31 Desember 2018.
Pada Tahun 2017, kasus kriminalitas meliputi narkoba, tidak kriminal umum, serta lakalantas sedikit lebih banyak dari tahun 2018 degan presentase penyelesaian sebanyak 78,44 % dari total jumlah tindak pidana sebesar 79,76%.
“Jumlah kasus narkoba pada tahun 2018 mencapai 92,68% dengan penyelesaian sebesar 92,68 % dengan barang bukti 438 kg ganja,” kata Kapolres.
Kapolres melanjutkan, untuk kasus lakalantas jumlahnya menurun. Sedangkan kasus minuman kerasi telah menyita 201 botols berbagai merek serta 1.337 liter tuak. Selanjutnya pihaknya juga melaknsakan Operasi waspada krakatau yang mengungkap Satu Target opoerasi (TO) serta menerima penyerahan Senjata api rakitan dari masyarakat sebanyak 41 pucuk degan amunisi sebanyak 24 butir.
KOTABUMI (31/12/2018) - Tim Gerakan Disiplin Nasional (GDN) Kabupaten Lampung Utara menemukan kebiasan buruk pegawai setempat. Hal itu ditemukan saat inspeksi mendadak di beberapa satuan kerja. Tim dibagi tiga salah satunya dipimpin Plh Sekretaris Kabupaten Sofiyan ke Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
Saat di kantor itu, Sofiyan melihat langsung staf sibuk dan berebut mengisi absensi. "Seharusnya ini tidak terjadi. Ini kebiasaan tidak baik dan kelalaian individu pegawainya, juga kurangnya pengawasan dari atasan. Isi absensi dilakukan sebelum apel pagi," kata dia, Senin, 31 Desember 2018.
Namun, kata Sofiyan, tingkat kehadiran ASN mencapai 75 persen, dan ia berterimakasih ASN masih menegakan disiplin. Masalah pengisian absensi harus diselesaikan dengan cara sosialisasi hingga pengawasan atasan masing-masing pegawai.
KOTABUMI (31/12/2018) - Tim Satuan Reserse Narkoba Polres Lampung Utara dan Polisi Militer mendapati seorang pria beristri dan beranak empat, berduaan bersama seorang janda di tempat hiburan karaoke, di Kotabumi, Sabtu malam, 29 Desember 2018. Pria itu juga ketika dites urine ketahuan menggunakan narkoba jenis amfetamin dan metafemtamin. Keduanya akhirnya diamankan ke kantor Polres Lampung Utara.
Tim menyisir sejumlah tempat karaoke di Kotabumi mulai jam 22.00 WIB, semua pengunjung maupun pemandu lagu diperiksa dan tes urine, tapi tak ada yang menggunakannya.
Kasat Narkoba Polres Lampung Utara Iptu Andri Gustami mengatakan, pria tersebut berinisial MT, warga Bukit Kemuning. Saat razia sedang asik bersama seorang wanita berinisial NF yang diketahui bukan pasangan resminya.
MT, kata Andri, sudah beristri sedangkan NF seorang janda yang sengaja dibawa dari Bukit Kemuning. Razia tersebut untuk menciptakan suasana kondusif dan menekan peredaran narkoba.
"Razia akan kita gelar rutin sebulan sekali untuk menekan sekaligus menangkap pengedar narkoba," katanya.
LAMPUNG SELATAN (31/12/2018) – Rombongan kendaraan pengangkut donasi untuk korban tsunami terlibat kecelakaan di Jalan Simpang Kerinji, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Senin, 31 Desember 2018. Mobil BE-1865-F terperosok ke jurang akibat tidak kuat menanjak.
Mobil rombongan pembawa bahan bantuan dari Bandarjaya, Lampung Tengah ini hendak memberikan bantuan kepada warga Waymuli dan Kunjir yang menjadi korban tsunami dahsyat pekan lalu. Namun, akibat kecelakaan ini sejumlah penumpang luka-luka.
Sendi, salah seorang rombongan mengatakan, dia bersama 10 kendaraan lainnya membawa barang bantuan dari warga Lampung Tengah. “Ada 11 rombongan yang akan memberikan bantuan,” kata Sendi. Par akorban kecelakaan akhirnya dilarikan kerumah sakit dan mobil kemudian dievakuasi.
Seperti diketahui, ribuan warga Lampung masih mengungsi akibat Gunung Anak Krakatau meletus dan tsunami menerjang pesisir, Sabtu Malam, 22 Desember 2018. Ada tiga jenis pengungsi saat ini di Lampung: mereka yang kehilangan rumah: terjadi di Lampung Selatan, Legundi Pesawaran, dan Kiluan Tanggamus. Terpaksa mengungsi karena daerahnya dikosongkan: terjadi bagi warga Pulau Sebesi dan Sebuku. Mengungsi karena takut tsunami terulang lagi, terjadi di Bandarlampung, Lampung Selatan, Legundi Pesawaran, dan Teluk Kiluan, Tanggamus.
• Kecamatan Katibung: Tarahan (200) • Kecamatan Kalianda: Merak Belantung (81), Dermaga Bom Kalianda (201), Tenis Indoor Way Urang (1.132), Maja (305), Sumur Kumbang (100), Buah Berak (100) • Kecamatan Rajabasa: Kunjir (205), Sukaraja (685), Way Muli (905), Way Muli Timur (720), Banding (565), Cugung (700), Kerinjing (115), Rajabasa (240), Canti (214) • Kecamatan Bakauheni: Tanjung Tua (), Totoharjo (149), Kelawi (115) • Kecamatan Sidomulyo: Suak (293), Banjar Suri (250) • Kecamatan Penengahan: Kekiling (90), Blambangan (11), Padan (23), Rawi (62), Kuripan (42), Taman Baru (51), Ruang Tengah (24), Pasuruan (21), Kampung Baru (35), Gedung Harta (23), Gayam (44), Pisang (42), Tanjung Heran (84), Penengahan (16), Tetaan (11), Sukabaru (88) • Bandarlampung 5.942: Kantor Gubernur (1.464), Masjid Al-Furqon (2.807), rumah dinas Wali Kota (401), DPRD Kota (200), SMP 3 (163), Kantor Perikanan dan Kelautan (106), Kantor Jasa Rahardja (150), Man 2 Bandarlampung (126), Lain-Lain (475) • Tanggamus: Kiluan (1.087) • Pesawaran: Legundi (450)
MENGGALA (30/12/2018) - Pemerintah Kabupaten Tulangbawang kembali mempercantik Kota Menggala dengan menambah lampu penerangan di Jembatan Bujungtenuk. Selain itu juga untuk menekan angka kriminalitas dan kecelakaan.
Pemasangan tersebut atas keinginan Bupati Winarti yang direalisasikan melalui Dinas Lingkungan Hidup. Pemasangan ornamen dan lampu-lampu tersebut, dengan maksud mendorong dalam mewujudkan program pelayanan Bergerak Melayani Warga (BMW) yang tertuang dalam 25 Program Unggulan Bupati, salah satunya Mewujudkan Tulangbawang Terang.
Menurut M Saleh, Ketua RT O1 Kampung Bujungtenuk, Menggala, sejak pemasangan lampu penerangan jalan oleh pemkab, situasi seputaran jembatan menjadi terang dan pengguna jalan merasa nyaman. "Dulunya kerak terjadi lakalantas, sekarang sudah sudah berkurang," kata Saleh, Minggu 30 Desember 2018.
GEDONGTATAAN (30/12/2018) – Paisal, ketua Komisi III DPRD Kabupaten Pesawaran menyayangkan pekerjaan renovasi di Masjid Islamic Centre, Minggu, 30 Oktober 2018. “Sudah dibayar kemarin, belum selesai,” ujarnya.
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Pesawaran itu memastikan Dinas Pekerjaan Umum setempat sudah membayar lunas biaya renovasi senilai Rp3 miliar pada Jumat, 28 Oktober 2018. Namun para karyawan perusahaan masih bekerja dan sebagian hasil pekerjaan tidak maksimal.
Imam Masjid Supriana mengakui air masih tergenang di tempat wudhu karena kemiringannya tidak dijaga. Paisal juga mengecek air belum mengalir di salah satu kamar kecil.
Paisal mengharapkan Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona turun tangan melihat ketidakberesan tersebut. Termasuk meminta aparat terkait menindak kepala dinas dan pemborongnya, sesuai hukum yang berlaku.
RAJABASA (30/12/2018) – Seorang dari 15 nelayan Sukaraja, Rajabasa, Lampung Selatan, yang mencari ikan ke kawasan Gunung Anak Krakatau, ditemukan meninggal, Minggu, 30 Desember 2018. Namun, tujuh orang lagi masih menghilang.
Hariyati, adik Hamsari, nelayan yang meninggal, mengatakan jenazah abangnya sudah dimakamkan. Suasana duka masih terasa di rumah nelayan itu, karena dua adiknya, Sahri dan Samad belum pulang atau ditemukan.
Didampingi Hamida, sang ibu, Hariyati mengatakan mereka masih yakin kedua adiknya hidup. Mereka tidak memiliki perasaan apa-apa terhadap keduanya. Berbeda dengan firasat terhadap abangnya Hamsari, yang pulang meninggal.
Sehari sebelumnya, Sabtu 29 Desember 2019, dua nelayan track Anak Kratau juga pulang dan sempat dirawat di RS Bob Bazar Kalianda. Seorang teman mereka bernama Ahmad Hafid hidup. Terakhir, mereka tinggalkan 10 km sebelum Pulau Sebesi, setelah berenang dari Pulau Sertung.
15 orang nelayan Sukaraja, Rajabasa, Lampung Selatan, berangkat mencari ikan ke sekitar Gunung Anak Krakatau pada pukul 10.00 Sabtu, 22 Desember 2018. Mereka terjebak tsunami dan letusan Anak Krakatau pada pukul 20.00. Hingga Minggu, 30 Desember 2018, 8 orang sudah pulang, satu di antaranya meninggal.
WAY MULI (30/12/2018) – Letusan Gunung Anak Krakatau dan Tsunami Selat Sunda menyisakan duka bagi Timnas U-13. Setidaknya sembilan pemain kehilangan ibu, adik, dan rumah. “Yang lainnya di Desa Sukaraja belum terdata,” kata Yani, Minggu, 30 Desember 2018.
Menurut Ketua Sekolah Sepakbola Merpati Lampung Selatan itu, kesedihan paling mendalam diderita Ahmad Dinata Adit Sapura, ibu dan adiknya meninggal. Sedang rumah pemain yang hancur: Agung Maulana, Fali Akbar, Hasan Supriyanto, Husen Supriyanto, Rizky Aryan Saputra, Agung Maulana, M. Ilham Heru, dan Wahyu Rizki.
Yang dipikirkan Yani dan pelatih Timnas U-13 Andrian Zaki saat ini menjaga mental pemain tidak terpuruk menjelang keberangkatan ke Cina.
Seluruh pemain Timnas U-13 sedang mengadakan turnamen di Pahoman, Bandarlampung, saat Gunung Anak Krakatau dan tsunami menerjang pesisir pantai Lampung Selatan pada Sabtu Malam, 22 Agustus 2018.
ULU BELU (30/12/2018) - Andai pertama kali datang ke tempat ini sedikit kaget menemui jalanan berkelok dan menurun, di kiri tebing curam tapi bernuansa eksotis, di Kabupaten Tanggamus. Hawa sejuk pegunungan menambah pula fantasi keteduhan bahwa kita berada di sebuah yang menawarkan ketenangan.
Beberapa kilometer ditempuh hingga menemui jalanan berbatu menurun, terlihat dari kejauhan permukaan tanah keperak-perakan, disertai bebatuan berwarna hitam. Di tengahnya kepulan asap, air bergolak, dan sesekali tercium bau belerang menyengat yang terbawa angin.
Sudah ratusan atau mungkin ribuan tahun di Kawah Belerang Bukit Pagar Alam itu ada genangan air tidak terlalu dalam. Sumber air panas yang muncul dari sela-sela bebatuan.
Belum ada nama khusus untuk tempat itu meski menawarkan wisata menarik ditambah terapi pengobatan. Warga setempat juga melalui Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) harus berusaha sendiri untuk membangunnya. Mulai memuluskan jalan, dan fasilitas lainnya agar pengunjung nyaman.
"Pemerintah belum ada membantu di sini. Untuk membangun jalan juga kami pakai Dana Desa. Bantuan baru dijanjikan ada tahun 2019," kata Ketua Pokdarwis Mulyono, Ahad, 30 Desember 2018.
Warga setempat dan pengunjung bisa memanfaatkan air panas bercampur belerang untuk mandi. Terasa hangat dan nyaman, apalagi untuk terapi penghalus kulit wajah dan tubuh. Ada juga yang memercayainya sebagai obat kulit. AFNAN HERMAWAN
PRINGSEWU (27/12/2018) - Sebanyak 19 pedagang di area Pendopo Pringsewu mendapat bantuan gerobak pinjam pakai. Tempat usaha itu diharapkan bisa meningkatkan perekonomian mereka.
Pedagang yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Kaki Lima Pendopo itu mendapat bantuan gerobak dari Diskoperibdag dan UMKM Kabupaten Prngsewu, Kamis, Desember 2018 di Pendopo Pringsewu Selatan.
Wakil Bupati Pringsewu Fauzi mengatakan bantuan pinjam pakai gerobak bagi pedagang kaki lima ini bisa meningkatkan kesejahteraan bagi para pedagang dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
Pihaknya juga berharap para pedagang di areal pendopo berinovasi dan mengeluarkan ide yang kreatif agar menarik minat calon pembeli. “Ini supaya menarik minat pengunjung untuk menikmati jajanan kuliner pedagan,” kata Fauzi.
Selanjutnya, dia meminta pedagang merawat lingkungan pendopo dengan memperhatikan kebersihan dan keindahannya. “Kalau pendopo ini bersih dan rapih serta aman dan nyaman pasti akan menarik minat pengunjung untuk datang ke pendopo ini,” ujarnya.
BANDARLAMPUNG (28/122018) – Bencana tsunami membangkitkan semangat solidaritas umat beragama di Bandarlampung. Jemaat Oikumene menyerahkan seluruh dana terkumpul untuk korban tsunami saat merayakan Natal di Gereja Tritunggal , Jumat, 28 November 2018.
Di hadapan setidaknya 500 jemaat yang hadir, Ketua Panitia Edy Wagania menyatakan hal tersebut. Hadir si sana Staf Ahli Hanibal, mewakili Gubernur Lampung, perwakilan Pemerintah Kota, dan unsur forkopimda lain.
Staf Ahli Pemrov Hanibal menyambut baik gerakan tersebut. Menurutnya, bencana tsunami di Lampung memerlukan perhatian seluruh pihak, karena peristiwa tersebut terjadi di luar rencana masyarakat yang tertimpa musibah.
Romo Roy juga menyatakan prihatin atas bencana tsunami di Lampung, terutama Lampung Selatan, yang membuat ratusan orang meninggal. “Selain berdoa, kita juga menyerahkan seluruh dana terkumpul pada Natalan tahun ini untuk korban bencana,” katanya.
BANDARLAMPUNG (29/12/2018) – Satreskrim Polres Lampung Selatan memperoleh penghargaan sebagai satuan yang berhasil menggagalkan penyelundupan lobster senilai Rp30 miliar di Lampung dari Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan, Sabtu, 29 Desember 2018.
Selain kepada Satreskrim Polres Lampung Selatan, Kepala BKIPM Lampung DR. Rini juga menyerahkan penghargaan kepada petugas lain, yang jumlahnya mencapai 18 orang dalam berbagai satuan di wilayah Lampung.
Kasatreskrim Polres Lampung AKP Effendi mengatakan penghargaan tersebut diberikan untuk 4 anggota satuannya, mulai dari dirinya sebagai kepala dan tiga anggotanya. “Lampung Selatan menjadi tempat lewat lobster dari Jawa ke luar negeri, seperti Singapura dan Vietnam,” katanya
.
BANDARLAMPUNG (29/12/2018) – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat membawa rendang 1,3 ton untuk pengungsi Tsunami Selat Sunda, malam Minggu, 29 Desember 2018. 600 kg untuk Lampung, 700 kg untuk Banten. “Siap makan,” ujar Wakil Gubenur Nasrul Abit.
Untuk Lampung, makanan khas Minangkabau itu diberikan Nasrul saat mengunjungi pengungsi tsunami di Balai Keratun Kantor Pemerintah Provinsi. Lainnya akan diserahkan ke Pemkab Lampung Selatan dan Banten.
Nasrul mengatakan rendang tersebut sumbangan dari warga, organisasi perangkat daerah, dan pribadi para pejabat Sumatera Barat. Mereka juga merencanakan bantuan berupa uang tunai kepada korban tsunami di Lampung dan Banten.
KRUI (29/12/2018) – Polres Lampung Barat, bekerja sama dengan Koramil dan Dinas Kesehatan Pesisir Barat, menggerebek sejumlah hotel, penginapan, dan kost-kostan, malam Minggu, 29 Desember 2018. 4 pasangan mesum terjaring, 6 pemakai narkoba diringkus.
Operasi Cipta Kondisi beranggotakan 75 personal tersebut dipimpin Kabag Ops Kompol Mujiyono mulai pukul 22.00. Ikut juga di sana Kapolsek Pesisir Tengah Kompol M. Daud, Danramil 0422-03, Kasat Natkoba Iptu Junaidi, Kasat Sabhara Iptu Mulyadi, Kasat Binmas Iptu Nasrun Hamsir, Kasi Propam Iptu Suherman, dan petugas Dinas Kesehatan Pesisir Barat.
Enam pemakai narkoba ditemukan di Jalan Pantai Harapan Pekon Way Redak dan Pekon Seray Way Kunjir. Mereka diduga baru saja pesta narkoba. Petugas juga menyita 12 kendaraan, yang terdiri dari 8 roda dua dan 4 roda empat.
Usai Operasi pukul 01.00 Minggu, 30 Desember 2018, Kapolres Lambar AKBP Doni Wahyudi mengatakan operasi tersebut dilakukan untuk cipta kondisi Tahun 2019. Ia menyerahkan pasangan mesum diperiksa di Polsek Pesisir Tengah.
GEDONGTATAAN (29/12/2018) – Polwan Polres Pesawaran mengunjungi Way Muli, daerah terparah terkena tsunami di Lampung Selatan, Jumat, 29 Desember 2018. Mereka memberikan bantuan beras, makanan cepat saji, sembako, dan pakaian.
Kasubag Humas Polres Pesawaran Bripka Neneng Epit mengatakan kunjungan ke Dusun Sinjai, Way Muli tersebut sekaligus melihat keluarga Bripda Ihsan, anggota Satreskrim, yang ikut terkena musibah. Ikut dalam rombongan itu Kabag Sumda, Kasat Binmas, dan 27 Polwan Jelema Ghamik.
Menurut Bripka Neneng, bantuan yang diberikan antara lain beras 280 kg, baju layak pakai 9 koli, makanan cepat saji, pakaian bayi, dan peralatan mandi. “Khusus untuk keluarga Bripda Ihsan memberi uang tunai delapan jutaan,” katanya.
BANDARLAMPUNG (29/12/2018) – Belasan ribu warga Lampung masih mengungsi hingga Sabtu, 29 Desember 2018, sepekan setelah Gunung Anak Krakatau meletus dan tsunami menerjang pesisir, Sabtu Malam, 22 Desember 2018.
Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan dan Pemerintah Provinsi Lampung merilis data terakhir pada pukul 17.00, Sabtu, 29 Desember 2018, jumlah pengungsi 15.371, yang terdiri dari Lampung Selatan 7.942, Bandarlampung 5.942, Tanggamus 1.087, Pesawaran 450.
Ada tiga jenis pengungsi saat ini di Lampung: mereka yang kehilangan rumah: terjadi di Lampung Selatan, Legundi Pesawaran, dan Kiluan Tanggamus. Terpaksa mengungsi karena daerahnya dikosongkan: terjadi bagi warga Pulau Sebesi dan Sebuku. Mengungsi karena takut tsunami terulang lagi, terjadi di Bandarlampung, Lampung Selatan, Legundi Pesawaran, dan Teluk Kiluan, Tanggamus.
Kecamatan Katibung: Tarahan (200)
Kecamatan Kalianda: Merak Belantung (81), Dermaga Bom Kalianda (201), Tenis Indoor Way Urang (1.132), Maja (305), Sumur Kumbang (100), Buah Berak (100)
Kecamatan Rajabasa: Kunjir (205), Sukaraja (685), Way Muli (905), Way Muli Timur (720), Banding (565), Cugung (700), Kerinjing (115), Rajabasa (240), Canti (214)
Kecamatan Bakauheni: Tanjung Tua (), Totoharjo (149), Kelawi (115)
Kecamatan Sidomulyo: Suak (293), Banjar Suri (250)
Kecamatan Penengahan: Kekiling (90), Blambangan (11), Padan (23), Rawi (62), Kuripan (42), Taman Baru (51), Ruang Tengah (24), Pasuruan (21), Kampung Baru (35), Gedung Harta (23), Gayam (44), Pisang (42), Tanjung Heran (84), Penengahan (16), Tetaan (11), Sukabaru (88)
Bandarlampung 5.942: Kantor Gubernur (1.464), Masjid Al-Furqon (2.807), rumah dinas Wali Kota (401), DPRD Kota (200), SMP 3 (163), Kantor Perikanan dan Kelautan (106), Kantor Jasa Rahardja (150), Man 2 Bandarlampung (126), Lain-Lain (475)
BAKAUHENI (29/12/2018) – Setidaknya 50 warga, terutama para tetua, bertahan di Pulau Sebesi, meski sekitar 2.800 orang lainnya sudah dievakuasi secara bertahap lewat Pelabuhan Canti, Bakauheni, dan Panjang, sejak Gunung Anak Krakatau meletus dan menimbulkan tsunami pada Sabtu malam, 22 Desember yang lalu.
Samsul, salah seorang warga Pulau Sebesi yang ikut mengungsi ke Kalianda, mengatakan warga yang bertahan umumnya para tetua dan cerdik pandai. “Mungkin mereka lebih mengerti atas situasi dibandingkan kami yang ketakutan tsunami susulan,” katanya, malam Minggu, 29 Desember 2018.
Menurut Samsul, tak seorang pun warga Pulau Sebesi meninggal akibat tsunami 22 Desember. “Ini karena ada sinyal dari Allah. Air surut dulu. Semua warga sudah mengetahui sebagai pertanda tsunami segera tiba. Jadi cepat-cepat mengungsi,” katanya.
Menurut data terakhir Pemkab Lampung Selatan, 20 orang luka berat, 80 luka ringan akibat tsunami di Pulau Sebesi. Rumah rusak mencapai 90-an. Satu orang dikabarkan hilang, tapi belum ketahuan apakah karena tsunami atau melaut.
KOTAAGUNG (29/12/2018) - Keluarga besar Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) sekolah menengah kejuruan Kabupaten Tanggamus, menyalurkan bantuan untuk korban tsunami di Kabupaten Lampung Selatan. Bantuan berupa uang, pakaian, dan makanan, dibawa langsung ke pos pengungsian di Kalianda.
Ketua MKKS SMK Tanggamus Zamnur Hardi mengatakan, Sabtu, 29 Desember 2018, bantuan dibawa ke pos pengungsian di lapangan tenis Kalianda. Diharapkaan bisa sedikit meringankan kesusahan warga yang terkena bencana.
KOTAAGUNG - Kapolres Tanggamus AKBP I Made Rasma menyatakan, oknum kepala pekon di Kecamatan Gunung Alip, statusnya tersangka dalam kasus penembakan seorang warga menggunakan air softgun.
"Penyelidikannya sudah hampir rampung, SPDP juga sudah dikirim ke kejaksaan dan ditangani Polsek Talangpadang. Tersangka sudah ditetapkan, kepala pekonnya," kata Made, saat konferensi pers akhir tahun, Sabtu, 29 Desember 2018.
Onum Kepala Pekon Sukadamai, Kecamatan Gunung Alip, Tanggamus, menembak seorang warganya hingga terluka. Usai kejadian, diamankan satu pucuk senjata air softgun sdan dua butir peluru gotri.
Penembakan terjadi pada hari Minggu 3 Desember 2018 sekitar jam 22.30 WIB. Saat itu korban berada di pinggir jalan Pekon Sukadamai.
Kapolres mengatakan, kasus kriminalitas paling menonjol selama tahun 2018 adalah pencurian sepeda motor. Tahun lalu berjumlah berjumlah 49 kasus, tapi sekarang menurun 13 kasus.
"Sedangkan kasus curat tahun 2017 sebanyak 125 kasus, tahun ini menurun 102 kasus. Curas tahun lalu sebanyak 65 kasus, menurun 10 kasus di tahun ini," katanya.
Ia mengatakan, selama tahun 2018 ada 484 kasus, menurun dibanding tahun 2017 yang berjumlah 551 kasus. Penyelesaian perkara 405 perkara atau 84 persen. Kejahatan transnasional didominasi kasus narkoba dan psikotropika ada 80 kasus dan selesai semua. Di tahun 2017 ada 78 kasus.
Barang bukti yang diamankan ganja 1,9 kg, sabu 180 gram, ekstasi 288 butir. Kejahatan korupsi sebanyak 5 kasus, di tahun 2017 ada 6 kasus, dan selesai semua, kata Made.
KOTABUMI UTARA (29/12/2018) - Kecewa selama sembilan tahun menunggu tapi tak ada perhatian, warga menanami pisang di tengah jalan rusak di Jalan Lingkar Dusun II Purwodadi, Desa Talang Jali, Kecamatan Kotabumi Utara, Lampung Utara. Jalan sepanjang 2 kilometer itu rusak dan sulit dilintasi saat musim hujan karena berlumpur. Kerusakan juga kerap mengakibatkan kecelakaan, seperti pengendara jatuh karena jalanan licin.
Ketua RT setempat, Agus Orbadi mengatakan, Sabtu 29 Desember 2018, warga sudah tak bisa menahan kesabarannya lagi. Selama ini menanti sia-sia selama ini, padahal jalanan merupakan kebutuhan vital sehari-hari.
"Kami minta tolong dengan sangat kepada pemerintah agar memperbaiki jalan. Di sini perlu pengerasan dan pengaspalan agar warga bisa lancar menjalankan aktivitasnya," ujar dia.
Kepala Desa Talang Jali Harun Priyanto mengatakan, pihaknya sudah berulang kali mengajukan perbaikan jalan kepada pemerintah daerah. Pernah ada pengukuran tahun 2017 akhir oleh kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat, tapi tak ada tindakan lanjutnya lagi.
"Kami minta bupati dan pemerintah memerhatikan warga di sini karena kami juga bagian aset Kabupaten Lampung Utara," kata Harun.
KALIANDA (29/12/2018) – Seorang nelayan Sukaraja, Rajabasa, masih terapung dan terombang-ambing di antara Pulau Anak Krakatau dan Pulau Sebesi, Lampung Selatan. “Dia masih hidup. Memakai jerigen warna hitam,” ujar Roni, nelayan yang selamat dan diveakuasi Sabtu, 29 Desember 2019.
Menurut Roni, setelah rombongan pencari ikan, yang berjumlah 15 itu, pecah menjadi dua bagian, ia hanya bertemu dengan tujuh nelayan, saat Anak Krakatau meletus dan menimbulkan tsunami. Mereka berjuang menuju pulau terdekat, tapi tertinggal dari yang lain.
Roni mengatakan, dalam sehari semalam, mereka bertempat (bersama Sahiri, Jumroni, dan Ahmad) tetap bersatu menuju Pulau Sebesi. Sekitar 10 km sebelum tiba di sana, Ahmad Hafid tertinggal. “Dia terakhir berenang dengan jerigen warna hitam,” katanya.
Kamtisar Polda Air Lampung Joko membenarkan evakuasi atas nelayan Sukaraja, Rajabasa, Lampung Selatan tersebut. Mereka diangkut dengan KRI Teluk Tonano. Ia juga sudah memperoleh laporan nelayan yang masih terombang-ambing. “Kita masih mencari,” katanya.
BANDARLAMPUNG (28/12/2018) – Sebagian warga Bandarlampung mendengar dentuman pukul 21.30 malam Sabtu, 28 Desember 2018. Ada yang mendengar tiga kali. “Saya mendengar sekali, tetapi seperti rentetan senjata,” ujar Ardi, warga Kedaton.
Satu dua orang pengungsi tsunami di Kantor Gubernur dan Masjid Al-Furqon juga mendengar. Beberapa pengunjung mall, seperti MBK. Sejumlah warga Wayhalim. Namun warga di kawasan Kemiling, Rajabasa, dan Teluk Lampung tidak banyak yang mendengar.
Sehari sebelumnya, suara dentuman terdengar sekali di Liwa Lampung Barat. Selasa malam membuat orang keluar rumah di Pesisir Barat, Lampung Barat, dan Ogan Komering Ulu.
Agung Setiadi, PMG Muda BMKG Lampung Utara, mengatakan suara dentuman tidak tercatat di komputer, hasil deteksi peralatan di berbagai tempat. Demikian juga Achmad Rafli dari BMKG Panjang, Bandarlampung.
Andi Suardi, Kepala Pos Pemantau Gunung Anak Krakatau di Kalianda membantah suara dentuman dari letusan gunung legenda itu. “Kalau suaranya sekeras seperti laporan warga, berarti kami mendengar lebih keras lagi di pos,” katanya.
GELLY, JUHARSA, DEDI, CHEPIEN, A. SIKOTRi, LILIANA, YUAN, DAN ADI S.
KALIANDA (28/12/2018) – Status gunung Anak Krakatau masih siaga level 3, setingkat di bawah “awas”. Namun, pada Kamis dan malam Jumat, 28 Desember 2018, aktivitas menurun. “Tidak ada dentuman,” kata Andi Suanda, kepala pemantau di Kalianda, Lampung Selatan.
Menurut Andi, jarak bahaya dari Anak Krakatau masih diperluas dari jarak 2 km ke 5 km. Namun ia mengharapkan penurunan aktivitas pada Kamis, 28 Desember 2018 sebagai tanda penurunan aktivitas gunung legenda tersebut, setelah meletus dan longsor.
Sumarno, petugas pemantau lainnya, mencatat aktivitas Anak Krakatau paling rendah terjadi pada malam Sabtu 28 Desember. “Hanya 27 kali dalam 6 jam,” katanya.
Soal banyak beredar isu aktivitas gunung Anak Krakatau bakal lebih dahsyat dan debunya akan menutupi Jakarta, Andi mengatakan, selama bekerja di Pos Pemantau Kalianda, gunung Anak Krakatau belum memperlihatkan aktivitas ke arah seperti itu.
WAY PENGUBUAN (28/12/2018) - warga Kampung Purnama Tunggal, Kecamatan Way Pengubuan, Lampung Tengah, mempertanyakan penggunaan Dana Desa (ADD) yang tidak transparan. Selama ini kepala kampung menggunakannya tertutup, tak melibatkan warga dan di antaranya proyek bukan skala prioritas.
Sutrisno, tokoh masyarakat setempat, mengatakan, Kamis 27 Desember 2018, anggaran sebenarnya dilaksanakan sesuai prosedur, tapi karena tidak transparan membuat warga kecewa.
"Searusnya tiap tahun ada laporan kepala kampung kepada masyarakat, tapi ini nihil," katanya.
Tokoh masyarakat lainnya, Basuki menambahkan, pembangunan secara fisik kelihatan, tapi warga tidak tahu berapa anggaran yang habis digunakan. "Hanya bersifat seremonial," katanya.
Kepala Kampung Purnama Tunggal, Siwi Tejo Purnomo, mengatakan, selama ini tak ada masyarakat komplin dan semuanya dilaksanakan sesuai prosedur.
KOTAGAJAH (28/12/2018) - Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto melantik 49 kepala kampung terpilih, 3 di antaranya pengganti antar-waktu, dan satu orang perempuan. Pelantikan berlangsung di Aula Gedung Badiklat Kampung, Kotagajah Kecamatan Kotagajah, Jumat 28 Desember 2018.
Bupati minta kepala kampung yang baru dilantik melaksanakan tugasnya dengan mengutamakan pelayanan dan menyejahterakan masyarakat. Menciptakan aman dan nyaman, dan bertugas sesuai fungsinya. "Jangan melanggar batasan kewenanganya," kata dia.
Ketua DPRD Lampung Tengah, Junaedi Sunardi menambahkan, pejabat kampung itu harus mendahulukan pelayanan masyarakat, yaitu dari rakyat dan untuk rakyat.
Pelantikan itu dihadiri juga masyarakat dan pejabat pemkab.
KOTABUMI (28/12/2018) - Bupati dan Kapolres Lampung Utara minta masyarakat di daerah itu tidak merayakan pergantian malam tahun baru berlebihan. Lebih baik diisi dengan kegiatan doa atau ibadah sesuai agama masing-masing.
Bupati Agung Ilmu Mangkunegara mengatakan, pihaknya tidak mengeluarkan surat edaran resmi, tapi telah mengimbau melalui camat, lurah, dan kepala desa agar merayakan malam pergantian secara sederhana.
”Kita tahu di pengujung tahun ini, cobaan terhadap bangsa cukup banyak. Kita juga ikut merasakan kesedihan sahabat dan keluarga kita yang daerahnya terdapat bencana,” ujarnya, Jumat, 28 Desember 2018.
Kapolres Lampung Utara AKBP Budiman Sulaksono minta masyarakat tidak konvoi di jalan raya karena dapat menganggu ketertiban umum. Jika ada kegiatan keramaian agar dilaksanakan tertib dan aman.
Budiman mengatakan, kegiatan hiburan keramaian dibatasi hingga pukul 01.00 WIB. Segala bentuk kegiatan agar dihentikan setelah itu. ADI SUSANTO
KOTABUMI (28/12/2018) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Lampung Utara menggelar rapat paripurna pengumuman penetapan bupati-wakil bupati terpilih hasil pemilihan kepala daerah langsung serentak tahun 2018. Sidang berlangsung Jumat 28 Desember 2018.
Rapat dipimpin Ketua DPRD Rahmat Hartono dihadiri Wakil Bupati terpilih Budi Utomo.
Bupati Agung mengatakan hasil rapat DPRD akan dibawa ke gubernur Lampung untuk ditindak lanjuti. ”Alhamdulilah saya dan Pak Budi Utomo telah ditetapkan sebagai bupati-wakil tupati terpilih hasil Pemilu 2018. Hal ini segera dilanjutkan ke provinsi agar dapat ditindaklanjuti,” katanya.
Hari Senin mendatang, katanya, dikirimkan ke Pemprov Lampung, sehingga diharapkan dapat ditetapkan secepatnya.
KEMILING (28/12/2018) - Truk membawa lemari kaca seperti mencium pantat Brio di jalur dua Kemiling, Bandarlampung, tepatnya di depan sebuah supermarket, Jumat, 28 Desember 2018 sekitar jam 14.30 WIB. Kaca belakang sedan hancur, sedangkan bagian depan truk rusak. Belum diketahui penyebab pasti kecelakaan tersebut, namun tak ada yang terluka.
Bambang, sopir truk, mengatakan, mobil sedan tiba-tiba berhenti mendadak sehingga ia tak sempat lagi menghindarinya sehingga terjadi tabrakan. "Berhenti mendadak, padahal saya bawa truk pelan, gak sampai 20 kilometer per jam," katanya.
Ny Yulis, penumpang sedan juga warga Palbesi mengatakan hanya merasakan suara benturan dan kaca mobil belakang sudah hancur. "Mungkin jaraknya terlampau dekat," ujarnya.
KOTABUMI (28/12/2018) - Sebanyak 17 kepala ruangan dimutasi menjadi staf biasa, sehari setelah berunjukrasa menuntut hak dan perbaikan di Rumah Sakit Ryacudu, Kotabumi, Lampung Utara. Direktur rumah sakit itu, Syah Indra Husada mengeluarkan surat perintah tugas baru kepada mereka tanpa koordinasi maupun pemberitahuan sebelumnya.
Unjuk rasa pada Kamis 20 Desember 2018 diikuti seratusan lebih paramedis, honorer dan tenaga sukarela RSUD Ryacudu Kotabumi ke kantor Pemerintah Kabupaten Lampung Utara.
Tabrani, salah seorang mantan kepala ruangan Hemodialisa didampingi rekan kerjanya yang juga terkena rolling, Kamis 27 Desember 2018, menyayangkan keputusan pimpinan rumah sakit. "Kami kecewa keputusan ini padahal kami sudah dibina bertahun-tahun untuk memenuhi standar akreditasi yang kini dalam proses,” katanya.
Plt Directur RSUD Ryacudu Syah Indra Husada membantah bertindak sepihak, mutasi bagian dari perbaikan rumah sakit. "Perombakan ini untuk kemajuan rumah sakit dan juga saya perlu tahu siapa saja yang bisa bekerja membantu saya," kata dia. ADI SUSANTO
TERUSAN NUNYAI (28/12/2018) – Pria itu pura-pura gila. Singgah di sebuah warung di Dusun 06, Kampung Gunung Batin, Baru, Terusan Nunyai, Lampung Tengah, Jumat 28 Desember 2018. Beli rokok ketengan dan air mineral dingin.
Belum membakar rokok, pria asal Kampung Ulak Kapal, Tanjung Lubuk, OKI, Sumatera Selatan, itu meminta makan. Dikasi roti. “Eh, selagi saya ke dalam sebentar, dia menyetater motor, membawa kabur,” kata Misdi, pemilik warung.
Warga Gunung Batin itu tidak menyerah. Ia mengejar pria asal Sumatera Selatan tersebut. Berhasil setelah menariknya dan membalikkannya di jalan.
Warga sekitar nyaris menghakimi pencuri motor tersebut. Baru ditendang dan dipukul beberapa kali, petugas dari Polsek Terusan Nunyai datang. Di kantor polisi ia mengaku sudah memata-matai roda dua sang pemilik warung, termasuk dengan strategi pura-pura gila agar tidak dicurigai
KALIANDA (28/12/2018) – Sakit kepala mendominasi penyakit pengungsi di Lapangan Indoor Kalianda. “Selain demam, terutama anak-anak,” kata Suherman, Kabid Sumberdaya Kesehatan Lampung Selatan, yang menangani posko kesehatan di sana.
Hingga Jumat, 28 Desember 2019, jumlah pengungsi di Lapangan Indoor Kalianda menjadi dua ribuan karena hampir seluruh penduduk Pulau Sebesi sudah dievakuasi. Warga di Pulau terdekat dengan Krakatau itu berpenduduk setidaknya 2.800 jiwa.
Jumlah warga yang meninggal akibat letusan Gunung Anak Krakatau dan Tsunami Lampung Selatan 22 Desember 2018 terus bertambah. Hingga Jumat pagi 116 orang. Sedangkan luka berat dan ringan 2.446 jiwa.
Selain dua ribuan di Lapangan Indoor Kalianda, warga Lampung Selatan masih mengungsi di berbagai lokasi. Menurut data Polda Lampung: Dusun Minang Rua dan Kelawi, Bakauheni (115), Balai Desa Totoharjo (275), Balai Desa Kelawi (222), Pos Perlindungan Gang Palm (14).
Pengungsi juga terdapat di Dusun Sumur Kumbang (101), Kantor camat Rajabasa (1.044), Masjid Cugung 17, Masjid Alhuda Dusun Sripendowo, Ketapang 14 SDN 2 Bangunrejo 30, Balai Desa Karangsari 90, PT SMB Katibung (186), Way Harong dan Dusun Rangai (98), Dusun Sinar Laut dan Dusun Tarahan (342), TPA Dusun Pematang dan Dusun Suak Sidomulyo 275 orang, dan Balai Desa Banjarsuri 57.
KRUI (27/12/2018) – DPRD Pesisir Barat akan menempati kantor baru mulai 3 Januari 2018. “Hari ini kita masuk tahapan pindah barang dari kantor yang lama, agar anggota dewan sudah bisa bekerja di sini mulai 3 Januari,” kata Ahmad Diah, Kamis, 28 Desember 2018.
Kabag Umum DPRD Pesisir Barat itu mengatakan hampir seluruh staf dan pegawai DPRD konsentrasi bekerja mengisi ruangan berlantai tiga tersebut. Mereka menggunakan dua kendaraan untuk hilir mudik dari kantor lama ke kantor baru.
Kantor DPRD berada di belakang kantor Pemerintah Kabupaten, yang dikenal dengan Tanah Lapang Kecamatan Pesisir Tengah. Selama ini para wakil rakyat di sana menyewa dan untuk rapat paripurna menggunakan gedung milik instansi lain.
TANJUNG KESUMA (27/12/2018) - Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Lampung Timur mendorong kemampuan pustakawan desa melalui berbagai pelatihan, salah satunya strategi pengembangan perpustakaan dan teknologi Informasi komunikasi.
Upaya tersebut salah satu bagian mengadvokasi kepala desa untuk menganggarkan pembangunan dan pelayanan perpustakaan desa.
Kasi Layananan Perpustakaan Daerah Lampung Timur Dadi Pisma Amijaya mengatakan, Kamis, 27 Desember 2018, advokasi diharapkan kepala desa mendukung kegiatan perpustakaan desa dan menganggarkan dalam APB Desa.
Zainal Abie, pustakawan Jabung Sai Pustaka mengatakan, setelah adanya pelatihan itu pihaknya akan mencoba menerapkan advokasi di desa. WAHYU AFRIANSYAH
PANARAGAN (27/12/2018) - TIm Penggerak PKK Kabupaten Tulangbawang Barat memperingati Hari Ibu, memberikan santunan berupa sembilan bahan pokok dan pengecekan kesehatan kepada 200 lanjut usia. Kegiatan dimaksud dipusatkan di Gedung Sesat Agung, Komplek Islamic Center, Kamis 27 Desember 2018
Kornelia Umar, Ketua TP PKK Tulangbawang Barat mengatakan, fokus kegiatan kepada kaum lansia karena bisa membantu sekaligus meringankan beban mereka. "Ini juga bisa mengingatkan kita jasa ibu," katanya.
LIWA (27/12/2018) - Hari Amal Bakti ke-73 Kementerian Agama Provinsi Lampung dipusatkan di Kabupaten Lampung Barat. Kemeriahan diisi dengan berbagai acara, terutama lomba seni dan olahraga yang diikuti sekitar 1.500 orang. Peserta dari seluruh kantor Kemenag Provinsi Lampung.
Kepala Kanwil Kemenag Lampung Suhaili mengatakan, Kamis, 27 Desember 2018, HAB merupakan agenda rutin tahunan, biasanya yang menjadi tuan rumah bergilir tiap daerah. "Tahun lalu di Bandarlampung, dan kini di Lampung Barat. Agenda ini sebagai silaturahmi dan mengukir prestasi jajaran Kemenag," ujarnya.
Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus dalam sambutannya berharap jajaran Kememag saling mengayomi dan menghargai. Dari perlombaan juga bisa menciptakan atlet berprestasi sehingga menyumbangkan kontribusi untuk daerah.
BANDARLAMPUNG (27/122018) – Berbeda dengan pemandangan hari-hari sebelumnya, setelah Anak Gunung Krakatau meletus dan Tsunami Selat Sunda menerjang Lampung, 432 pengungsi dari Pulau Sebesi disambut bak “jemaah haji” di Pelabuhan Panjang, jelang magrib Kamis, 27 Desember 2018.
Sejak sore, petugas di sana melakukan persiapan. Bus sudah berderet. Ambulans tersedia. Yang cedera dibopong. Anak-anak diangkat, langsung dipertemukan lagi dengan ibunya. Sebuah pemandangan yang berbeda dengan tempat evakuasi lainnya dalam tiga hari terakhir.
Ketua tim penyambut, Danlanal Lampung Kolonel Laut A. Agung P.S mengatakan ke-432 pengungsi sehat-sehat saja. “Mereka langsung kita kirim dengan bus Dephub ke Kalianda,” katanya.
Pengungsi yang dibawa KRI Teluk Cirebon itu sempat menolak dievakuasi. Mereka memilih bertahan di tempat pengungsian. Lewat Canti dan Bakauheni setidaknya sudah 2.000-an warga berada di Kalianda. Dengan penduduk setidaknya 2.800 jiwa, masih sekitar 400 yang bertahan di kepulauan dekat Anak Krakatau itu.
Sehari sebelumnya, Kepala BPBD Lampung Selatan meminta evakuasi warga Pulau Sebesi karena kawasan tersebut dipenuhi debu vulkanik. Belum lagi letusan setiap saat, kilat menyambar, terutama di malam hari.
BANDARLAMPUNG (27/12/2018) - Satu lagi fasilitas penginapan dan penunjang lainnya berbasis syariah hadir di Lampung. Hotel tersebut terletak di Jalan Branti Raya, KM 27 Lampung Selatan, atau berjarak 300 meter dari pintu keluar dan masuk jalan tol Trans Sumatra, serta 200 meter ke Bandara Raden Intan.
Hotel Raden Inten Syariah Lampung diresmikan beroperasi, Kamis, 27 Desember 2018, dan dihadiri antara lain Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri dan Wali Kota Bandarlampung Herman HN.
Pemilik hotel Dasril Sultan Bagindo mengatakan, semua pelayanan mulai makan, penginapan, dan fasilitas lainnya berbasis syariah. Pihaknya menyediakan 69 kamar dengan tarif mulai Rp400 ribu sampai Rp600 ribu untuk kamar hotel per malam. "Semuanya pelayanan hotel berbintang tapi kami tawarkan harga murah plus syariah," katanya.
Wali Kota Bandarlampung Herman HN berterimakasih kepada Dasril dan keluarganya karena telah banyak membangun usaha di daerahnya. "Usaha Pak Dasril ini berarti membantu pemerintah daerah karena 10 persen penghasilannya jadi pemasukan daerah," kata dia.
Selain itu, kata Herman, keberadaan usahanya membuka lapangan kerja dan diharapkan mengentaskan kemiskinan dan pengangguran.
RAJABASA (27/12/2018) – Namanya mengudara di televisi nasional dalam sehari terakhir. Perlu waktu untuk mengobroltenang dengannya, sejak ia selamat dari letusan Gunung Anak Krakatau dan gulungan tsunami pukul 20.00 Sabtu
Malam, 22 Desember 2018.
Mereka berangkat 15 orang. Hilang 8 saat Gunung Anak Krakatau terbelah dua. Tiga orang temannya menyerah saat dihempas tsunami setinggi 12 meter. Mereka berempat selamat setelah berenang 16 jam.
Puji masih berusia 19 tahun saat ini. Warga Dusun Kenali, Desa
Sukaraja, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan itu sejak kecil dibawa
melaut oleh keluarga dan tetangganya. Khusus bagi anak-anak muda dan pemberani, mencari ikan di sekitar Gunung Anak Krakatau adalah target. “Ikan
di sana berkelas,” katanya.
Lagi pula, bagi nelayan Sukaraja, Gunung Anak Krakatau sudah
terlalu lama mengeluarkan pijar. Mereka sudah menganggap pulau itu rumah kedua
untuk beristirahat. “Siapa yang tahu mau meledak,” katanya.
Berangkat pukul 10.00 pagi, Sabtu, 22 Desember dari
Sukaraja, umumnya kawanan 8 perahu
itu sudah mendapatikan. Biasanya, mereka perlu tiga hari untuk memperolehnya. Bahkan kadang-kadang, pulang tidak membawa hasil.
Sekitar pukul 20.00, berjarak 500-700 meter,bagian barat Anak Krakatau meletus. Puncak
gunungnya meleleh dan longsor. “Saat itulah tsunami tiba. Saya memperkirakan
ombak setinggi 12 meter, tetapi teman mengatakan 25 meter,” katanya.
Mereka dilibas ombak. Perahu pecah. Sadar-sadar,
sejam kemudian, ia sudah dihempaskan mendekati Anak
Krakatau. Dengan bertahan di perahu yang
pecah, ia mengayuh ke gunung legenda itu. Ternyata perahu teman-temannya di
sana juga sudah tak berbentuk.
Dari 15 orang, mereka tinggal bertujuh. Baru tiba di sana,
Anak Krakatau meletus lagi. Kali ini dari sebelah bagian timur. “Gunung seperti
belah,” katanya.
Mereka sepakat meninggalkan Anak Krakatau. Namun muncul
letusan lagi. Air laut, yang pada waktu yang letusan pertama, hanya bau belerang, menjadi panas. Mereka sepakat berenang, dengan mengayuh pecahan perahu ke
tengah.
Berenang semalaman di Selat Sunda itu membuat mereka lelah.
Tiga temannya (Ari, Rohani, dan Sahri) menyerah. Mempersilakan lainnya berjuang
mencaripulau. Mereka tiba di Sengganak pukul
12.00 siang atau 16 jam kemudian.
.
Menurut Puji, mereka berusaha meminta tolong kepada pemilik kapal
motor di sana mencari teman-temannya ke Anak Krakatau, tetapi nelayan asal Jawa
tersebut tidak sanggup. Mereka malah ditawarkan diantar ke Pulau Sebesi.
Puji baru mengetahui tsunami menghantam kampungnya di Pulau
Sebesi. Saat evakuasi pertama, ia pulang. Hingga Kamis, 27 Desember 2018, pikirannya
masih ke teman-temannya. Ia berharap Pemerintah mencari. Hidup atau mati.
KOTABUMI (27/12/2018) - Seorang pasien anak diduga terserang Demam Berrdarah Dengue (DBD), semula dirawat di Rumah Sakit Ryacudu, Kotambumi, Lampung Utara, dilarikan ke RS Abdul Moeloek, Bandarlampung. Pihak rumah sakit setempat tidak bisa menanganinya karena mendadak panas tinggi dan dikhawatirkan pecah pembuluh otak.
"Mau dibawa ke Bandarlampung, rumah sakit di sini bilang takut pembuluh darah anak saya pecah," kata Junaidi, orang tua Zafira Ababil berusia 12 tahun, Kamis, 27 Desember 2018.
Zafira warga Komi, kelurahan Kotabumi Ilir, sempat semalam dirawat di RS Ryacudu di Ruang Perawatan Anak. Sebelumnya, adiknya, Bilal Abadi dan tetangganya Silva juga dirawat di tempat sama karena dugaan DBD tapi keduanya sudah membaik dan diperbolehkan pulang.
Kepala Ruang Perawatan Anak RS Ryacudu, Indah yang baru seminggu menjabat enggan memberikan penjelasan kepada wartawan. Padahal pihak Humas rumah sakit sudah memberikan izin peliputan melalui sambungan telepon.
MENGGALA(27/12/2018) - Polres Tulangbawang menggelar konferensi pers akhir tahun 2018, dipimpin Kapolres AKBP Syaiful Wahyudi bersama Wakapolres Kompol Djoni Aripin, Kasat Narkoba Iptu Boby Yulfia, Kasubbag Humas Iptu Endri Junaidi dan Kanit Resum Satreskrim Ipda Iwan Ricard.
Kapolres mengatakan, Kamis, 27 Desember 2018, bulan Desember 2018, pihaknya mengungkap 7 tersangka kasus narkoba, dengan tempat kejadian perkara di Kecamatan Menggala, Tulangbawang Tengah, dan Kecamatan Rawajitu. Barang bukti diamankan sabu berat 15,6 gram.
Ia mengatakan, kinerja dari Januari hingga Desember 2018 dibandingkan tahun 2017 jumlah kasus berhasil diungkap sebanyak 386 dari 493 kasus yang dilaporkan. Prosentase ungkap sebesar 78 persen. "Artinya ungkap kasus tahun 2018 naik 5 persen dibandingkan tahun 2017," kata dia.
KOTABUMI (27/12/2018) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial Lampung Utara menyalurkan bantuan untuk korban tsunami Lampung Selatan. Bantuan juga berupa pembukaan dapur umum di Kecamatan Rajabasa, sehingga bantuan makanan bisa langsung kepada masyarakat.
Kabid Kedaruratan dan Logistiik BPBD Lampung Utara, Mery Edyalis mengatakan, Kamis 27 Desember 201, penyaluran bantuan secara bergulir. Saat ini menyalurkan 20 kotak mie instan, 40 karung beras ukuran lima kilogram, dan pakaian layak pakai yang dikumpulkan dari seluruh tim BPBD.
"Kami masih menggalang bantuan, harapannya dapat bermanfaat bagi saudara-saudara kita di sana,” katanya.
Kepala Dinas Sosial Lampung Utara Erwinsyah mengatakan, pihaknya telah memberangkatkan dapur umum dan logistik serta tim tagana ke Lampung Selatan. "Sore ini dapur umum dibuka dan melayani korban tsunami,” ujarnya.
KALIANDA (27/12/2018) – Lagi, dua korban tsunami Lampung Selatan ditemukan. Salah seorang di antaranya di Tanjung Tua Rajabasa, Kamis, 27 Desember 2018. Setidaknya 114 orang meninggal, 2.446 luka berat dan ringan akibat tsunami Sabtu Malam, 22 Desember 2018.
Seperti penemuan lainnya dalam dua hari terakhir, jenazah korban tsunami sudah berbau busuk, sebagian anggota tubuh tidak lagi utuh. Jasad keduanya dihempaskan laut ke pantai, ketemu pagi dan menjelang siang.
Dari Bandarlampung, Kabid Humas Polda Lampung Kombes Sulistyaningsih juga merinci kerugian tsunami di Lampung: 658 unit rumah rusak,perahu 190, kendaraan roda roda 100, roda empat 14, warung 25, hotel 7, dan sekolah 6.
Menurut Sulis, 7 warga masih dinyatakan hilang. Mereka warga Desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa: Siti Asiah (1,5), Munawaro (3), Adik Munawaroh, Adel (2), Yusuf (1,5), Novi (26, Ade Purnama (13). Seorang warga Merak Belantung: Evi (30).
Warga masih mengungsi Dusun Minang Rua dan Kelawi, Bakauheni (115), Balai Desa Totoharjo (275), Balai Desa Kelawi (222), Pos Perlindungan Gang Palm (14) Tenis Indoor Kalianda (594), Dusun Sumur Kumbang (101), Kantor camat Rajabasa (1.044), Masjid Cugung 17, Masjid Alhuda Dusun Sripendowo, Ketapang 14 SDN 2 Bangunrejo 30, Balai Desa Karangsari 90, PT SMB Katibung (186), Way Harong dan Dusun Rangai (98), Dusun Sinar Laut dan Dusun Tarahan (342), TPA Dusun Pematang dan Dusun Suak Sidomulyo 275 orang, dan Balai Desa Banjarsuri 57.
CANTI (27/12/2017) – Perintah pengosongan Pulau Sebesi menimbulkan kepanikan pada sebagian pengungsi tsunami, Kamis, 27 Desember 2018. Sebagian dari mereka menangis karena suami, anak, atau menantu dan cucu ketinggalan.
Ningsih, yang tiba dengan sekitar 50 warga lainnya di Pelabuhan Canti, Lampung Selatan, Kamis , menangis karena mengkhawatirkan menantunya yang tertinggal saat berangkat. Demikian juga Rodiah, ketinggalan suami, adik, dan anak.
Sehari sebelumnya, Kepala BPBD Lampung Selatan I Ketut Sukerta mengatakan Pemerintah berencana mengosongkan Pulau Sebesi untuk sementara untuk menghindari dampak erupsi Gunung Anak Krakatau. Setelah diungsikan secara bertahap pada Selasa dan Rabu, sekitar 1.300 warga masih bertahan dari jumlah warga 2.800-an.
300 ratusan pengungsi tiba di Pebuhan Canti pada Selasa dan 1.500 pengungsi diangkut dengan Kapal Roro ke Bakauheni pada hari Rabu. Mereka, kemudian, dikumpulkan di Lapangan Tenis Indor Kalianda.
BANGUN REJO (26/12/2018) – Banyak Sekolah Menengah Kejuruan di Lampung Tengah. Namun, meski berlokasi di Bagunrejo, SMK Pelita tak kalah unggul. Untuk Tahun 2018 saja, pada 20 Desember 2018 yang lalu, mereka melepas 141 siswa mengikuti praktek kerja industri.
Kepala Sekolah SMK Pelita Suwari mengatakan sarana dan prasana mereka tak kalah dengan SMK yang lain. Kegiatan belajar-mengajar dan Ujian Nasional sudah berbasis komputer. Uji kompetensi diawasi 33 pembimbing sesuai jurusan.
Menurut Suwari, keunggulan SMK Pelita sudah mengikuti praujian dan ujian. Telah mengikuti kurikulum ke-12 dalam memperbaiki kompetensi belajar-mengajar. “Ditambah lagi gurunya kompeten di bidang masing-masing,” katanya.
Itu sebabnya. Kepala Komite Sigit Santoso mengatakan SMK Pelita dipercaya praktek kerja industri di 4 kecamatan di Lampung Tengah, di antaranya di Bank Rakyat Indonesia, Alfamart, Indomart, dan sejumlah kantor Perdagangan dan Pemerintah.
Memiliki siswa 460 pada saat ini, Sigit mengatakan SMK Pelita akan menambah ruang belajar yang sekarang ini 14 lokal. Pada Tahun Ajaran 2019/2020 akan memiliki pula kejuruan baru di bidang automotif roda dua.
Semua hal itu tercapai, demikian Kepala Sekolah Suwari, karena adanya sinergi antara guru dan wali murid, terutama dalam rapat komite minimal 1 kali dalam enam bulan. “Siswa pun selalu bersemangat karena sering meraih hadiah dari kegiatan ekstra kurikuler, seperti olahraga, marching band, music, dan pramuka," katanya.