Sudah Kursi, Meja pun Bermasalah di DPRD Pesisir Barat

KRUI (4/2/2020) - Pengadaan mebel di kantor DPRD Pesisir Barat sebesar Rp7,5 miliar, kemungkinan banyak masalahnya karena terbukti kerusakan tidak hanya kursi tapi sampai meja di tiap ruangan kantor itu. Korban akibat kursi patah tidak hanya tiga anggota dewan, ternyata hampir semuanya mengalami hal serupa. Di antaranya terluka.

Sejumlah anggota DPRD Pesisir Barat mengatakan, tidak hanya kualitas mebel yang buruk, tapi desainnya juga aneh. Seperti tinggi kursi bisa sampai satu meter, meja tidak sesuai standar, dan keretakan di bagian permukaan.

Ketua DPRD Pesisir Barat Nazrul Arif mengatakan, Selasa, 4 Februari 2020, pihaknya telah memanggil dan mengadakan rapat tertutup dengan Dinas Pekerjaan Umum. Dinas yang bertanggungjawab dalam pengadaan barang tersebut. 

Hasil rapat, kata Nazrul, dinas terkait berjanji memperbaiki barang yang rusak, dan jika tak bisa diperbaiki maka akan diganti. Diakui pula kualitas benda tersebut telah mengecewakan para anggota dewan.

Anggota DPRD Pesisir Barat Khairil Iswan mengatakan, meja dan kursi itu belum pernah dipakai. Ia bersama rekannya saat pertamakali mencoba menggunakannya sudah bermasalah. Satu kursi patah di hari pertama.

Reza, anggota DPRD lainnya menambahkan, kualitas kursi maupun meja memang tidak sesuai standar. 

ADV/YUAN ANDESTA 

0 comments:

Posting Komentar