Gunung Anak Krakatau Ngadem Menjelang Liburan Lebaran

PENENGAHAN (1/5/2022) -  Anak Krakatau ngadem menjelang Lebaran 1443 Hijriyah. Sejak statusnya dinaikkan menjadi waspada dari 24 April yang lalu, gunung legendaris itu berhenti batuk dan mengeluarkan semburan, yang tingginya sempat mencapai 3 kilometer dan mengeluarkan C02 sembilan kilo ton.

Hasil rekaman CCTV dari Sertung, Hargo Pancuran, dan pandangan mata dari Pulau Sebesi, Lampung Selatan, Gunung Anak Krakatau masih mengeluarkan asap, namun ketinggiannya hanya antara 25 hingga 50 meter.

Gunung Anak Krakatau sempat 21 kali meletus selama April Tahun 2022. Aktivitasnya terutama meningkat dari tanggal 15 dan memuncak pada 22 April.

Suwarno, anggota Pos Pantau di Hargo Pancuran, Lampung Selatan, mengatakan status Gunung Anak Krakatau naik dari siaga menjadi waspada karena ketinggian letusannya dan jumlah energi yang dikeluarkan.

Ia melihat aktivitas Gunung Anak Krakatau belum menganggu arus mudik Lebaran, terutama jalur penyeberangan Selat Sunda antara Merak dan Bakauheni. Namun, dengan status waspada, warga tidak diperkenankan mendekati lokasi dalam radius lima kilometer.

Suwarno juga meminta warga tidak mempercayai hoax soal Anak Krakatau, karena pihak Geologi Kementerian ESDM terus memantau gunung legendaris itu dari beberapa lokasi pada setiap saat.

GELLY

0 comments:

Posting Komentar