Petugas Polsek Pulaupanggung segera cek lokasi pagi harinya. Maling diduga masuk dengan memanjat tembok, lalu leluasa masuk ke dalam lewat pintu belakang, yang ditutup dengan sebuah kursi.
Bayu, pemilik rumah, saat itu sedang tertidur pulas bersama enam orang keluarganya, termasuk emaknya, yang tidur di kamar berbeda.
Pria berusia 19 tahun itu mengatakan ketiga ponsel yang hilang diletakkan di ruangan berbeda. Satu lagi dicash, lainnya diletakkan di kamarnya dan di kamar emaknya.
Ia menduga maling begitu pelan mengendap masuk ke dalam rumah dan kamar, karena mereka sama sekali tidak mendengar. Apalagi pencuri sempat merogoh celananya dan menguras uang tunai sekitar 680 ribu di sana.
Petugas Polsek Pulaupanggung dengan detail menanyakan posisi ketiga ponsel dan uang tunai yang hilang saat memeriksa. Mereka menanyakan pembelian handphone di counter mana atau lewat orang lain.
Kapolsek Pulaupanggung Iptu Musakir mengatakan, setelah memeriksa lokasi, pihaknya akan menanyai sejumlah saksi, untuk mengetahui ciri maling yang masuk ke rumah Bayu, warga Blok 3, Pekon Tekad itu.
Ia meminta warga tidak lengah saat Lebaran, karena kadang meninggalkan rumah tanpa mengunci pintu saat pergi bersilaturahmi.
DIYON SAPUTRA
0 comments:
Posting Komentar