Noto, pemudik asal Lampung Timur tujuan Bogor, Jawa Barat, bersama rekan pemotor dengan tujuan searah, naik kapal penyeberangan Bakauheni-Merak sebelum tengah hari. Mereka berharap perjalanan aman dan lancar tanpa gangguan angin kencang, gelombang tinggi, dan arus kuat.
Keberangkatan siang hari dari Bakauheni bukan kebetulan semata. Pemudik memang membuat jadwal terencana karena penyeberangan siang mengantisipasi cuaca buruk di tengah laut. Jika kondisi cuaca memburuk, perjalanan relatif nyaman dibandingkan malam hari identik dengan suasana gelap.
Pemudik cepat-cepat balik menyeberang ke Merak karena tuntutan pekerjaan. Resiko cuaca buruk sulit diduga tetapi tetap berangkat dengan harapan tidak terjadi insiden seperti penghentian pelayaran dan mobil jatuh ke laut. Pemudik mengaku tidak tahu-menahu mengenai kondisi cuaca menjelang keberangkatan dari Bakauheni menuju Merak.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Maritim Panjang, Lampung, menginformasikan cauaca seputar Pelabuhan Bakauheni terlihat mendung disertai gerimis. Angin bertiup dengan kecepatan 20 knot atau 37 kilometer per jam serta gelombang rendah sampai sedang dengan ketinggian satu sampai 2,5 meter.
Aktifitas bongkar muat penumpang berjalan lancar. Meski begitu, sebagian penumpang tetap waswas karena tidak mendapatkan informasi perkembangan cuaca.
ROY SHANDI
0 comments:
Posting Komentar