Hingga sore, air masih menggenang di sejumlah komplek permukiman. Di Perumahan Indah Sejahtera 2, Sukarame, Bandarlampung, misalnya ketinggian masih 80 sentimeter. Warga umumnya bertahan di dalam rumah.
Sejumlah warga menyebut rata-rata perabot mereka basah dan mereka biarkan, karena hari sudah sore. Ada juga yang sudah mengangkut ke luar, seperti material kasur, karena khawatir menjadi penyakit, akibat terlalu basah.
Di Perumahan Taman Prasantri, Sukarame, Bandarlampung, warga sepakat menutup akses masuk, karena kendaraan roda empat dan roda dua yang masuk membuat air masuk ke dalam rumah.
Selain di komplek perumahan, banjir juga menganggu arus lalu lintas di Jalan Pulau Sebesi dan Endro Suratmin. Pengemudi sepeda motor dan mobil memilih jalur kanan, karena ketinggian air di sebelahnya sudah dalam.
Ketua RT 01 Perumahan Prasanti, Misbah Zailami, mengatakan banjir mendadak datang pada pukul 14.30. Rata-rata dari warga tidak menyangka karena hujan deras tidak seberapa lama, dan munculnya menjelang Ashar.
Misbah Zailami melihat banjir karena pengerukan sungai di sana tidak maksimal. Terjadi penyempitan di beberapa titik, terutama arus keluar air dari permukiman, hingga genangan memasuki rumah-rumah.
PANDAWA AF
0 comments:
Posting Komentar