Kerumunan mulai depan pintu masuk ruang serba guna lantai dasar Masjid Al Furqon sampai halaman luar. Sebagian warga sudah datang pagi-pagi pukul 05.00. Antrean sampai membeludak karena dikira terbuka bagi masyarakat umum. Padahal, vaksinasi massal ini hanya melayani peserta terdaftar.
Warga berduyun-duyun menyerbu program vaksin merdeka dari Polresta Bandarlampung karena kesulitan akses vaksin dari Pemkot. Mereka rela kepanasan dan kelelahan demi syarat pekerjaan. Kebanyakan peminat belum mendapat jatah meski menunggu berbulan-bulan.
Sudiyati, warga Telukbetung Timur, memaksa ikut berdesak-desakan setelah bosan menunggu dua bulan. Sempat bolak-balik pergi ke puskesmas, namun stok vaksin selalu kosong.
Ningrum, warga Telukbetung Utara, bersama pengantre lainnya belum disuntik vaksin meski sudah didaftar RT lebih sebulan. Mereka mendaftar vaksin jalur umum dengan alasan tidak ribet.
Kapolsek Telukbetung Utara Kompol Robi B Wicaksono mengungkap jatah vaksin merdeka hari ini hanya 1.000 dosis. Sementara peminat membeludak hampri dua kali lipat. Vaksin merdeka merupakan program kerjasama Polri dan Staf Kepresidenan. Vaksin dialokasikan kepada warga seluruh kabupaten-kota.
0 comments:
Posting Komentar