Calon Kepala Kampung Bangunrejo, Lukas Supangat, mengedukasi 13 kelompok tani soal cara merawat jagung lokal MSP atau Mari Sejahterakan Petani. Edukasi petani jagung dilandasi latar belakang Lukas Supangat sebagai anak petani. Ia terpanggil menyejahterakan kehidupan petani darat maupun petani sawah.
Edukasi petani jagung meliputi pembibitan, pemupukan, dan perawatan. Petani diarahkan memakai bibit jagung MSP karena harga bibit jenis lain melambung hingga Rp100 ribu per kilogram. Hasil panen jagung MSP bisa diturunkan menjadi bibit. Jagung MSP juga memiliki keunggulan bobot lebih berat.
Perawatan jagung jauh lebih mudah dan murah dengan mengandalkan potensi pupuk organik sebagai solusi kelangkaan dan kemahalan pupuk kimia. Pemilihan bibit berkualitas, kemudahan perawatan, dan penurunan biaya produksi otomatis meningkatkan pendapatan petani.
Lukas Supangat bersemangat mengedukasi petani karena sering mendengar keluh-kesah soal kelangkaan pupuk dan harga begitu mahal. Ia mendorong petani mencapai kemandirian pupuk dan bibit. Jika komponen produksi pertanian terjangkau dan hasil panen meningkat maka kehidupan petani lebih makmur dan sejahtera.
Ketua Kelompok Tani Supandoyo bersama anggotanya bersemangat menanam jagung MSP sesuai arahan Lukas Supangat. Petani berterima kasih mendapatkan bantuan bibit sekaligus bimbingan perawatan tanaman dengan pupuk organik.
0 comments:
Posting Komentar