Datang dengan ciri khas memakai lampu, membawa ransel, dan berombongan, pemudik sepeda motor terus mengalir di Jalan Raya Lintas Tengah Sumatera Bakauheni – Kalianda dan Jalan Soekarno – Hatta, Bandarlampung.
Seperti kebiasaan pemudik sepeda motor, mereka rata-rata berdua, membawa teman satu kampung, isteri, atau kerabat lain.
Tiba pagi di Pelabuhan Bakauheni, mereka umumnya berangkat sore dari rumah masing-masing. Begitu masuk Cilegon kejebak macet masuk Pelabuhan Merak. Ada yang menunggu tiga jam baru masuk kapal, namun ada juga yang lebih dari lima jam.
Khusus pemudik sepeda motor yang tiba malam di Lampung mendapat pengawalan dari Lantas Polres Lampung Selatan dan Polresta Bandarlampung, yang dilakukan dengan estafet dari Pelabuhan Bakauheni hingga Bunderan Hajimena.
Begitu tiba di Bunderan Hajimena umumnya pemudik sepeda motor beristirahat dan berpencar lagi, karena ada yang menuju arah Tanggamus, Metro, Lampung Utara dan Waykanan.
Berbeda dengan malam hari, pemudik sepeda motor yang tiba pagi hari sering berhenti di beberapa rest area. Salah satu yang menjadi pilihan pada Sabtu Pagi, 20 April 2022, adalah Batas Lampung Selatan dan Bandarlampung.
Untuk sekedar melepaskan lelah, mereka berhenti sekitar sejam untuk melemaskan tubuh, terutama tangan. Ada yang berfoto-foto di sana. Selfi. Setelah itu dengan berombongan, mereka berangkat kembali.
Riski, seorang pemudik dari Tangerang menuju Tanggamus, mengatakan ia melihat pemudik sepeda motor cukup ramai pada Tahun 2022. Ia sudah dua tahun tidak pulang karena pandemi covid-19.
Asep, juga seorang pemudik dari Tangerang menuju Tanggamus, mengatakan, meski macet dan naik sepeda motor, ia senang, karena bisa berkumpul dengan keluarga pada Lebaran ini.
Aipda Heru Sutanto, anggota Satlantas Polresta Bandarlampung, mengakui pemudik sepeda motor cukup ramai yang melewati Jalan Lintas Tengah Sumatera dari malam hingga Sabtu Pagi.
DEDI KAPRIYANTO DAN ARI IRAWAN
0 comments:
Posting Komentar