Kondisi lantai jembatan sudah bobrok sehingga rawan ambrol setiap dilewati kendaraan. Jembatan Sungai Luas sepanjang 100 meter menjadi satu satunya akses Bukit Makmur SP3 dan SP8. Jembatan ini menjadi tumpuan aktivitas sehari-hari terutama jalur pertanian, perkebunan, dan mobilitas warga. Pengendara perlu ekstra hati-hati guna menghindari jebakan lantai bolong atau lapuk.
Kerusakan lantai papan jembatan Sungai Luas membahayakan pengendara. Lebih buruk lagi jika turun hujan. Alur papan menjadi licin dan motor rawan tergelincir atau terjun bebas ke sungai.
Konstruksi jembatan masih kelihatan kokoh, namun bagian lantai bolong di sana-sini. Lantai papan banyak lapuk dan berjatuhan ke sungai. Meski kondisinya bolong-bolong kendaraan sekelas truk nekat melewati jembatan dengan risiko terjerembap ke sungai sedalam 30 meter.
Truk angkutan material atau distribusi logistik tidak berani melewati jembatan karena terlalu berisiko. Muatan material dibongkar dan diangkut kembali secara estafet menggunakan sepeda motor. Cara ini tidak efisien tetapi warga tidak memiliki pilihan.
Warga Bukit Makmur SP3 berharap Pemkab Kaur memperbaiki kerusakan jembatan. Perbaikan sudah mendesak dan tidak perlu menunggu jatuh korban. Sebelumnya sudah ada motor bermuatan padi terjun ke sungai.
Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kaur Dian Putra Utama, Selasa 23 Agustus 2022, mengatakan begitu banyak jalan dan jembatan rusak membutuhkan perbaikan. Karena anggaran terbatas selama masa pemulihan pandemi covid-19, pembangunan infrastruktur harus berdasarkan skala prioritas.
Perbaikan jembatan tidak bisa dipercepat menggunakan program tanggap darurat tetapi butuh pembangunan sepaket. Padahal, paket perbaikan belum masuk APBD murni maupun APBD Perubahan 2022. Usulan perbaikan jembatan Sungai Luas bakal masuk rekap pengajuan anggaran tahun 2023. Namun, pembangunan itu pun trgantung Pemkab Kaur berdasarkan skala prioritas.
DEDI KAPRIYANTO
0 comments:
Posting Komentar