Sudah 70 Tahun, Masih Berumah Geribik dan Pemecah Batu

CUKUH BALAK (10/11/2022) -  Usianya sudah 70 tahun. Wanita sepuh sepertinya seharusnya tinggal menikmati masa tua di rumah,  tidak lagi bekerja sebagai pemecah batu.

Sepeninggal suaminya, Masriyah, nenek berusia 70 tahun itu, masih harus bekerja keras. Mereka tidak memiliki lahan garapan. Dalam seusia itu, rumahnya pun masih geribik, yang mulai lapuk di sana-sini, karena tidak pernah diperbaiki.

Masriyah juga belum bisa dibahagiakan anaknya. Putrinya kini terpaksa menjadi pekerja rumah tangga di Jakarta, karena menganggap Pekon Putidoh, Cukuh Balak, Tanggamus, tak memberinya kehidupan.

Yang jadi soal, sang putri meninggalkan dua anaknya tinggal dengan ibunya. Nenek Masriyah menjadi lupa sudah berusia 70 tahun. Ia terus bekerja sebagai pemecah batu agar bisa membeli lauk atau jajan kepada cucu, agar mereka lebih konsentrasi sekolah, tidak seperti dirinya, yang terus-menerus menjadi buruh.

Namun usia tetap tidak bisa dibohongi. Tenaga nenek Masriyah hanya bisa menghasilkan satu kubik dalam tiga hari, kadang-kadang empat hari. Dengan harga jual 200 ribu rupiah per kubik, penghasilannya  hanya 50 ribu rupiah sehari.

Jangankan untuk mengubah geribik menjadi permanen, untuk belanja sehari-hari pun, penghasilannya nenek Masriyah sebagai pemecah batu, pas-pasan untuk hidup.

YUNADA YAMIN

0 comments:

Posting Komentar