Pingin Lulus PPS Kaur Bengkulu Dimintai Uang Tujuh Juta

KAUR (24/1/2023) – Calon panitia pemungutan suara (PPS) Desa Muara Sahung, Kaur, Bengkulu, kecewa karena tidak lulus meski nilai tes tertulis menduduki tiga besar. Kegagalan ini diduga akibat peserta tidak memenuhi permintaan uang pelicin sebesar Rp7 juta.

Serorang emak-emak asal Muara Sahung, Erna Suryati,Selasa 24 Januari 2023, menyampaikan kekecewaan karena anaknya Devita Erlisa tidak lulus tes PPS. Ia menduga adanya permainan dalam rekrutmen PPS. Dugaan ini dilandasi hasil tes CAT anaknya menduduki tiga besar dari sembilan pendaftar Desa Muara Sahung.

Erna Suryati optimis anaknya bakal lulus menjadi anggota PPS Desa Muara Sahung. Sebelum tes wawancara, ia sempat berkomunikasi dengan Ketua PPK Muara Sahung Mirza menyebut penyediaan uang Rp7 juta sebagai syarat lulus.

Begitu selesai tes wawancara, anaknya dinyatakan tidak lulus. Kegagalan ini akibat tidak memberikan uang pelicin Rp7 juta. Sang anak akhirnya tergeser dari tiga besar alias gagal menjadi anggota PPS.

Ketua PPK Muara Sahung Mirza maupun Komisioner KPU Kaur Divisi Sosialisasi Sirus Legiyati dan Ketua KPU  Kaur Yuhardi kompak menyanggah adanya permainan uang dalam rekrutmen PPS pemilu 2024.
Mirza mengaku pernah bertemu Erna Suryati dan sempat ngobrol terkait pendaftaran anaknya sebagai calon anggota PPS. Namun, ia tidak pernah meminta sejumlah uang.

Komisioner KPU Kaur Sirus Legiyati mengaku baru mendengar isu permainan uang dari wartawan. Ia belum mengetahui fakta sebenarnya. Karena itu belum bisa memberikan komentar.

Ketua KPU Kaur Yuhardi menegaskan semua tahapan rekrutmen PPS sesuai aturan mencakup tes CAT dan wawancara hingga pleno akhir penentuan kelulusan.

DEDI KAPRIYANTO

0 comments:

Posting Komentar