Tuntutan penutupan tambak udang disampaikan dalam aksi damai menyertakan ratusan warga Pekon Way Jambu. Tuntutan disampaikan melalui spanduk, poster dan orasi.
Tambak udang Johan Farm beroperasi sejak 2021. Orasi koordinator unjuk rasa Bangsawan Utomo menyebut keberadaan tambak tidak membawa manfaat dan justru berdampak polusi udara serta kerusakan jalan pekon. Masyarakat juga mengeluhkan pembuangan limbah tambak udang ke laut. Limbah ini menimbulkan gatal-gatal terhadap nelayan.
Bangsawan Utomo menyampaikan tuntutan penutupan tambak udang sekaligus penghentian seluruh aktivitas. Jika tuntutan tidak dikabulkan, aksi damai bakal mengerahkan massa lebih banyak. Pendemo juga siap menutup akses pertambakan dengan portal.
Massa meminta perwakilan Pemkab Pesisir Barat, pemerintah Kecamatan Pesisir Selatan dan aparat menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan penutupan tambak udang Johan Farm.
Aparat keamanan mempertemukan pendemo dan pemilik tambak udang, Yani. Namun, mediasi belum mencapai titik temu sehingga masih terbuka mediasi lanjutan. Pendemo berencana kembali beraksi dalam waktu dekat guna mendesak penutupan tambak udang.
Yani mengakui aksi damai menuntut penutupan tambak udang dengan alasan menyalahi tata ruang. Padahal, pengusaha membuka pertambakan sesuai perizinan dan ketentuan yang berlaku. Perusahaan juga memberikan sumbangsih terhadap masyarakat.
YUAN ANDESTA
0 comments:
Posting Komentar