Bupati Lismidianto mengawali panen raya padi didampingi sekda, staf ahli, asisten, dan kepala OPD. Acara dihadiri camat, kepala desa, BPD serta ketua kelompok tani Kecamatan Kinal.
Panen raya padi kali ini mencapai 168 hektar. Dengan luas persawahan tersebut, bupati berharap hasil panen mengisi lumbung pangan dan meningkatkan ekonomi masyarakat. Kecukupan hasil panen sekaligus mengatasi dampak inflasi Kabupaten Kaur.
Panen raya dirangkai dengan agenda dialog. Bupati Lismidianto bersama pejabat menampung aspriasi tokoh dan warga Kecamatan Kinal soal kerusakan irigasi dan kesulitan pupuk.
Ketua Kelompok Tani Beriang I Rasman, 62 tahun, menyampaikan keluhan proses produksi padi. Petani terkendala pengairan selama setahun terakhir akibat beronjong sepanjang 125 meter di Sungai Kinal rusak diterjang banjir. Petani juga mengalami kekurangan pupuk setiap musim tanam.
Kelompok tani berharap Pemkab Kaur memberikan solusi kekurangan pupuk dan kerusakan irigasi. Ratusan hektar sawah terancam tidak berproduksi jika beronjong jebol tidak segera diperbaiki.
Keluhan petani mendapat tanggapan Bupati Lismidianto. Seluruh aspirasi menjadi catatan Pemkab Kaur. Dinas terkait segera berkoordinasi dengan Dinas PUPR Bengkulu dan Balai Wilayah Sungai Sumatera VII Bengkulu. Pemkab menyadari produksi padi sangat tergantung pada pengairan dan pupuk.
DEDI KAPRIYANTO
0 comments:
Posting Komentar