Belum Dibayar Jalan Tol, Warga Lampung Selatan Masak Batu

PENENGAHAN (7/6/2024) -  Ratusan warga Desa Sukabaru,  Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan, melakukan aksi memasak batu, Jumat, 7 Juni 2024,  sebagai bentuk protes menagih ganti rugi pembebasan lahan jalan tol, yang tak kunjung dibayar, meski mereka sudah menang di Mahkamah Agung.

Aksi memasak batu mengusik perhatian di Jalan Tol Trans Sumatera Kilometer 10,  karena masing-masing membawa peralatan dapur dari rumah, mengisinya dengan air dan batu. Asap pun menebar kemana-mana, karena jumlah panci yang disediakan cukup banyak.

Sebagian dari warga juga membawa spanduk, yang meminta perhatian Presiden Joko Widodo, untuk membayar ganti rugi lahan mereka, sudah sudah tujuh tahun diputuskan Mahkamah Agung untuk dibayar, setelah melewati proses peradilan di bawahnya.

Selain memasak batu, mereka juga membersihkan pemakaman di daerah sekitar, untuk membuktikan lahan tersebut sudah lama dihuni, diolah, dan dimiliki warga.

Syaifulloh, kuasa hukum warga, mengatakan perubahan lahan menjadi Jalan Tol membuat penduduk sekitar tidak lagi bisa berkebun dan bertani.

Sesuai aturan, Syaifulloh mengatakan uang ganti rugi lahan, setidaknya 19 miliar rupiah, sudah disiapkan oleh Pemerintah. Namun, mengapa setelah warga menang di Mahkamah Agung, tidak kunjung dibayar.

ROY SHANDI

0 comments:

Posting Komentar