Ny. Salkan, ibu dari seorang pemilik rumah yang terbakar, mengatakan saat itu pukul 00.05. Ia sudah terbangun, hendak ke pasar. Wanita berusia senja itu sudah mendengar suara “kretek-kretek” dan langsung shock mendengar kebakaran.
Sony, remaja sekitar, mengatakan warga dan Damkar kesulitan memadamkan api karena lokasi berada di bukit. Jalan terjal dan sempit. Angin kencang juga menjadi penyebab api meluas dari rumah ke rumah yang umumnya terbuat dari papan.
Kepala BPBD Bandarlampug Syamsul Rahman mengatakan pihaknya mengerahkan setidaknya 7 unit damkar. Namun petugas kesulitan menembus lokasi yang terjal dan ketinggian mencapai 50 meter.
Hingga pukul 04.00 dinihari, warga mengungsi ke mushola Nurul Amal di Jalan Raden Patah. Separo dari mereka terdiri dari bayi dan anak-anak.
DEDI KAPRIYANTO DAN RIKI PRATAMA
0 comments:
Posting Komentar