Gerombolan Oknum Peras Petani Lampung Tengah

TERBANGGIBESAR (26/9/2019) - Rakyat di desa kerap jadi korban penindasan hingga pemerasan. Kali ini terjadi terhadap petani di Kabupaten Lampung Tengah. Gerombolan oknum mengaku anggota lembaga swadaya masyarakat atau wartawan, mendatangi mereka, kemudian mengorek-ngorek kesalahan yang sebenarnya tidak logis. Dan ujung-ujungnya memeras dengan meminta sejumlah uang.

Gerombolan itu masuk ke kelompok tani mencari-cari kesalahan, seperti selisih penjualan pupuk bersubsidi. 

Sejumlah bantuan proyek perbaikan irigasi juga menjadi sasaran mereka. Bahkan tidak sedikit kepala sekolah dan guru baru menerima bantuan operasional sekolah,  BOS, menjadi incatan empuk pemerasan.

Sumardi, Ketua Kelompok Tani Jalan 12, Terbanggibesar, mengatakan, Kamis, 26 September 2019, terpaksa memberikan uang Rp1 juta karena terus didesak. Semula mereka minta Rp5 juta, setelah tawar menawar Sumardi memberi Rp1 juta. 

Wagiman,  Ketua Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) terpaksa memberi uang Rp1,3 juta kepada mereka. 

Iskandar, pemuda Terbanggibesar mengatakan, masih mendata kerugian warga dan bersama para korban berencana melapor kejadian itu ke Polres Lampung Tengah. 

ZEN SUNARTO

0 comments:

Posting Komentar