Warga Sebesi Serbu Kapal Penyedot Pasir Krakatau

PULAU SEBESI (25/11/2019) – Puluhan warga Pulau Sebesi mendatangi kapal penyedot pasir milik PT ILP di perairan Krakatau, Minggu 24 November 2019. Mereka menemukan kapal tersebut sudah berproduksi dan mendesak menyetop pekerjaannya.

Hingga Minggu Siang, di atas tongkang milik PT ILP Parta Jaya sudah menumpuk setidaknya 50 M3 pasir laut hitam, yang disedot kapal keruk MT Mehad. Seluruhnya hasil produksi perusahaan yang berkantor di Jakarta tersebut dari pukul 19.00 malam harinya.

Ruslando. wakil warga, mengatakan mereka diterima pimpro penyedotan pasir, Steven, yang bersikeras terus bekerja. Sedangkan warga meminta penyedotan dihentikan dan kapal segera pergi dari perairan tersebut.

Yang membuat pertemuan tidak mencapai kata sepakat karena manajerial PT ILP merasa mengantongi izin dari Pemerintah Provinsi Lampung. Sedangkan sepengetahuan warga tidak ada satu lembaga mana pun yang mengeluarkannya dan cenderung melanggar UU Lingkungan Hidup, Zona Cagar Alam Krakatau, dan Perda Pemprov tentang pengerukan pasir.

Menurut Ruslando, pertemuan bubar karena 6 kapal yang mereka bawa sudah tidak bisa menahan ombak yang semakin tinggi pada Minggu Sore. Namun tokoh LSM Amak Raja Wayhandak tersebut menyebut mereka akan datang lagi dengan jumlah warga yang lebih banyak.

Selain warga, ketua nelayan, tokoh masyarakat, kaur dan hansip Pulau Sebesi, hadir di sana wakil dari LSM Amak Raja, Sentral, GMPGR, LMND, KAPI, dan IKAM.

AZIZI

0 comments:

Posting Komentar