RAJABASA (8/2/2020) – Sejumlah nelayan yang tinggal di hunian sementara (huntara) Desa Way Muli Induk, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan merasa dianaktirikan oleh pemerintah. Mereka tak kunjung mendapat bantuan kapal dan lainnya.
Para nelayan korban tsunami 2018 silam itu hingga kini belum mendapatkan bantuan dari Pemerintah maupun donatur lain. Padahal di desa lain seperti Desa Way Muli Timur, Kunjir dan Sukaraja sudah beberapa kali mendapatkan bantuan, seperti perahu, jaring bahkan modal usaha.
Dari 110 nelayan di Desa Way Muli Induk , yang menempati huntara ada 48 nelayan, hingga kini dari keseluruhan warga tersebut baru ada 13 nelayan yang sudah mendapatkan bantuan. Menurut Ketua Nelayan Waymuli Induk, Alamri dan Koordinator Nelayan Waymuli Induk, Ida Yunita, Sabtu, 8 Februari 2020, mengatakan, nelayannya seperti dianaktirikan oleh Pemkab Lampung Selatan. Sebab, nelayan di desa lain sudah mendapatkan bantuan.
GELLY
0 comments:
Posting Komentar