Pedrosa, bocah berusia 13 tahun, asyik mandi di pinggiran pantai bersama teman-temannya. Orangtuanya, Toni, mengawasi dari bawah pepohonan. Tiba-tiba datang ombak besar dan menggulung empat bocah. Tiga anak terlempar kembali ke pesisir. Sementara Pedrona timbul tenggelam dan hanya kelihatan tangannya.
Toni terhenyak dan berusaha mengejar Pedrosa hingga saat-saat terakhir. Beberapa warga spontan menyerbu pantai guna menggapai korban. Namun, siswa kelas satu SMP tersebut terseret ke tengah laut dan tidak muncul lagi.
Kabag Ops Polres Lampung Barat Kompol Ferdi Anda Eka Putra tidak menduga terjadinya bocah hilang tergulung ombak. Pemerintah sebenarnya menutup seluruh kawasan wisata sebagai antisiapsi penyebaran covid-19. Namun, selalu ada masyarakat lolos liburan ke pantai dengan berbagai cara. Polisi mengimbau pengunjung berhati-hati jika tidak mengetahui kondisi ombak pantai Pesisir Barat.
Puluhan personel kepolisian bersama warga setempat masih mencari bocah tenggelam. Penyisiran menggunakan perahu belum menemukan korban. Ombak Pantai Walur kebetulan bertambah besar saat pencarian.
RIKI SAPUTRA
0 comments:
Posting Komentar